Anda di halaman 1dari 4

IMPLEMENTASI MANAJEMEN ORGANISASI PADA KANTOR SEKRETARIAT

DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG

ASBSTRAK

PENDAHULUAN

Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun
secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah
dianggap sempurna. Menurut Nurdin Usman, implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi,
tindakan atau adanya mekanisme suatu sistem, implementasi bukan sekedar aktivitas, tapi suatu
kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan. Implementasi intinya adalah
kegiatan untuk mendistribusikan keluaran kebijakan (to deliver policy output) yang dilakukan
oleh para implementor kepada kelompok sasaran (target group) sebagai upaya untuk
mewujudkan kebijakan.

Implementasi merupakan penyediaan sarana untuk melaksanakan sesuatu yang menimbulkan


dampak atau akibat terhadap sesuatu. Sesuatu tersebut dilakukan untuk menimbulkan dampak
atau akibat itu dapat berupa undang–undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Peradilan dan
Kebijakan yang dibuat oleh Lembaga–Lembaga Pemerintah dalam kehidupan kenegaraan.

Adapun pengertian manajemen secara umum adalah menurut Harold Koontz dan C.O. Donnel
yang dimaksud dengan manajemen adalah “suatu usaha pencapaian tujuan yang diinginkan
dengan membangun suatu lingkungan yang “favorable” terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh
orang-orang dalam kelompok terorganisir. Pada mulanya manajemen belum dapat dikatakan
sebagai teori karena teori harus terjadi atas konsep-konsep yang secara sistematis dapat
menjelaskan dan meramalkan apa yang terjadi dalam pembuktian. Setelah beberapa zaman
dipelajari, manajemen telah memenuhi persyaratan setelah beberapa zaman dipelajari,
manajemen telah memenuhi persyaratan sebagai bidang pengetahuan yang secara sistematis
berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama. menurut Malayu S. P.
Hasibuan. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Adapun pengertian organisasi menurut para ahli diantaranya dikemukakan oleh Siagian, dalam
bukunya Filsafat Administrasi, menjelaskan organisasi seperti berikut setiap bentuk persekutuan
antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam Menurut
Dimock dalam Tangkilisan dengan bukunya Manajemen Publik, mendefinisikan organisasi
sebagai berikut: Organisasi adalah suatu cara yang sistematis untuk memadukan bagian-bagian
yang saling tergantung menjadi suatu kesatuan yang utuh di mana kewenangan,koordinasi, dan
pengawasan dilatih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa implementasi manajemen


organisasi adalah pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan
terperinci dalam proses membuat perencanaan, pengorganisasian, mengendalikan dan memimpin
berbagai usaha dari anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk
mencapai sasaran yang sistematis untuk memadukan bagian-bagian yang saling tergantung
menjadi suatu kesatuan yang utuh di mana kewenangan, koordinasi, dan pengawasan
dilatih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

METODE

Jenis Penelitian dilakukan adalah penelitian Kualitatif, dengan lokasi penelitiannya di sekretariat
daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong. Dimana penelitian ini kami buat agar dapat
menjelaskan dan menguatkan mengenai data yang didapat dari hasil observasi pada pihak terkait.
Kemudian, instrument wawancara, dimanapeneliti telah menyiapkan beberapa pertanyaan yang
hendak diajukan kepada narasumber, kemudian tahap wawancara ini dilakukan secara offline,
karena aktivitas kantor di sekretariat daerah kabupaten rejang lebong telah kembali normal meski
masih dalam situasi pandemi omicron.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Implementasi Manajemen Organisasi Pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Rejang


Lebong

Pemahaman umum mengenai implementasi kebijakan dapat diperoleh dari pernyataan Grindle
(1980: 7) implementasi merupakan proses umum tindakan administratif yang dapat diteliti pada
tingkat program tertentu. Proses implementasi baru akan dimulai apabila tujuan dan sasaran telah
ditetapkan, program kegiatan telah tersusun dan dana telah siap dan disalurkan untuk mencapai
sasaran. Jika pemahaman ini diarahkan pada lokus dan fokus (perubahan) dimana kebijakan
diterapkan akan sejalan dengan pandangan Van Meter dan van Horn yang dikutip oleh Parsons
(1995: 461)
Menurut Nurdin Usman mengemukakan pendapatnya mengenai implementasi atau pelaksanaan
sebagai berikut : “Implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya
mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang
terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan.” Menurut Guntur Setiawan implementasi adalah
perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk
mencapainya serta memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif.
Menurut Hanifah Harsono implementasi adalah suatu proses untuk melaksanakan kebijakan
menjadi tindakan kebijakan dari politik ke dalam administrasi. Pengembangan kebijakan dalam
rangka penyempurnaan suatu program. Pendapat lainnya mendefinisikan implementasi adalah
proses untuk melaksanakan ide, program atau seperangkat aktivitas baru dengan harapan orang
lain dapat menerima dan melakukan perubahan. Implementasi adalah proses perubahan
perilaku, suatu upaya memperbaiki pencapaian harapan-harapan yang terjadi secara bertahap,
terus menerus, dan jika ada hambatan dapat ditanggulangi.
Deskripsi sederhana tentang konsep implementasi dikemukakan oleh Lane bahwa implementasi
sebagai konsep dapat dibagi ke dalam dua bagian yakni implementasi merupakan persamaan
fungsi dari maksud, output dan outcome. Berdasarkan deskripsi tersebut, formula implementasi
merupakan fungsi yang terdiri dari maksud dan tujuan, hasil sebagai produk, dan hasil dari
akibat. Selanjutnya, implementasi merupakan persamaan fungsi dari kebijakan, formator,
implementor, inisiator, dan waktu (Sabatier, 1986: 21-48).
Membahas tentang manajemen tak terlepas dari pembahasan tentang konsep manajemen.
Manajemen merupakan kata serapan dari bahasa Inggris management yang berarti pengelolaan,
penataan, pengurusan, pengaturan atau pengendalian. Dalam bahasa Latin disebut sebagai
managiere, yang berarti melakukan, melaksanakan, mengelola dan mengurus sesuatu.
Sedangkan dalam bahasa Perancis disebut manage yang berarti melakukan tindakan,
membimbing dan memimpin.
Menurut Nurdin Usman mengemukakan pendapatnya mengenai implementasi atau pelaksanaan
sebagai berikut : “Implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya
mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang
terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan.” Menurut Guntur Setiawan implementasi adalah
perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk
mencapainya serta memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif.
Menurut Hanifah Harsono implementasi adalah suatu proses untuk melaksanakan kebijakan
menjadi tindakan kebijakan dari politik ke dalam administrasi. Pengembangan kebijakan dalam
rangka penyempurnaan suatu program.” Pendapat lainnya mendefinisikan implementasi adalah
”proses untuk melaksanakan ide, program atau seperangkat aktivitas baru dengan harapan orang
lain dapat menerima dan melakukan perubahan.” Implementasi adalah proses perubahan
perilaku, suatu upaya memperbaiki pencapaian harapan-harapan yang terjadi secara bertahap,
terus menerus, dan jika ada hambatan dapat ditanggulangi.

Anda mungkin juga menyukai