Anda di halaman 1dari 9

PERANG TELUK II

Latar Belakang
Sebab Umum
Ambisi Saddam Husein  nomor 1 di kawasan
Timur Tengah
Kuwait dituduh Irak mencuri minyak Irak di
Padang Rumeila yang terletak di perbatasan kedua
negara (dipersengketakan)
Kuwait menolak tuntutan Saddam untuk
membayar ganti rugi dan memberikan daerah
Rumailah dan Pulau Bubiyan.
Irak mengalami kerusakan infrastruktur ekonomi
dan membengkaknya utang akibat Perang Teluk 1.
Penguasa Irak sering mengklaim Kuwait sebagai
wilayah kekuasaannya, karena perbatasan antara
kedua negara tersebut tidak jelas.
Latar Belakang
Sebab Khusus
Pelanggaran kuota minyak  Kuwait,
Arab, dan Uni Emirat Arab sehingga
produksi melimpah.
Akibatnya harga minyak anjlok
Irak terpukul  minyaknya tidak dapat
bersaing
Irak  sangat mengandalkan sektor
minyak  pendapatan negara
Adanya serangan Irak terhadap Kuwait
tanggal 2 Agustus 1990 yang berhasil
menduduki wilayah Kuwait.
Jalannya Perang
Tanggal 2 agustus 1990,
100.000 tentara Irak menyerang
Kuwait yang hanya memiliki
tentara 20.000
Kuawit takluk
Penguasa kuwait Ahmad El
Sabah terpaksa melarikan dirinya
ke Arab Saudi untuk meminta
pertolongan.
  
Jalannya Perang
Konferensi di Cairo, Liga Arab  Bahwa Irak
harus segera menarik mundur pasukannya dari
Kuwait
Pada tanggal 8 Agustus 1990  AS, Inggris,
Perancis, Australia dan negara Liga Arab
melakukan Operasi Perisai Gurun (Desert
Shield Operation)
Operasi ini diganti  Operasi Badai Gurun
(Desert Storm Operation) dibawah Jendral
Norman Schwarzkopf (AS)
Operasiini membuat Irak dibombardir oleh
pesawat-pesawat pasukan koalisi.   
Upaya dan Tujuan
29 November 1990  DK PBB mengeluarkan
Resolusi No. 660 yang menyatakan pasukan Irak
harus ditarik mundur dari Kuwait paling lambat
tanggal 17 Januari 1991, jika tidak Irak akan
berhadapan dengan pasukan koalisi pimpinan
Amerika Serikat.
DK PBB juga mengeluarkan Resolusi No. 661 yang
berisi pemberian sanksi ekonomi kepada Irak.
30 November 1990  Presiden Amerika Serikat
George Bush menawarkan perundingan langsung
dengan Irak
Tawaran tersebut gagal karena tidak ada kesepakatan
tentang waktu perundingan dari kedua belah pihak.
Sampai tanggal 15 Januari 1991 ternyata pasukan
Irak tidak ditarik mundur dari Kuwait. Sehingga
pada tanggal 17 Januari 1991 pasukan koalisi
melakukan agresi ke Irak.
Dampak
Bagi Irak :
Irak membayar ganti rugi kepada kuwait
Irak harus mengizinkan tim inspeksi nuklir PBB memeriksa nuklir Irak
Irak kena embargo ekonomi.
Timbulnya semangat anti-Amerika
Negara dan perekonomian Irak rusak berat karena gempuran tentara
multinasional dan blokade ekonomi serta embargo yang diterapkan
PBB
Konflik teluk mempercepat proses perdamaian Iran – Irak yang
sebelumnya berjalan tersendat-sendat, karena sebelumnya Baghdad
bersikeras mempertahankan pendiriannya.
Konflik teluk telah membuka kembali perhatian dunia tentang perlunya
penyelesaian segera seluruh masalah Timur Tengah.
Dampak
Bagi Kuawit :
Ladang-ladang minyak
Kuwait rusak berat karena
dibakar oleh Irak.
Dampak
Pihak Negara ke-tiga :
Perpecahan negara-negara Arab
Amerika Serikat berhasil memperoleh pangkalan
militer di Dahran (Arab Saudi) untuk melindungi
Israel sebagai sekutu terpentingnya di Timur
Tengah.
Peranan Amerika Serikat semakin kuat di Timur
Tengah
Kekuatan Israel semakin tidak ada tandingannya.

Anda mungkin juga menyukai