Anda di halaman 1dari 31

BAB 7 Sains Islam,

Sudah Saatnya!
Kelompok 5 :
• Hanipah
• Imalya Puspitasari
• Istiqomatun Nisa
Istilah sains islam  Untuk menekankan makna
yg berbeda dengan sains sekuler yg popular di
dunia akademik dengan sebutan “Western Sains”
atau Sains Barat
UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan UU No. 12 tahun 2012 tentang
tujuan Pendidikan Tinggi. Tujuannya ialah
mencetak manusia yang beriman dan bertakwa
SAINS ISLAM kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, sehat, berlimu, cakap, kreatif, mandiri,
terampil, kompeten dan berbudaya untuk
kepentingan bangsa.
Maka untuk mencapai tujuan mulia tersebut, maka
dibutuhkan 3 unsur penting :
- Guru/dosen
- Kurikulum
- Metode pembelajaran
Untuk membentuk manusia yg beriman dan
bertakwa, maka kurikulum juga harus bersumber dari
ajaran Allah SWT (wahyu) (revealed knowledge)

• Konsep kurikulum dalam Islam mengintegrasikan


antara ilmu-ilmu fardhu ‘ain dan ilmu-ilmu fardhu
Kurikulum kifayah.
1. Ilmu Fardhu ‘ain  Ilmu yang wajib dimiliki
Pendidikan setiap muslim, seperti ilmu Aqidah Islam, ibadah
wajib, dsb
2. Ilmu Fardhu Kifayah  Ilmu yang wajib dimiliki
oleh Sebagian Muslim, tidak seluruhnya.
Seperti : Pengobatan, elektronika, Teknik
bangunan, dsb
•Permasalahannya saat ini :
• Contoh mahasiswa muslim di beberapa Universitas justru tidak mendapatkan
ilmu ‘Ulumuddin secara memadai, seperi ‘Ulumul Qur’an dan Hadits, Ushul Fiqih,
Bahasa Aab dll  krn dianggap itu bukan ilmu, krn bersifat tidak rasional
• Seharusnya mahasiswa muslim bisa mendapatkan muatan kurikulum 50%
‘ulumuddin dan 50% ilmu umum. Atau setidaknya 30:70%
• Masalah terbesar di Indonesia adalah digunakannya “Metode liberal” dalam studi
islam, yakni metode pengkajian islam ala orientalis yg ujungnya menanamkan
keraguan terhadap kebenaran Allah serta menjauhkan mahasiswa dari
pembentukan akhlak mulia
•Dalam Islam, ada beberapa istilah
yang identic maknanya dengan kata
“Pendidikan”, yaitu kata “tarbiyah”,
“ta’lim”, dan “ta’dib”.
Manusia • Prof. Syed Muhammad Naqib Al-
Attas mengungkapkan bahwa istilah
Beradab “ta’dib” lebih tepat untuk
menggambarkan proses dan tujuan
dari Pendidikan dalam konsepsi
Islam, yaitu untuk membentuk
manusia yang baik, yaitu manusia
yang beradab.
Konsep Adab

• Menurut Prof. Syed Muhammad


Lembaga Pendidikan Islam seyogyanya mampu
melahirkan manusia yang beradab, artinya naquib al-Attas, adab adalah
manusia yg mampu memandang dan
menempatkan segala sesuatu dengan ketentuan pengenalan serta pengakuan akan
Allah hak dan keadaan sesuatu dan
kedudukan seseoang, dalam
Istilah adab sudah lama diajarkan dlm pandangan
islam, seperti dlm QS. Al-Hujurat : 13, dan rencana susunan berperingkat
sejumlah hadits yakni Anas R.A meriwayatkan
bahwa Rasulullah SAW. Bersabda “muliakanlah
martabat dan derajat, yg
anak-anakmu dan perbaikilah adab mereka” (HR. merupakan suatu hakikat yg
Ibnu Majjah, Ibnu Abid Dunya)
berlaku dalam tabiat semesta
• Adab bukan sekedar dimaknai
Begitupun dlm kitab Adab ad-Dunya wa ad-Din dengan sopan santun, namun
karya al-Marwadi, dan kitab lainnya
terkait dengan iman dan ibadah
kepada Allah.
• Adab juga berkaitan dengan ketauhidan: adab terhadap Allah, lalu Nabi
Muhammad kemudian Ulama
• Maka sudah sepatutnya dunia Pendidikan kita sangat menekankan proses ta’dib
(proses pendidikan yang mengarahkan para siswanya menjadi orang-orang yang
beradab)
• Dalam Pendidikan Sains Islam, adab seharusnya meletakkan fenomena alam pada
tempatnya, yakni dengan “ayat-ayat Allah”. Contohnya dlm memahami fenomena
penciptaan langit dan bumi, tidak hanya dilihat secara indrawi yg kasat mata saja,
namun juga melibatkan dimensi metafisika, bahwa semuanya itu adalah tanda-
tanda bagi “ulul-albab” atau manusia yg punya akal. Dengan memahami
fenomena alam sebagai “ayat-ayat Allah” maka seorang ilmuwan tidak akan
bersikap sombong, angkuh. Seharusnya sebaliknya, ilmuwan menjadi tawadhu
karena meyakini, bahwa ilmu yang ia terima adalah karunia Allah.
• Begitupun dalam memperhatikan keteraturan sistem peredaran darah, struktur
DNA manusia, sistem kekebalan tubuh, dll. Semua itu menunjukkan bahwa ada
Dzat Yang Maha Kuasa yg mengatur semua itu .
Cara Mengajarkan Sains Islami
Memandang dan memahami fenomena alam sbg ayat-
ayat Allah, bukan sekedar objek untuk di eksploitasi,
tanpa mempedulikan panduan yg diberikan Allah

Tidak mengabaikan dimesi Ilahiyyah dlm penelitian


dan pengajaran

Guru sains harus sekaligus bisa menjadi guru aqdah dan


akhlak, tdk memisahkan antara pendidikan sains dengan
keimanan dan akhlak
• Dr. Seyyed Hossein Nasr (Pakar sains lulusan
Harvard University) mengkritisi konsep Sains
Barat modern, yaitu :

1. “Tidak Ada Jejak Tuhan di dalam Alam Raya


(Vestigia Dei)”, terutama dalam pandangan
kosmologi Kristen. Alam bukan lagi sebagai
ayat-ayat Allah tetapi entitas yang berdiri sendiri.
2. “Alam Bersifat Mekanistis”, di mana alam
Sains Barat menjadi sesuatu yang bisa ditentukan dan
diprediksi secara mutlak – yang menggiring
kepada munculnya masyarakat industri modern
dan kapitalisme..Alam diibaratkan sebuah mesin
atau jam yang jika sudah dinyalakan oleh
penciptanya maka mesin atau jam tersebut
berjalan dengan seendirinya sampai mati. Tuhan
adalah watch maker (Sang pembuat jam). Ketika
jam sudah jadi dan berjalan, maka menurut sains
Barat modern, Tuhan tidak ikut serta di
dalamnya.
3. “Nasionalisme dan empirisisme”, sebagai
dasar aktivitas sains Barat modern. Dalam
Islam, rasio dan metode penelitian empiris
induktif dedukatif juga dipakai. Namun, sains
Barat modern tidak mengakui selain itu.
Sedangkan dalam Islam, sesuai dengan objek
ontology sains, di luar yang empiris dan rasional
ada hal lain yang bisa diterima sebagai ilmu.
4. “Dualisme Descartes”, Nasr mengkritik
landasan rasionalisme dalam sains Barat modern
yang mengandalkan pemisahan antara res
cogitans dan res extensa, antara subjek yang
mengetahui dan objek yang diketahui. Landasan
ini biasa disebut dengan dualisme, yaitu
pemisahan akal sebagai substansi yang berpikir
dan materi sebagai substansi yang menempati
ruang.
5. “Eksploitasi alam sebagai sumber kekuatan
dan dominasi”, kemajuan sains modern telah
dipakai kaum kapitalis untuk mengeksploitasi
alam dan menjadikannya kekuatan ekonomi.
• Nasr memandang, selain terhadap sains,
desakralisasi juga terjadi terhadap filsafat, kosmos,
bahasa, dan agama. Oleh karena itu, Nasr menolak
sains Barat modern yang retalivistik, positivistic, dan
rasionalistik. Sebagai gantinya, Nasr menyarankan
solusi berupa konsep traditionalisasi sains atau sains
sacral (scientia sacra).
• Menurut Nasr, scientia sacra secara tidak lain adalah
pengetahuan suci yang berada dalam jantung setiap
wahyu dan ia adalah pusat lingkungan inti yang
meliputi dan menentukan “tradisi” (serangkaian
prinsip-prinsip yang telah diturunkan dari langit
yang ketika diturunkan itu ditandai suatu manifestasi
Ilahi, beserta dengan penyerapan dan penyiaran
prinsip-prinsip tersebut pada masa-masa yang
berbeda dan kondisi-kondisi yang berbeda bagi
masyarakat tertentu).
1. Sains Islam adalah jawaban untuk
mewujudkan terbentuknya Muslim Indonesia
yang adil dan beradab yang mengenal dan
Kesimpulan mencintai Allah dan rasulNya, cinta pada
sesame, dan peduli pada kelestrarian
lingkungan sebagai Amanah dari Allah.

2. Cara agar tidak terjebak dengan paham


pluralisme dan cara mendidik generasi
muslim yang hebat adalah menerapkan sistem
pendidikan berdasarkan konsep islam.
Sumbangsih Generasi
Terbaik Untuk Dunia
Ust. Budi Ashari, Lc
Banyak sekali sumbangsih Islam pada dunia.
Contohnya :
• Alkhawarizmi menyempurnakan angka arab

Sejarah yang berasal dari India, dan saat ini angka


tersebut paling banyak digunakan di dunia.

Islam dan • Pengetahuan Islam dimana terdapat buku


literatur yang dituliskan ilmuwan Islam, dan
orang Barat mencoba untuk membuat ulang
Sumbangsih buku tersebut untuk melihat masih efektif
atau tidak isi dari buku tersebut, dan
pada Dunia hasilnya adalah amsih efektif
• Alat ukur tekanan darah diciptakan oleh
muslimin pada zaman dahulu dan sama
dengan yang digunakan saat ini hanya saja
alat tekanan darah saat ini lebih kecil
bentuknya
Pakar Sejarah Islam (Prof. Dr. Rogib As
Sirjani)
• Penceramah di Peransis merupakan seorang dokter bedah ortopedi yang juga pakar sejarah Islam 
Membuat buku “Apa yang dipersembahkan Muslimin untuk Semesta”. Dalam buku tersebut dijelaskan
mengenai sungai tigris sebagai saksi Baghdad dihancurkan oleh pasukan mongol. Dalam perang
tersebut pasukan mengol mengeluarkan buku-buku yang terdapat diperpustakaan dan dilemparkannya
ke dalam sungai tigris yang dalam, dan dijadikannya tumpukan buku-buku tersebut sebagai jembatan
untuk kuda mereka lewat, saat itu menunjukkan bahwa sangat banyak buku yang hancur dan hilang
dalam kejadian tersebut. Namun buku yang tersisa di perpustakaan saat itu cukup untuk
membangkitkan peradaban dunia sampai saat ini
• Saat filosof terkenal pada masa Yunani dahulunya adalah orang-orang yang disingkirkan oleh
masyarakat pada zamannya, karena dianggapa neh dan berbeda. Namun berbeda dengan ilmuwan
muslim dan ulama. Mereka menjadi pusat magnet di zamannya bahkan para pemimpin di
zamannya.
• Seorang Ilmuwan muslim (Al Battani)  Seorang ahli Astronomi dan Matematikawan dari arab
menghasilkan hitungan Panjang hari dalam setahun (hitungan syamsiah). Hanya berbeda 2 menit
dari alat canggih. Hasil penelitian alat canggih yaitu 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik. Sedangkan
hasil Al Batani ialah 365 hari 5 jam 46 menit 32 detik.
• Muhitti Reis seorang ahli peta pada zaman Tukri Utsmani menciptakan peta yang menggambarkan
dunia dengan detail, namun pada awalnya peta tersebut penuh kritik oleh bangsa Eropa karena yang
terdapat didalamnya belum bisa dipahami oleh para ahli pada zaman itu dan pada akhirnya yang
baru bisa dipahami dengan detail menggunakan satelit pada saat in dan menunjukkan hasil yang
tepat dengan keadaan dunia saat ini, sedangkan peta dibuat pada zaman dahulu.
• Penemuan lain oleh, Ibnu Nafis mengenai sirkulasi darah minor, penemuan tersebut diterjemahkan
oleh orang eropa dan dihilangkan nama Ibnu Nafis, dan disebarkan kepada dunia.
• Dari ayat tersebut menggambarkan
Qs. Al-Hasyr : 18 bagaimana masa depan itu lihat dari
masa lalu, apa yang telah diceritakan
bukan hanya sekedar masa lalu namun
akan terulang dimasa depan. Muslimin
akan berusaha bangkit diakhir zaman
dan kebesaran ini akan kembali
membawa kebesaran islam.
Keadaan muslimin hari ini sama seperti Eropa saat Islam besar.
Pada zaman dahulu Bangsa Eropa bahkan tidak tau bagaimana
menggunakan kamar mandi. Bangsa Eropa perlu belajar cara
membuat kamar mandi sampai harus pergi ke andalus.

Dalam sebuah Riwayat yang dikatakan oleh Salman Al-Farisi RA


dikatakannya “Sungguh nabi SAW kalian telah mengajarkan segala
sesuatu sampai-sampai perkara adab buang hajat sekalipun”
meskipun sederhana namun dalam artinya.

Karena itulah maka Nabi saw mengatakan bahwa kehinaan yang


ada di kaum muslimin tidak akan Allah cabut “Hatta Tarji’u ila
Dinikum” sampai kalian semua kembali ke agama kalian, di semua
lini dan di semua bidang, termasuk semua ilmu pengetahuan.

Ilmu pengetahuan harus juga kembali ke Al-qur’an, sunnah dan


kitab para ulama dan ahli hadist.
• Islam tumbuh tegak berdiri dengan adanya
generasi-generasi yang cerdas. Oleh karena
itu mulai dari sekarang mari kita perkuat iman
dan taqwa serta memperbanyak pengetahuan
agar kelak kita dapat mendidik anak kita
sebagai generasi yang cerdas dengan cara

Kesimpulan
yang benar dan sesuai dengan ajaran Islam.
• Kita harus memiliki tekad yang kuat dan tidak
mudah menyerah. Berkaca dari sejarawan dan
ilmuwan muslim pada zamannya.
• Tidak menjadikan kesulitan dan keterbatasan
sebagai sesuatu hal yang dapat menghambat
diri. Karena generasi-generasi hebat memiliki
rasa syukur dan tanggung jawab yang besar.
Sejarah Sains dan
Teknologi di Timur
Tengah dan Dunia Islam
Ahmed Ragab
Tahun 1827 salah satu sekolah kedokteran
tertua, didirikan di wilayah Kairo disponsori dan
dibangun oleh ahli bedah militer yaitu Antoine
Barthelemy Clot
Clot mendirikan sekolah baru ini untuk lulusan
dokter yang dilatih di Mesir ke dalam pengobatan
Antoine Eropa baru yang modern
Barthelemy Salah satu tugas utama Clot adalah
menghasilkan teks yang dapat dibaca semua
Clot orang, untuk siswa yang tidak bisa berbicara
bahasa Prancis dan yang tidak berbicara bahasa
Eropa, dimana dia percaya bahwa pengetahuan
ilmiah utama ada pada saat itu dan karena itu dia
mulai dengan membuat buku teks baru atau
memilih buku teks tertentu dari Perancis untuk
diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
• Dalam melakukan hal ini tidak sederhana dalam proses penerjemahan
langsung tetapi lebih dari memindahkan buku-buku ini dari bahasa aslinya
ke dalam bahasa Arab.
• Proses pemindahan yang terlibat serta menciptakan atau menghidupkan
bahasa yang lebih tua, yang melibatkan kedokteran dan juga menciptakan
pengantar yang sangat khusus dan spesifik yang menghubungkan
pengajaran kedokteran dengan sejarah kedokteran di dunia Islam.
• Clot menyebutkan banyak dokter Islam terkenal yang dia tahu didalam
pengantar buku-buku yang dia miliki dan yang banyak dokter di Eropa
tahu pada waktu itu seperti Avecina, Ar Razi dan lain-lain.
• Clot memiliki pandangan khusus tentang sejarah Ilmu sciences Islam yang
orang-orang selama periode ini tidak banyak membaginya. Ada periode
tertentu dalam sejarah dunia abad pertengahan yang dia sebut sebagai “
golden age of Islamic sciences” Zaman Keemasan Ilmu Pengetahuan Islam
John William Draper
• Berpartisipasi dalam pendirian New York University Medical School
• Seseorang yang memulai apa yang oleh para sarjana disebut tesis konflik
antara sains dan agama
• Dalam bukunya tentang konflik antara sains dan agama, ia berpendapat
bahwa sains dan agama telah bertentangan satu sama lain sepanjang sejarah.
• Dalam argumennya sama sekali tidak ada satu momen dalam sejarah di mana
orang-orang beragama mampu menghasilkan ilmu pengetahuan atau agama
dan otoritas agama tidak berdiri secara langsung di hadapan ilmu
pengetahuan
• Tapi terdapat satu pengecualian, dia menyebutkan pengecualian timur dan
pengecualian timur adalah Zaman Keemasan Ilmu Pengetahuan Islam.
• Tetapi Draper tidak mengakui Zaman Keemasan Ilmu Pengetahuan
Islam sepenuhnya sebagai pengecualian untuk argumennya
melainkan digunakan untuk lebih membuktikan argumennya dalam
mencoba untuk menjelaskan apa yang dia sebut mantan timur.
• Draper mengatakan bahwa dari abad ke-9 hingga abad ke-11 yang
terjadi di dunia Islam adalah bahwa Islam itu sendiri adalah agama
yang sangat primitif sehingga tidak dapat benar- benar terlibat
dengan sains pada saat itu
• Seiring berjalannya waktu Islam sebagai agama menjadi semakin
kompleks dan semakin canggih dan ketika ini terjadi itu mencekik
tanda-tanda yang mengarah pada kemunduran bahkan dalam
argumen khusus ini di mana Zaman Keemasan Ilmu Pengetahuan
Islam memainkan peran tertentu dalam keseluruhan atau umum.
• Di wilayah Bizantium memiliki
tradisi medis Yunani yang
mengandalkan pengobatan humoral
dan mereka berkembang di sekitar
timur Mediterania dari abad
Tradisi keempat SM hingga abad ketujuh,
tidak hanya di Mediterania timur
Penyembuhan tetapi pengobatan ini terdapat juga
di Timur di Kekaisaran Sassanid, atau
sekarang disebut Irak.
• Dokter Syria ini mempertahankan
tradisi Helenistik dan melanjutkan
tradisi pengobatan galenik hingga
abad ketujuh selain praktik organik
humora
Harun Ar-Rasyid & Abdul Malik bin
Umar
• Era pemerintahan Harun, yang dilanjutkan oleh Ma'mun Ar-Rasyid, dikenal
sebagai masa keemasan Islam (The Golden Age of Islam), di mana saat itu
Baghdad menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan dunia.
• Abdul Malik bin Umar memerintah antara 685 dan 705 di bawah
pemerintahan Abdul adalah saat pertama kali diciptakannya koin, ini adalah
koin Islam pertama
• Abdul Malik yang mulai menerjemahkan catatan birokrasi negara dari Yunani
ke Bahasa Arab di Levant dan dari Persia - Arab di Irak, selama periode inilah
kelas baru birokrat berbahasa Arab mulai muncul dan menciptakan sistem
negara baru yang akan terus menjalankan wilayah ini selama beberapa abad
mendatang
Pada abad ke-9 kita melihat perubahan yang
sangat penting yang mengubah cara sejarawan
saat ini berpikir tentang dunia pada saat itu yaitu
penggunaan buku, karena kita sejarawan semakin
mengandalkan bahan tertulis, ketika ada banyak
tulisan selain proses penerjemahan ini ada
Perkembangan banyak buku yang diproduksi di abad ke-9
Buku Bagian dari peningkatan produksi buku pada
dasarnya terkait dengan teknologi kertas yang
tiba sangat awal pada pertengahan abad ke-8 dari
Cina, juga terkait dengan cerita lain yang sulit
diceritakan yaitu munculnya teknologi air dan
produksi energi dari air yang memungkinkan
munculnya atau pembuatan banyak pabrik kertas.
• Pada abad ke 10 dan 11 produsi buku
“Islamic Arabic” dalam pengobatan mulai
dikenal. Ada beberapa tokoh yang
menulis kumpulan buku panduan terkait
kumpulan pengobatan pada abad tersebut
seperti Rosie, Razi, Gheylens dan
beberapa sarjana islam.
• Sejak akhir abad ke-12, terdapat
fenomena baru yang muncul di wilayah
timur dekat islam terkait dengan
munculnya bentuk-bentuk baru urbanisasi
di wilayah tersebut. Populasi muslim
mulai berpusat di kota-kota daripada
daerah pedesaan sehingga kota menjadi
perjalanan utama, pergerakan besar Islam
diseluruh wilayah dunia dan mulai
banyak institusi besar di kota Islam.
Pengaruh Perkembangan Islam
• Sejak akhir abad ke-12, terdapat fenomena baru yang muncul di
wilayah timur dekat islam terkait dengan munculnya bentuk-bentuk
baru urbanisasi di wilayah tersebut. Populasi muslim mulai berpusat di
kota-kota daripada daerah pedesaan sehingga kota menjadi perjalanan
utama, pergerakan besar Islam diseluruh wilayah dunia dan mulai
banyak institusi besar di kota Islam.
• Di setiap kota yang dikuasai kaum muslim banyak didirikan rumah
sakit yang bertujuan untuk para musafir yang berpergian seperti pada
saat akan melakukan perjalanan haji ke Mekah. Munculnya Rumah
Sakit Islam berdampak pada pererubahan sifat pemikiran medis dan
praktis medis dokter di wilayah Timur. Mereka menjadi lebih
mengenal pasien mereka dengan baik dan kesehatan pasien menurut
• Di Alexandria, Rumah sakit yang ada kurang memadai padahal setiap hari
banyak pasien yang datang kesana. Rumah sakit disana minim karena dibiayai
oleh organisasi yang tidak memungut biaya apapun, sehingga yang datang ke
rumah sakit disanapun hanya orang-orang miskin yang bahkan mereka tidak
tahu cara mendeskripsikan penyakit mereka dan apa yang mereka derita dan
juga dikarenakan mereka orang miskin yang bekerja setiap saat sehingga
mereka tidak punya waktu untuk datang kerumah sakit atau bahkan tidak
pernah datang kerumah sakit, sehingga perlu adanya komunikasi antara dokter
dan pasien yang lebih dalam agar dokter mengetahui pasti apa yang harus
mereka lakukan terhadap pasien sehingga seorang dokter harus mempunyai
mind map untuk mengetahui penyakit yang diderita pasien berupa pertanyaan-
pertanyaan+
• Karena banyaknya pasien yang diterima, banyak dari dokter yang mengeluh
bahwa mereka tidak punya waktu yang cukup untuk berbicara dengan pasien
• Husaini Adian. 2016. 10 Kuliah Agama Islam.
Yogyakarta : Pro-U Media.
Daftar • Ustadz. Budi Ashari Lc. “Sumbangsih Generasi Terbaik
Pustaka Untuk Dunia”.
https://www.youtube.com/watch?v=84t4dtTAIMQ

Anda mungkin juga menyukai