Anda di halaman 1dari 29

UUD 1945 3 6 / 2 0 09

UU
TENTANG PERMENK
S E HA T A N ES 25/201
4 TENTAN
KE UPAYA KE
SEHATAN
ANAK
G

(1) Seti
ap Ana
pelayan k Usia
an kese Sekolah
(2) Pela hatan. d an R e
yanan K maja ha
ditujuka esehata rus dib
n agar s n Anak erikan
hidup b etiap An Usia Se
ersih d a k
dan ket an seha k memiliki kem olah dan Rem
erampila t, memilik a mpuan aja
tumbuh n sosia i ketera berperila
l yang mpilan
d
menjadi an berkemba baik se hidup s ku
ng sec h i n eha
(3) Pela
sumber
d aya m ara har gga dapat bela t,
anusia y monis j
ya
dilakuka nan Kesehata an g b er dan op ar,
n n k ualitas. tim al
a. usaha paling sedikit m Anak Usia Se
k e k olah da
b. pelay esehatan seko lalui: n Re ma
an a n k e lah; dan ja
(4) Pela sehatan
yanan k p e
dengan esehata duli remaja.
melibat n dilaku
guru bi ka ka
mbinga n guru pembin n oleh tenaga
dan kon n dan ko a usaha k kesehat
selor se n s e li n g e s e h a an
baya. , Kader t an se k
kese h at ol a h
a n se ko ,
lah
DI
SEKOLAH

SD/MI: 25.467.859
SMP/MTs: 10.108.590
SMA/SMK/MA: 9.710.094
SLB: 129.518
Sumber: Data Pokok Pendidikan, 29 Desember 2017

DI LUAR
SEKOLAH

PANTI: 238.726
LAPAS/RUTAN ANAK: 3992
JALANAN: 16.290
Anak Terlantar: 3,3 juta
Sumber kemensos 2017 dan smslap.ditjenpas.go.id 2018

POKJA I -V
INDIKATOR KESEHATAN USIA SEKOLAH DAN REMAJA
TARGET
DOKUMEN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Perpres no 2/ 2015 Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan 30% 40% 50% 55% 60%
RPJMN 2015-2019 kesehatan untuk peserta didik kelas I, VII, dan X

Kepmenkes No. Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan 50% 55% 60% 65% 70%
HK.02.02/Menkes/52/2 kesehatan untuk peserta didik kelas I
015 Renstra Kemenkes
2015-2019
Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan 30% 40% 50% 55% 60%
kesehatan untuk peserta didik kelas VII, dan X

Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan 25% 30% 35% 40% 45%
kesehatan remaja

Persentase remaja puteri yang mendapat Tablet Tambah 10% 15% 20% 25% 30%
Darah (TTD)
Menurunnya prevalensi merokok pada pada usia ≤ 18 5,4%
tahun
PP No 1 Tahun 2018 Peserta didik kelas 1 sampai kelas 9 mendapatkan 100%
tentang SPM penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala
5/30/2016 5
Puskesmas PKPR
Definisi Operasional Puskesmas menyelenggarakan kesehatan remaja,
dengan memenuhi 3 kriteria sbb

6
PAKET PELAYANAN

1. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja (meliputi


infeksi menular seksual/IMS, HIV-AIDS) termasuk Pemberian Informasi dan Edukasi
seksualitas dan pubertas
2. Pencegahan dan penanggulangan kehamilan
remaja Pelayanan Klinis Medis (termasuk
3. Pelayanan Gizi (anemia, kekurangan dan kelebihan pemeriksaan penunjang & rujukan)
gizi) termasuk konseling dan edukasi
4. Tumbuh kembang remaja
5. Skrining status imunisasi (TT) pada remaja
Konseling
6. Pelayanan kesehatan jiwa remaja meliputi
masalah psikososial, gangguan jiwa, dan kualitas
hidup Pendidikan Keterampilan Hidup
7. Pencegahan dan penanggulangan Napza
Sehat (PKHS)
8. Deteksi dan penanganan kekerasan terhadap
remaja Partisipasi Remaja melalui
9. Deteksi dan penanganan tuberkulosisdeteksi dan Pembinaan Konselor Sebaya
penanganan kecacingan
Pelayanan Rujukan Medis, Sosial dan
Hukum IMAI
1. KIE Kesehatan Remaja
Berbagai Jenis KIE yang penting diberikan pada remaja :

8
2. Pelayanan Klinis Medis
3. KONSELING
Pendekatan HEEADSSS
 Pendekatan HEEADSSS
dilakukan untuk mendeteksi
(masalah di rumah atau anggota keluarga/kerabat yang serumah) masalah remaja yang sering
tidak diungkapkan bila tidak
digali dengan baik.
(sekolah/pendidikan)/ Employment (tempat kerja/pekerjaan)

(pola makan)
 Pertanyaan - pertanyaan
(aktivitas sehari-hari) HEEADSSS bertujuan
memandu tenaga kesehatan
(penggunaan rokok, alkohol, narkoba) untuk bertanya mengenai
aspek-aspek penting yang
dapat menjadi etiologi
(aktivitas seksual)
masalah psikososial pada
dorongan bunuh diri, termasuk masalah depresi pada remaja.
remaja)

(keselamatan)
4. PKHS/ Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat
• Mengenal diri sendiri (Karakter, kekuatan, kelemahan, Keinginan)
• Kemampuan mengenali sumber stres, efeknya dan
cara mengontrolnya
• Memposisikan perasaan orang lain pada diri sendiri

• Kemampuan menentukan pilihan

• Kemampuan meredam gejolak emosi


sehingga perilaku terkendali • Menyelesaikan masalah secara konstruktif

• Interaksi dengan sesama secara positif dan harmonis

• Menganalisis informasi dan Pengalaman

• Kemampuan menyampaikan gagasan • Kemampuan membuat ide baru


5. Partisipasi Remaja / Konselor Sebaya

Tiap Sekolah/Madrasah Diharapkan Memiliki


Minimal 10% Konselor Sebaya/ Kader
Kesehatan Remaja

12
6. RUJUKAN

Rujukan
medis

Rujukan
sosial

Rujukan
hukum

MANAJEMEN TERPADU YANKES REMAJA DI FASKES RUJUKAN TK LANJUT (DRAFT) 13


ONTOH ALUR PELAYANANPKPR(1 Pintu,one stopservice)

KLINIK PKPR Klien datang ( sendiri/rujukan/kunjungan ulang)


Integrasi Program

Anamnesis Algoritma Utama


RujukanIntern Rujukan luar
Utama Keluhan Utama
(Pemeriksaan Fisik dan
Lab) • RS
•KIA • LSM
•KB • Sosial
•LabISR,IMS, • Hukum (LBH), UPPA
• P2TP2A (Pusat
HIV Pelayanan Terpadu
Anamnesis Keluhan Lain/ Keluhan •GIZI Perlindungan
HEEADSSS yang ditemukan Algoritma Allternatif
(Pemeriksaan Fisik dan Lab) •Poliklinik Perempuan dan
Anak)
lainnya

Tatalaksana/ Rujuk
Pengobatan, Konseling Perlu /tidak dirujuk
Tidak

1.Klien penyakit tertentu dilayani  prosedur tetap penanganan penyakit tersebut


Daftar melalui loket khusus 2.Petugas poliklinik umum, gigi, KIA, dan poliklinik lainnya  mampu menggali masalah psikososial yg berpotensi masalah khusus remaja,bila ada-poliklinik
PKPR atau remajauntuk di konseling.
di loket umum dengan catatan 3.Petugas poliklinik yg menjaring remaja, termasuk petugas loket dan lab  harus menjaga kerahasianklien remaja.
register dipilah umur 10- 19 4.Petugas PKPR hrs menjaga kelangsungan pelayanan lengkapi rekam medik, catat hasil rujukankasus per kasus, simpan dlm lemari terkunci.
tahun 29
TUJUAN SN PKPR
 Mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan
dalam menyelenggarakan PKPR.
 Melakukan upaya yang spesifik untuk
menanggulangi kekurangan dan kelemahan
dalam penyelenggaraan PKPR.
 Meningkatkan mutu PKPR yang
diselenggarakan secara berkesinambungan.

Hasil penilaian Instrumen Pemantauan


Komponen yang dinilai : Terbatas Standar Nasional PKPR
•SDM kesehatan • PKPR strata minimal capaian penilaian
•Fasilitas Kesehatan SNKPR < 60 %
•Remaja • PKPR strata optimal hasil penilaian
•Jejaring Instrumen SN PKPR 60-79,99 %
• PKPR strata paripurna hasil penilaian
•Manajemen Kesehatan Instrumen SN PKPR ≥ 80 %
Pelayanan Kesehatan di Panti/ LKSA, Lapas
PemberianInformasi dan
PKPR
Edukasi

Pelayanan Klinis Medis


(termasuk pemeriksaan
Pelayanan penunjang& rujukan)
luar gedung
Rujukan
PANTI: 238.726 Konseling
LAPAS/RUTAN ANAK: 3992
JALANAN: 16.290
Anak Terlantar: 3,3 juta
Sumber kemensos 2017dan PendidikanKeterampilan
smslap.ditjenpas.go.id 2018 Hidup Sehat (PKHS)

PartisipasiRemaja melalui MEDIS


PembinaanKonselor Sebaya

Pelayanan <<<
dalam gedung PSIKOSOS
Pelayanan Rujukan Medis, Sosial
dan Hukum
Kegiatan PKPR di Luar Gedung
Promotif Preventif Kuratif Rehab
Panti/ Lembaga • Kader Kesehatan Remaja/ Konselor • Srining/Penjaringan Kesehatan/ Pemeriksaan
Kesejahteraan Sebaya, berkala, I • Layanan Rujukan
Sosial Anak • KIE / Penyuluhan Sanitasi, Napza, higiene • munisasi, Tablet Tambah Darah, ke Puskesmas
perorangan, PHBS, Kespro, Gizi, NAPZA, • PKHS,
HIV/AIDS), Konseling Sebaya, Kesling • Pemantauan penyediaan makanan (higienis,
(Pengolahan sampah, kantin, PSN) sesuai kebut energi dan nutrisi),---koordinasi

kamar mandi, dapur)--koordinasi

Lapas/ Rutan/ • Kader Kesehatan Remaja • Skrining Kes Andikpas baru, Pemeriksaan • Klinik Lapas, • Koord Klinik
Lembaga • KIE Sanitasi & higiene perorangan Berkala andikpas, • Pelayanan • Rehabilitasi fisik,
Pembinaan • Olahraga Rutin dan kompetisi • Imunisasi andikpas perempuan, kesehatan mental, NAPZA,
Kesejahteraan • Pencegahan NAPZA, HIV AIDS • Konseling, Tablet Tambah Darah, perorangan, perilaku seksual
Anak • PKHS • Pemantauan penyediaan makanan (higienis, • Layanan Rujukan beresiko
sesuai kebut energi dan nutrisi), ke Puskesmas
• Survei penyakit menular,
• Pemantauan pemeliharaan kesling (km tidur, km
mandi, dapur)

Posyandu • Kader Kesehatan Remaja / konselor • Skrining kesehatan termasuk pengisian • Layanan Rujukan
Remaja sebaya. kuesioner kecerdasan majemuk. ke Puskesmas
• KIE kesehatan reproduksi, jiwa dan NAPZA, • Skrining masalah psikososial remaja
gizi, aktivitas fisik pada remaja, PKHS, • Pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan, Tekanan
penyakit tidak menular, pencegahan Darah, LILA, pengecekan tanda anemia
kekerasan pada remaja. • Pengecekan gula darah atau kolesterol jika
• Senam atau peregangan. tergolong obesitas / riwayat keluarga Diabetes
• Konseling sebaya Melitus
• Pemberian Tablet Tambah Darah.
MANAJEMEN TERPADU PELAYANAN KESEHATAN
REMAJA (MTPKR)
Buku ini berfungsi untuk membentuk pola atau alur pikir dalam menangani masalah
kesehatan remaja yang sering datang dengan satu masalah atau satu keluhan, namun
terdapat berbagai permasalahan lain di belakangnya (multiple reasons).
Manajemen Terpadu Pelayanan Kesehatan Remaja (MTPKR)
di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)

Tidak memuat panduan klinis semua penyakit  bila tidak terdapat dalam buku
ini, merujuk panduan praktik klinis bagi dokter di FKTP (Permenkes No 5 Tahun 2014).
Penggunaan Algoritma
PENCATATAN

• Prinsip privasi dan kerahasiaan


Menjaga rahasia kecuali:
• Seseorang dapat mencelakakan Anda
• Anda dapat mencelakakan diri sendiri
• Anda dapat mencelakakan orang lain

• Penyimpanan : status dan catatan


pendukung termasuk hasil
konselingnya disimpan di dalam
lemari khusus yang terkunci dan
hanya bisa diakses oleh petugas PKPR
EVALUASI PELAYANAN
PUSKESMAS PEDULI
REMAJA
Jumlah Puskesmas Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Puskesmas yang
No Nama Kabupaten
melaksanakan PKPR

1 Banggai Kepulauan Pkm Totikum, Bulagi, Mansamat

2 Banggai Pkm Saiti, Bualemo, Sinorang, Luwuk

3 Morowali Wosu, Bungku, Bahonsuai,

4 Poso Pkm Kayamanya, Mayoa, Tonusu

5 Donggala Pkm labuan, Donggala

Pkm dondo, Lampasio, Baolan, Kota,


6 Tolitoli
Galang
Pkm Bonobugu, Bokat, Momunu,
7 Buol
Karamat, Biau, Paleleh Barat

8 Parigi Moutong Pkm Parigi, Pangi

9 Tojo Unauna Ampana Barat, Ampana Timur

10 Sigi Baluase

Banggai, Lokotoy, Lantibung, Tikson,


11 Banggai Laut
Adean

12 Morowali Utara Pkm Petumbea

Pkm Kamonji, Singgani, Pantoloan,


13 Kota Palu
Sangurara
DAFTAR CEKLIS FORMAT PELAPORAN ANAK

Jenis Laporan

Format Format Laporan Format Lembaga Format Laporan Laporan Format


Format Format Anak Format Anak Laporan Laporan Laporan
No Kabupaten Format Anak Laporan Panti Kekerasan Sosial Pelayanan Kematian Kematian Keterangan
Pelaporan Berkebutuhan Sekolah Luar Kematian Kematian Kematian
Di Lapas Anak Terlantar Terhadap Anak Kesejahteraan Kesehatan Peduli 29-1 7-18
Indikator Khusus (ABK) Biasa (SLB) 0-7 Hari 8-28 Hari 1-5 Tahun
(PAT) (KTA) Anak (LKSA) Remaja (PKPR) Tahun Tahun

1 Banggai Kepulauan

2 Banggai

3 Morowali √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Poso

5 Donggala √ √ √ √ √ √
6 Tolitoli √ √ √ √ √ √ √ √
7 Buol √ √ √ √ √ √
8 Parigi Moutong

9 Tojo Unauuna √
10 Sigi

11 Banggai Laut

12 Morowali Utara √ √ √ √ √ √
13 Kota Palu √ √ √ √ √ √
DAFTAR CEKLIS FORMAT PELAPORAN ANAK

Jenis Laporan

Format Format Laporan Format Lembaga Format Laporan Laporan Format


Format Format Anak Format Anak Laporan Laporan Laporan
No Kabupaten Format Anak Laporan Panti Kekerasan Sosial Pelayanan Kematian Kematian Keterangan
Pelaporan Berkebutuhan Sekolah Luar Kematian Kematian Kematian
Di Lapas Anak Terlantar Terhadap Anak Kesejahteraan Kesehatan Peduli 29-1 7-18
Indikator Khusus (ABK) Biasa (SLB) 0-7 Hari 8-28 Hari 1-5 Tahun
(PAT) (KTA) Anak (LKSA) Remaja (PKPR) Tahun Tahun

1 Banggai Kepulauan

2 Banggai

3 Morowali √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Poso

5 D onggala √ √ √ √ √ √
6 T olitoli √ √ √ √ √ √
7 Buol √ √ √ √ √ √
8 Parigi Moutong

9 T ojo Unauuna

10 Sigi

11 Banggai Laut

12 Morowali Utara √ √ √ √ √ √
13 Kota Palu √ √ √ √ √ √
TERIMA KASIH

29

Anda mungkin juga menyukai