Anda di halaman 1dari 29

MATA PELATIHAN 8

PELAKSANAAN PEKERJAAN
PERSIAPAN KONSTRUKSI
TPA S DAN IPLT

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
JALAN,PERUMAHAN,PERMUKIMAN, DAN PENGEMBANGAN INFRASTURKTUR WILAYAH
ISI POKOK

1 PENGUKURAN DAN PEMATOKAN LAHAN

2 LAND CLEARING
3 PEMASANGAN BOWLPLANK
PENGUKURAN DAN PEMATOKAN
LAHAN #1
#1 Pengukuran dan Pematokan Lahan

Indikator Keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat diharapkan dapat memahami dan
menjelaskan pekerjaan pengukuran dan pematokan lahan.

Tujuan
Mata pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam tentang
pekerjaan pengukuran dan pematokan lahan.

. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
#1 Pengukuran dan Pematokan Lahan

Pengantar Umum
• Tujuan pengukuran dan pematokan adalah untuk menetapkan posisi rencana
pembangunan TPA dan IPLT di lapangan.

• Titik-titik koordinat pada gambar ditandai dengan patok-patok di lapangan.

• Pekerjaan stake out dilapangan yang sering digunakan adalah stake out
berdasarkan nilai koordinat karena lebih praktis dan mudah.

• Alat ukur yang digunakan pada pengukuran sistem koordinat adalah teodolit
manual, teodolit digital atau teodolit Total Station (TS) dengan ketelitian bacaan
sudut satuan detik.

. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
#1 Pengukuran dan Pematokan Lahan

Definisi
Pengukuran dan pematokan (Stake out/
Setting Out) pada dasarnya adalah
pekerjaan pemindahan titik-titik koordinat
pada gambar perencanaan ke lokasi
rencana pekerjaan (lapangan). Pada
pembangunan TPA dan IPLT, pengukuran
dan pematokan dilakukan pada tahap
persiapan sebelum pekerjaan konstruksi
dilakukan.

. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
#1 Pengukuran dan Pematokan Lahan

Waterpass

Theodolite

. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
#1 Pengukuran dan Pematokan Lahan

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan


Jika patok yang ada belum
Patok-patok Benchmark (BM) utama
Pengecekan ulang elevasi untuk permanen (tidak dicor), sebaiknya
yang terhubung dengan seluruh titik
mengantisipasi adanya perubahan dibuat patok beton dengan
sudut perimeter di lapangan
yang mungkin terjadi dalam rentang perimeter yang baik dan mudah
menjadi acuan awal pelaksanaan
waktu antara perencanaan dengan dipantau (dari bambu atau kaso dan
pematokan pada bangunan TPA dan
pelaksanaan. diberi tanda warna atau bendera
IPLT.
atau tanda lain yang mudah dilihat)

Garis perimeter yang berada


Jika terjadi perbedaan, maka harus dilapangan diplot pada gambar dan
dilakukan penyesuaian ulang dilakukan cross check untuk
gambar rencana. mengetahui kesesuaian dengan
gambar rencana.

. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
#1 Pengukuran dan Pematokan Lahan

Pelaksanaan Pengukuran Dan Pematokan Lahan


Total Station (TS) Meteran

GPS Patok
. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
LAND CLEARING #2
#2 Land Clearing

Indikator Keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat diharapkan dapat memahami dan
menjelaskan pekerjaan land clearing.

Tujuan
Mata pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam tentang
pekerjaan land clearing.

. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
#2 Land Clearing

Pengantar Umum
Land Clearing merupakan proses
pembersihan lahan sebelum pekerjaan
konstruksi TPA dan IPLT dimulai.

Tahap pekerjaan land clearing


umumnya diawali dengan pembukaan
lahan, yaitu pembersihan material,
meliputi pepohonan, rumput liar,
semak belukar dan alang-alang.

. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
#2 Land Clearing

Sistem Pembukaan Lahan


• Menggunakan tenaga • Menggunakan bantuan • Peracunan pohon atau
manusia dengan alat berat, sepeti penyemprotan dengan
peralatan sederhana bulldozer dan bahan kimia tertentu
berupa cangkul, excavator. Cara ini (untuk alang-alang)
gergaji, kapak, parang, digunakan untuk areal
garu dan bajak. rata (kemiringan 0-
8%).
1. Sistem 2. Sistem 3. Sistem
Manual Mekanis Chemist
Pemilihan sistem pembukaan lahan sangat ditentukan pada kondisi lapangan, ketersediaan tenaga
kerja, dana, peralatan, serta waktu yang di targetkan. Dalam pelaksanaannya dapat menggunakan
cara kombinasi.

. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
#2 Land Clearing

Pelaksanaan Land Clearing (1)


Und
erbr
ushi
ng
Falling and Cutting

Piling
. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
#2 Land Clearing

Pelaksanaan Land Clearing (2)


1. Underbrushing
• Kegiatan pembabatan pohon yang
berdiameter <10 cm dengan tujuan
mempermudah pelakasanaan
penumbangan pepohonan yang lebih
besar.
• Peralatan yang biasa digunakan
adalah bulldozer.

. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
#2 Land Clearing

Pelaksanaan Land Clearing (3)


2. Falling and Cutting
• Kegiatan penumbangan pepohonan
yang berdiameter >10 cm.
• Dalam spesifikasi kegiatan biasanya
disebutkan kegiatan tertentu,
seperti kayu-kayu harus dipotong
menjadi dua atau empat bagian
kecil.

. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
#2 Land Clearing

Pelaksanaan Land Clearing


3. Piling
• Bertujuan untuk merumpuk batang atau
kayu yang telah dipotong menjadi barisan
yang teratur dengan jarak tertentu.
• Jarak antar rumpukan 50-100 m.
• Setelah tahapan pekerjaan land clearing
dilakukan, kemudian dilakukan
pembersihan sisa-sisa pekerjaan sehingga
dapat dilakukan pekerjaan berikutnya
yaitu pemasangan bouwplank.

. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
#2 Land Clearing

Pelaksanaan Land Clearing (4)

. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
PEMASANGAN BOUWPLANK #3
#3 Pemasangan Bouwplank

Indikator Keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat diharapkan dapat memahami dan
menjelaskan pekerjaan pemasangan bouwplank.

Tujuan
Mata pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam tentang
pekerjaan pemasangan bouwplank.

. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
#3 Pemasangan Bouwplank

Pengantar Umum
• Bouwplank terbuat dari bahan papan kayu
kualitas rendah atau Kelas C karena hanya
digunakan untuk sementara dan tidak
memerlukan daya dukung yang begitu
besar.
• Pekerjaan pemasangan bouwplank
biasanya dilakukan bersamaan atau
setelah pekerjaan pengukuran dilakukan.

. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
#3 Pemasangan Bouwplank

Fungsi Pemasangan Bouwplank

Pada pekerjaan konstruksi TPA dan IPLT


perlu diketahui batasan awal untuk
menentukan titik bidang kerja dengan
cara pemasangan bouwplank.

Bouwplank berfungsi untuk
mendapatkan titik-titik bangunan yang
diperlukan sesuai dengan hasil
pengukuran

. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
#3 Pemasangan Bouwplank

Pelaksanaan Pemasangan Bouwplank


Cara pemasangan bouwplank untuk TPA dan IPLT :
1. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.
2. Siapkan kayu untuk pembatas.
3. Ukur bagian yang akan dikerjakan.
4. Tancapkan kayu pertama dengan menggunakan palu.
5. Pasang kayu penahan kayu utama dengan menggunakan paku.
6. Ukur ketinggian batasbouwplank menggunakan meteran.
7. Pasang kayu pada bagian pojok-pojok bidang yang akan dikerjakaan
dengan menggunakan unting- unting supaya tegak.
8. Pasang tali pada batas bouwplank tadi sampai kayu berikutnya
9. Sambungkan tali-tali tadi sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan
10. Periksa kembali ketinggian tali-tali tadi agar pas dengan batas
. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
#3 Pemasangan Bouwplank

Peralatan dan Bahan Pemasangan Bouwplank

. .
KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT
#3 Pemasangan Bouwplank

Kesimpulan
dalam pekerjaan persiapan terdapat beberapa tahap pekerjaan lainnya, yaitu
pekerjaan pengukuran dan pematokan, pekerjaan land clearing dan pekerjaan
pemasangan bouwplank. Semua pekerjaan tersebut harus diperhatikan ketelitian
dan ketepatannya sesuai dengan gambar rencana.
Point yang harus diperhatikan pada pekerjaan persiapan konstruksi TPA dan IPLT:
• Memastikan bahwa patok telah terpasang sesuai koordinat dan tidak ada
perubahan atau patok yang hilang
• Pembersihan lahan dengan tidak merusak lingkungan sekitar yang tidak
termasuk area pekerjaan
• Ketelitian pemasangan bouwplank

. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
#3 Pemasangan Bouwplank

Tindak Lanjut
Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, peserta diharapkan
mengikuti kelas lanjutan untuk lebih dapat memahami detil dalam
pekerjaan persiapan konstruksi yang ada sehingga akan memiliki
pemahaman yang komprehensif mengenai pengawasan
pelaksanaan pembangunan TPA dan IPLT.

. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
. M a t a P e l a t i h a n 6 – P e k e r j a a n P e r s i a p a n P e m b a n g u n a n T PA d a n I P LT .
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai