AKTIVITAS
FISIK
Pengertian Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh
yang dihasilkan oleh otot rangka yang
memerlukan pengeluaran energi.
JENIS JENIS AKTIVITAS FISIK
· AKTIVITAS RINGAN
Aktivitas ringan yaitu aktivitas yang hanya memerlukan sedikit tenaga
dan biasanya tidak menyebebkan perubahan dalam pernafasan atau
ketahanan.
Contoh : berjalan kaki, menyapu,dll
· AKTIVITAS SEDANG
Aktivitas ringan merupakan aktivitas yang membutuhkan tenaga intens
atau terus menerus, gerakan otot yang berirama atau kelenturan.
Contoh : berlari kecil, jalan cepat,dd
· AKTIVITAS BERAT
Aktivitas berat biasanya berhubungan dengan olahraga dan
membutuhkan kekuatan.
Contoh : bermain sepak bola, aerobik, outbond,dll
PRINSIP AKTIVITAS FISIK
1. BBTT
• Baik : dimulai sejak dini
• Benar : dalam melakukan aktivitas fisik dimulai dengan peregangan pemanasan
selama 5-10 menit, lalu masuk aktivitas inti selama 30-60 menit dan diakhiri dengan
pendinginan 5-10 menit
• Terukur : dihitung denyut nadi maksimal (DNM) dengan rumus 220 – umur. Zon
Latihan dengan tujuan mencapai kesehatan dan kebugaran jasmani 60%-85%
• Teratur : 3-5 kali/minggu, diselingi istirahat 1 hari, dan durasi aktivitas minimal 30
menit.
2. FITT
• Frekuensi : 3-5 kali/minggu, diselingi istirahat 1 hari, dan durasi aktivitas minimal 30
menit
• Intensitas : terlebih dahulu dimuali dari aktivitas yang ringan. Jika tubuh sudah
beradaptasi dengan aktivitas fisik yang teratur maka intensitas dapat ditingkatkan ke
aktivitas sedang.
• Tempo : dimulai dari tempo lambat lalu perlahan ditingkatkan.
• Tipe : aerobik tipe 1 (jogging), tipe 2 (senamn aerobik), tipe 3 (sepak bola).
Tipe-tipe Aktivitas Fisik
Terakhir dan menempati Puncak TGS makanan dalam potongan yang sangat kecil adalah
minyak, gula, dan garam, yang dianjurkan dikonsumsi seperlunya. Pada bagian bawah tumpeng
terdapat prinsip Gizi Seimbang lain, yaitu pola hidup aktif dengan berolahraga, menjaga
kebersihan dan pantau berat badan. Karena prinsip gizi seimbang didasarkan pada kebutuhan zat
gizi yang berbeda menurut kelompok umur, status kesehatan, dan jenis aktivitas, maka satu
macam TGS tidak cukup. Diperlukan beberapa macam TGS untuk ibu hamil dan menyusui, bayi
dan balita, remaja, dewasa, dan usia lanjut.