How Ghazwul Fikri Destroy Muslim
How Ghazwul Fikri Destroy Muslim
DESTROY MUSLIM
Awal mula penurnan kekuatan Islam
dimulai dari awal abad ke 18,
dikarenakan faktor internal (lemahnya
pemahaman Islam, diabaikannya
bahasa Arab, berhentinya jihad) dan
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah secara berjama’ah,
faktor eksternal (serangan misionaris,
masuknya hukum-hukum barat, dan janganlah kamu bercerai berai
penjajahan fisik dan isu nasionalisme)(TQS ali-Imraan [3]: 103) 1700
kesalahan yang dilakukan
oleh penguasa Utsmani..
Sultan Mehmed II Al-Fatih dan
Khalifah Sulaiman Al-Qanuni
adalah penguasa Utsmani yang
sangat powerfull pada
zamannya.
Lord Curzon
British Foreign Secretary
1924
3 Pilar Islam
Al-Qur’an Ukhuwah
As-Sunnah Islam
Pribadi
Umat
Negara
Khilafah
Islam
DEMOKRASI NASIONALISME
Ghazw
Al-
Fikri
SEKULERISME
PLURALISME LIBERALISME
tokoh kristen misionaris awal
Al-Yajizi Butrus Al-Bustani
penjajahan fisik dan perjanjian
Treaty of Karlowitz 1699
Treaty of Passarowitz 1718
Treaty of Belgrade 1739
Treaty of Küçük
Kaynarca 1774
Disbandment of Janissary
Khalifah Mahmud II
membubarkan
Khilafah pada tahun
1826 menyusul
pemberontakan-
pemberontakan
yang kerap
dilakukan oleh
Janissaries terhadap
Khilafah, akibat
protes mereka pada
pembaruan militer
yang mengacu pada
Barat.
The Crimean War 1853 - 1856
Perang ini terjadi akibat perebutan Eropa dan Rusia terjadap daerah-daerah perbatasan Khilafah
Utsmani yang sudah mulai mengendur kendalinya akibat turunnya pengaruh dan kekuatan Khilafah,
hasil perang ini semakin membuat Khilafah makin terpuruk
Tanzimat
Reformasi yang dilakukan oleh Khilafah Utsmaniyyah ketika
menghadapi kemajuan negara-negara Eropa, walaupun
reformasi ini sebenarnya mengarah kepada sekulerisasi Islam
Palestina termasuk
wilayah Inggris
02 November 1917 – Balfour Declaration
Departemen Luar Negeri 2 November 1917
Lord Rothschild yang terhormat, Saya sangat senang dalam menyampaikan kepada Anda, atas nama
Pemerintahan Sri Baginda, pernyataan simpati terhadap aspirasi Zionis Yahudi
yang telah diajukan kepada dan disetujui oleh Kabinet.
"Pemerintahan Sri Baginda memandang positif pendirian di Palestina tanah air untuk orang Yahudi,
dan akan menggunakan usaha keras terbaik mereka untuk memudahkan tercapainya tujuan ini,
karena jelas dipahami bahwa tidak ada suatupun yang boleh dilakukan
yang dapat merugikan hak-hak penduduk dan keagamaan dari komunitas-komunitas non-Yahudi
yang ada di Palestina, ataupun hak-hak dan status politis yang dimiliki orang Yahudi
di negara-negara lainnya .“
Saya sangat berterima kasih jika Anda dapat menyampaikan deklarasi ini
untuk diketahui oleh Federasi Zionis.
LONDON
PUBLISHED BY HIS MAJESTY‘S STATIONARY OFFICE.
Saudi Revolt; England Campaign
Thomas Edward Lawrence
Lawrence menginisiasi pemberontakan
negeri-negeri Arab di Syam pada 1916 -
1918
Lawrence of
Arabia
Kampanye Inggris pada Syam
seperti yang diproyeksikan oleh
Lawrence of Arabia
Faisal – Weizmann Agreement
"We Arabs... look with the deepest sympathy on
the Zionist movement. Our deputation here in
Paris is fully acquainted with the proposals
submitted yesterday by the Zionist Organisation to
the Peace Conference, and we regard them as
moderate and proper. We will do our best, in so far
as we are concerned, to help them through; we
will wish the Jews a most hearty welcome home... I
look forward, and my people with me look
forward, to a future in which we will help you and
you will help us, so that the countries in which we
are mutually interested may once again take their
places in the community of the civilised peoples of
the world."
Mustafa Kemal
antek dan kakitangan Inggris
dia mendapatkan ‘jasa’ setelah Inggris mundur
dalam pertempuran Gallipoli, dan Mustafa Kemal
menjadi pahlawan Turki
dia adalah keturunan yahudi yang menjadi pelopor
Young Turk dan ikut serta dalam kudeta terhadap
Abdul Hamid II
“The ruler of Turkey was the Khalifah or successor of the Prophet and
Amir ul-Mumineen or chief of the believers and the Khilafah is as
essentially our religious concern as the Quran or the Sunnah of the
Prophet.” [Johar, Mohammed Ali, My Life a Fragment pg.41]
Pada Maret 1925 diadakan Muktamar Khalifah di Kairo,
Mesir untuk membahas penyatuan kembali kaum
Muslim setelah Khilafah Utsmani diruntuhkan oleh
Republik Turki, maka wakil Indonesia adalah:
1) H. Fachroeddin (PP Muhammadiyah)
2) Soerjopranoto (Syarikat Islam)
3) H. Wahab Chasboellah (Organisasi Ulama Surabaya)
Gamal Abdul Nasser Jimmy Carter - King Hussein Talal Abdullah Talal
Mesir Yordania Yordania
Shimon Peres- Syaikh alAzhar Tzipi Livni – Husni Mubarak Bush – Raja Abdullah