Anda di halaman 1dari 12

Peanggara

n
Perusahaan
ANISA ABIDAH
(01011381924196)
Kasus
PT "UNPAM 522" mempunyai data penyusunan anggaran kas selama 6 bulan (Januari - Juni) tahun 2015 sebagai berikut:
ESTIMASI PENGELUARAN KAS

@ R E A L LY G R E AT S I T E
Saldo kas pada akhir bulan Desember 2015 sebesar Rp 100.000

Persediaan besi kas (kas minimal) ditetapkan sebesar Rp 50.000

Apabila kas terjadi defisit ditutup dengan pinjaman dari bank diterima

pada awal bulan dan pembayaran bunga dilakukan pada akhir bulan.
Pembayaran pinjaman dilakukan pada awal bulan berikutnya dengan

bunga yang ditetapkan oleh bank sebesar 1% per bulan.


Pertanyaan
Berdasarkan data data PT "UNPAM 522" tersebut diatas susunlah:

• Anggaran penerimaan dan pengeluaran kas (transaksi operasional kas) selama 6


bulan (Januari – Juni) tahun 2016!

• Skedul penerimaan dan pembayaran pinjaman bank beserta bunganya (transaksi


finansial kas) selama 6 bulan (Januari – Juni) tahun 2016!

• Anggaran kas final (gabungan antara transaksi operasional kas dan transaksi
finansial kas) selama 6 bulan (Januari – Juni) tahun 2016!
Penyelesaian
Kasus
• Menyusun Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran Kas (transaksi operasional kas)
Selama 6 Bulan (Januari – Juni) Tahun 2016:

• Teknik menyusun transaksi operasional kas dimulai dari mengelompokkan seluruh


aliran penerimaan kas dan seluruh aliran

• Pengeluaran kas (cash inflow dan cash outflow). Kemudian seluruh aliran penerimaan
kas dikurangi dengan seluruh aliran pengeluaran kas akan dapat diketahui surplus atau
defisit kas.

Anisa Abidah
PT "UNPAM 522" Anggaran Penerimaan Dan
Pengeluaran Kas Januari - Juni Tahun 2016
Penjelasan Tabel

• Surplus (Defisit)
Dapat dari selisih jumlah penerimaan kas dan jumlah pengeluaran kas

Surplus = Jumlah Penerimaan Kas - Jumlah Pengeluaran Kas


Menyusun skedul penerimaan dan pembayaran pinjaman bank
beserta bunganya (transaksi finansial kas) selama 6 bulan
(Januari – Juni) tahun 2016:

Menentukan besarnya pinjaman yang akan diminta dari bank: Besarnya defisit kas pada bulan Januari sebesar Rp400.000 dan bulan
Februari sebesar Rp300.000, maka perlu ditentukan berapa besarnya pinjaman pada bulan Januari dan bulan Februari tahun 2021:
Besarnya pinjaman minimal pada bulan Januari (Xj)

Xj = defisit kas + kas minimal – saldo kas awal th + besarnya bunga


pinjaman

XJ = 400.000 + 50.000 – 100.000 + 1% XJ

XJ = 450.000 – 100.000 + 0,01 XJ

XJ – 0,01 XJ = 350.000

0,99 XJ = 350.000
50.000 = saldo kas minimal
XJ = 353.535,3535 100.000 = saldo kas
XJ = 353.536 0,01 xj = bunga bank
Dengan pinjaman dari bank minimal sebesar Rp353.536, maka pada akhir bulan Januari
saldo kas sebesar persediaan bersih kas (persediaan kas minimal) Rp50.000. Adapun
perhitungannya sebagai berikut:

Saldo kas awal Januari Rp100.000

Pinjaman dari bank Rp353.536

Jumlah kas yang tersedia Rp453.536

Untuk menutup defisit Rp400.000  

Bunga pinjaman yang harus dibayar

akhir Januari Rp 3.536  


Jumlah defisit dan bunga pinjaman Rp403.536

Saldo kas akhir bulan Rp 50.000


Besarnya pinjaman pada bulan Februari:
Besarnya tambahan pinjaman minimal pada bulan Februari (Xp)

Xj = defisit kas + kas minimal – saldo kas awal th +


besarnya bunga pinjaman

XP = 300.000 + 50.000 – 50.000 + 1% XP

XP = 350.000 – 50.000 + 0,01 XP


XP – 0,01 XP = 300.000
50.000 = saldo kas minimal
0,99 XP = 300.000
50.000 = saldo kas

XP = 303.030,303 = 303.031 0,01 xp = bunga bank


Dengan pinjaman dari bank miminal sebesar Rp303.031, maka pada akhir bulan
Januari saldo kas sebesar persediaan besi kas (persediaan kas minimal)
Rp50.000. Adapun perhitungannya sebagai berikut:

Saldo kas awal Januari Rp 50.000


Pinjaman dari bank Rp303.031
Jumlah kas yang tersedia Rp353.031
Untuk menutup defisit Rp300.000  
Bunga pinjaman yang harus dibayar
akhir Januari Rp 3.031  
Jumlah defisit dan bunga pinjaman Rp303.031
Saldo kas akhir bulan Rp 50.000

Anda mungkin juga menyukai