Anda di halaman 1dari 13

9th grade

KELOMPOK 1
1.Arsyania maharani 10.Begiyatri
2.Atmi susila yanti 11.Gina oktavioni
3.Astrid aprilia 12.Hotnasari
4.Avsyah dwi azra 13.Indah leo fani
5.Aniq yaumil syahida 14.Medisa hana yuki
6.Belia refalina 15.Lidya purnama sari
7.Elsa mafetra w 16.Hariyani
8.Fitriani 17.Frans michael
9.Elvi hosana lase 18.Faiza dwi
PENGANTAR BIOKIMIA

Biokimia adalah ilmu yang mempelajari reaksi kimia yang terjadi


dalam sel atau organisme yang hidup• Kehidupan tergantung pada
reaksi biokimianya• Reaksi biokimia yang harmonis dalam tubuh
menyebabkan kondisi tubuh sehat, sebaliknya penyakit
mencerminkan abnormalitas biomolekul, reaksi biokimia atau
proses biokimia
Pentingnya biokimia dalam KeperawatanDalam
keperawatan, pentingnya biokimia klinis sangat berharga.
Ketika seorang pasien di rumah sakit, perawat perlu
mengawasi bagaimana kondisinya berkembang melalui
biokimia klinis. Itu adalah perawatan untuk
membantunya pulih dari kondisi tersebut, dll. Hampir
semua penyakit atau kelainan memiliki keterlibatan
biokimiawi. Jadi diagnosis segala kondisi klinis mudah
dilakukan dengan perkiraan biokimia.
1.Tes fungsi ginjal: Misalnya pada gangguan ginjal,
pengobatan kemoterapi lainnya, dll. Tes urin
membantu memahami tingkat ekskresi obat atau
metabolit lainnya, perubahan pH, warna urin,
dll.
2. Tes darah: Pada diabetes, uji analitik biokimiawi
untuk kadar glukosa darah (di atas 150mg /
desiliter) membantu seseorang memahami
tingkat keparahan gangguan diabetes. Analisis
biokimia lain untuk badan keton dalam urin
juga menunjukkan tahap diabetes. Penampilan
badan keton atau urea keton sebagian besar
merupakan tahap terakhir diabetes.
3. Tes fungsi hati membantu memahami jenis penyakit atau
kerusakan hati, efek obat apa pun pada hati, dll.
4. Tes kolesterol serum: Evaluasi kadar kolesterol darah dan
lipoprotein lain membantu memahami kecenderungan pasien
terhadap penyakit kardiovaskular.
Dengan demikian pentingnya biokimia klinis adalah untuk
membantu perawat memantau kondisi pasien secara teratur selama
perawatan.
KONSEP BIOKIMIA BAGI PROFESI PERAWAT
-Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul
dalam reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk hidup terutama
manusia.
-Ruang lingkup biokimia antara lain meliputi studi tentang susunan kimia sel,
sifat-sifat senyawa serta reaksi kimia yang terjadi dalam sel, senyawa-senyawa
yang menunjang aktivitas organisme hidup serta energi yang diperlukan atau
dihasilkan.
-Biokimia menyangkut dua aspek yaitu struktur senyawa dan reaksi antar
senyawa dalam organisme hidup. Reaksi kimia yang terjadi dalam sel disebut
metabolisme merupakan bagian penting dan pusat perhatian dalam biokimia.
SIKLUS KREB

Siklus krebs merupakan bagian dari


respirasi aerob yang didalamnya terdapat
beberapa proses yang cukup kompleks.
Namun inti dari siklus ini adalah untuk
dapat menghasilkan energi. Sebelum
memasuki tahap siklus krebs, tahapan
respirasi aerob dimulai dari glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif, lalu memasuki
tahap siklus krebs kemudian masuk ke
tahap akhir yaitu transfer elektron.
Terkait dengan segi metabolisme biokimia, siklus krebs berasal dari
karbohidrat yang keluar membentuk lemak, sedangkan bahan yang
masuk untuk siklus ini berasal dari asam amino yang keluar
membentuk karbohidrat.Proses tersebut mengakibatkan pelepasan
dan penangkapan ATP sebagai energi untuk jaringan. Sehingga,
siklus krebs ini merupakan proses konversi lemak dan karbohidrat
(glikolisis) menjadi energi berupa ATP (adenosin trifosfat).
Tahapan Siklus Krebs
1.Pembentukan sitrat, terjadi saat proses kondensasi asetil-
koA dengan oksaloasetat yang akan membentuk sitrat dengan
enzim sitrat sintase.

2.Sitrat yang dihasilkan diubah menjasi isositrat dengan


bantun enzim akonitase.

3.Enzim dehidrogenasi isositrat kemudian mengubah isositrat


menjadi a-ketoglutarat dengan bantuan NADH. Pada proses
ini, terjadi pula pelepasan satu molekul karbon dioksida.

4.Alfa-ketoglutarat mengalami proses oksidasi, sehingga


menghasilkan suksinil-koA. Selama oksidasi ini, NAD+
menerima elektron menjadi NADH + H+. Enzim yang
mengkatalisasi reaksi ini adalah alfa-ketoglutarat
dehidrogenase.
.5.Suksinil-koA kemudian diubah menjadi suksinat. Energi yang
dilepaskan digunakan untuk mengubah guanosin difosfat (GDP)
dan fosforilasi (Pi) menjadi guanosin trifosfat (GTP), yang
kemudian digunakan untuk membuat ATP.

6.Suksinat yang dihasilkan dari proses sebelumnya lalu dioksidasi


menjadi fumarat. Saat oksidasi, FAD menerima elektron dan
menjadi FADH2. Kemudian enzim suksinat dehidrogenase
mengkatalisis pemindahan dua hidrogen dan suksinat.

7.Selanjutnya adalah proses hidrasi, dimana terjadinya


penambahan atom hidrogen pada ikatan karbon sehingga
menghasilkan malat.
.8.Malat kemudian dioksidasi untuk
menghasilkan oksaloasetat dengan
bantuan enzim malat dehidrogenase,
dan juga menghasilkan NADH.
Oksaloasetat ini kemudian menangkap
asetil-koA sehingga siklus krebs akan
terus-menerus terjadi.

Hasil Siklus KrebsDari delapan proses


siklus krebs, nantinya akan
menghasilkan 12 ATP. Kedua belas ATP
ini terdiri dari hasil 3 NAD+ menjadi 9
ATP, 1 FAD menjadi 2 ATP, serta 1 ATP.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai