PEMBINAAN
TERPADU
PUSKESMAS
SKOR
2. CUKUP, bila ada satu parameter bernilai 60% s.d. <80%, dan
2. CUKUP parameter yang lain bernilai ≥80%.
1.
2.
3.
4.
5. dst.
1. Nama tim TPCB / nomor telepon seluler
1 Tandatangan
………………….……
………/…………..........
2 1.
…………………………
……/…………............
2.
3
.................................../
........................
………………………… 3.
…………………………
I. Pemenuhan Sumber Daya
Puskesmas
No. Elemen Penilaian Kriteria
6. Perlindungan Lihat:
kesehatan petugas 1. Ada/tidak ada kebijakan dan SOP dan lainnya.
a. Tata laksana pajanan 2. Dilaksanakan atau tidak
b. Tata laksanan
pajanan bahan
infeksius di tempat
kerja
c. Langkah dasar tata
laksana klinis
Profilaksis Pasca
Pajanan (PPP) HIV
pada kasus
kecelakaan kerja
VI. Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi dan Kesehatan Lingkungan
A. Penerapan Kewaspadaan Standar
2. Ketepatan laporan Lihat ketepatan laporan SKDR kumulatif dari minggu ke-1
SKDR sampai dengan minggu berjalan. Koordinasi dengan
tenaga surveilans kabupaten/kota untuk melihat ke
sistem SKDR.
3. Analisa trend mingguan Grafik trend mingguan beberapa penyakit potensial KLB
penyakit potensial KLB di Puskesmas.
VIII. Cakupan Indikator Program
A. KIA
Balita gizi buruk yang a. Tersedia regulasi internal program balita gizi buruk
mendapatkan penanganan (SK, SOP, Pedoman, Panduan).
sesuai standar di Puskesmas
b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas
(dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-
monitoring-evaluasi-tindak lanjut).
c. Persentase balita gizi buruk yang mendapatkan
penanganan sesuai standar. (jumlah kasus balita gizi
buruk yang mendapatkan penanganan sesuai
standar di wilayah kerja Puskesmas dibagi dengan
jumlah kasus balita gizi buruk yang ditemukan dalam
1 tahun, di wilayah kerja Puskesmas dikali 100%).
VIII. Cakupan Indikator Program
D.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
4. Persentase ODGJ berat a. Tersedia regulasi internal program ODGJ Berat (SK,
yang mendapatkan SOP, Pedoman, Panduan).
pelayanan kesehatan
jiwa sesuai standar b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas
(dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-
monitoring-evaluasi-tindak lanjut).
c. Persentase ODGJ berat yang mendapatkan
pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar. (jumlah
ODGJ berat di wilayah kerja kab/kota yang
mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai
standar dalam kurun waktu 1 tahun dibagi jumlah
ODGJ berat dalam 1 tahun di wilayah kerja
Puskesmas dikali 100%).
VIII. Cakupan Indikator Program
D.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
5. Orang usia ≥ 15 tahun a. Tersedia regulasi internal program PANDU PTM (SK,
yang mendapatkan SOP, Pedoman, Panduan).
pelayanan terpadu
(PANDU) di Pukesmas b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas
(dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-
monitoring-evaluasi-tindak lanjut).
c. Persentase orang usia ≥ 15 tahun yang mendapatkan
pelayanan terpadu (PANDU) di Pukesmas. (jumlah
orang usia ≥ 15 tahun yang mendapatkan pelayanan
terpadu (PANDU) di Pukesmas dibagi orang usia ≥ 15
tahun di wilayah kerja Puskesmas dikali 100%).
VIII. Cakupan Indikator Program
D.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6. Wanita usia ≥ 30-50 a. Tersedia regulasi internal program deteksi dini kanker
tahun yang sudah leher rahim dengan IVA dan kanker paydara dengan
menikah atau SADANIS (SK, SOP, Pedoman, Panduan).
berhubungan seksual
yang melakukan deteksi b. Pelaksanaan program sesuai manajemen Puskesmas
dini kanker leher rahim (dasar pengusulan-penjadwalan-pelaksanaan-
dengan IVA dan kanker monitoring-evaluasi-tindak lanjut).
paydara dengan
c. Persentase wanita usia ≥ 30-50 tahun yang sudah
SADANIS
menikah atau berhubungan seksual yang melakukan
deteksi dini kanker leher rahim dengan IVA dan
kanker paydara dengan SADANIS (jumlah wanita
usia ≥ 30-50 tahun yang sudah menikah atau
berhubungan seksual yang melakukan deteksi dini
kanker leher rahim dengan IVA dan kanker paydara
dengan SADANIS dibagi wanita usia ≥ 30-50 tahun di
wilayah kerja Puskesmas dikali 100%).
VIII. Cakupan Indikator Program
D.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit