Modul 1 PKR 2022
Modul 1 PKR 2022
RANGKAP
(Multigrade Teaching)
MODUL KE 1
Pengertian PKR
Pembelajaran Kelas Rangkap merupakan model pembelajaran
dengan mencampur beberapa siswa yang terdiri dari dua atau tiga
tingkatan kelas dalam satu kelas dan pembelajaran diberikan oleh
satu guru saja untuk beberapa waktu.
Pembelajaran kelas rangkap sangat menekankan dua hal utama: 1)
Kelas digabung secara terintegrasi dan pembelajaran terpusat pada
siswa sehingga guru tidak perlu berlari-lari antara dua ruang kelas
untuk mengajar dua tingkatan kelas yang berbeda dengan program
yang berbeda. Namun murid dari dua kelas bekerja secara sendiri-
sendiri di ruangan yang sama, masing-masing duduk di sisi ruang
kelas yang berlainan dan diajarkan program yang berbeda oleh satu
guru. 2) PKR adalah suatu bentuk pembelajaran yang mensyaratkan
seorang guru mengajar dalam satu ruangan kelas atau lebih, dalam
saat yang sama, dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang
berbeda (IG.AK.Wardhani, 1998).
Latar Belakang PKR
Pembelajaran yang layak adalah pembelajaran yang dilakukan
dengan memenuhi standar minimal pembelajaran yang harus
terjadi di dalam kelas, ada kelas, ada guru, ada bahan ajar.
Alasan diperlukannya PKR: 1) Geografis (sulitnya lokasi,
terbatasnya transportasi, pemukiman berpindah-pindah); 2)
Demografis (jumlah murid kecil pada pemukiman kecil)
sehingga mempermudah untuk mengelola dan melaksanakan
secara ekonomis dan praktis; 3) Guru tidak lengkap; 4)
Pembiayaan kurang; 5) Sarana dan prasarana kurang;6) Minat
anak untuk mata pelajaran tertentu; 7) Letak geografis yang
sulit dijangkau; 8) Keterbatasan ruangan; 9) Ketidakhadiran
guru; 10) Faktor keamanan seperti di daerah pengungsi.
Keuntungan PKR
Toleransi dengan berbagai tingkatan
umur, jenis kelamin dan keterampilan.
Bagi siswa yang lebih muda dapat belajar
bagaimana bersikap terhadap orang yang
lebih tua, bekerja sama dengan siswa yang
sikap dan umurnya lebih tua, dan mampu
menempatkan diri dalam lingkungan yang
berbeda.
TUJUAN, FUNGSI, DAN MANFAAT
PKR
PKR memenuhi asas quantity (jumlah) dan equity
(pemerataan), mengoptimalkan sumber daya yg ada.
Ekonomis, biaya pendidikan yang ditanggung akan jauh
lebih kecil. Bersamaan dengan itu, dengan jumlah dana
pendidikan yang sama, perluasan pelayanan pendidikan
dapat diberikan hingga ke daerah yang sulit, kecil dan
terpencil.
Pedagogis. Strategi ini meningkatkan kemandirian dan
siswa aktif. Murid yg pintar diminta membantu yang
ketinggalan. Murid banyak diberi tugas individu,
berpasangan, atau bekerja dalam kelompok kecil.
Keamanan. Dengan pendekatan PKR, pemerintah dapat
mendirikan SD di lokasi yang mudah dijangkau oleh anak.
PRINSIP YANG MENDASARI PKR