EKOSISTEM ALAMI
Oleh :
ANDRIANI PUSPITANINGSIH
keanekaragaman hayati.
Indonesia kebakaran hutan yang paling hebat di dunia.
KTT Bumi Rio de Janeiro '92, psl 43 (Chalik dalam Sutamihardja, 2004):
Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
Deforestation,
Kemajuan energi
Peran penting dalam isyu perubahan iklim global.
Kepentingan nasional maupun internasional : fungsi klimatologis
(CO2) dan fungsi ekologis (biodiversitas/paru-paru dunia).
Pemanasan global --perubahan iklim global (berdampak pada
semua bentuk kehidupan di bumi) emisi GRK yang didominasi
oleh CO2 (50%).
“Efek rumah kaca” Pembakaran BBM, penebangan dan
pembakaran hutan melepaskan CO2. Akumulasi CO2 dan gas-gas
lainnya dalam atmosfer menahan radiasi matahari dekat
permukaan bumi sehingga menyebabkan naiknya suhu bumi
(WCED,1987).
Kebakaran hutan :
salah satu sebab degradasi hutan.
Lebih dari 100 juta ton minyak nabati yang diproduksi di seluruh
dunia setiap tahun, setidaknya 30 juta ton adalah minyak sawit.
Inggris adalah importir terbesar kedua minyak sawit di Eropa,
setelah Belanda.
90 persen dunia ekspor minyak kelapa sawit berasal dari
perkebunan kelapa sawit Malaysia dan Indonesia.
Produksi minyak sawit global diproyeksikan dua kali lipat pada
tahun 2020 untuk memenuhi meningkatnya permintaan.
Sektor Kebijakan...
Degradasi lahan dan hutan di Indonesia
Total Hutan Indonesia tahun 1950 an: 162 juta ha
Undang-Undang Pokok Kehutanan No 5/1967,
memperkenankan pemanfaatan 143 juta ha, (2/3 hutan
Indonesia)
Tahun 2009, hutan alam Indonesia hanya 20 juta ha (Mentri
Kehutanan, Majalah Tempo, Senin 30/11/09)
Thn 1994-95 ada 585 perusahaan konsesi kayu (62.534.370 ha)
132 Industri kayu lapis 12.595.290 M3
Industri Pulp yang menggunakan hutan alam, sebelum ada
Hutan Tanaman Industri (HTI)
Sektor Kebijakan...
Sektor Kebijakan...
Sektor Kebijakan
Kepala Negara/
Pemerintah
Kementerian
Lingkungan Mentri-Mentri Sektoral
Hidup/Lembaga dan Lembaga lain
• Payung Kebijakan/Status LH
•Kebijakan Sektoral: Energi,
• UU Perlindungan LH
Transportasi, Air, Pertanian
• Kebijakan AMDAL dan Juklak
• Polusi Udara, Air, Manajemen
•Kordinasi dan Bantuan dalam Formulasi
Lahan, Keanekaragaman Haya-
•Kebijakan Sektoral dan Perundangan
ti, Konservasi, dll.
•Monitoring dan Penelitian