Abstrak: Tulisan ini mengangkat permasalahan dan dampak kebakaran hutan yang menjadi permasalahan lingkungan yang sangat penting di tanah air.Dampak dari kebakaran hutan adalah hilangnyaberbagai manfaat ekosistem dari hutandan potensi lain yang terkandung di dalamnya termasuk keanekaragaman hayati. Ada dua faktorpenting penyebab kebakaran hutan,yaitu faktor alami dan faktor manusia.Faktor alami misalnya adalah musim kering yang ekstrim yang disebabkan oleh dampak El-Nino. Sedangkan faktor manusia meliputi penggunaan api dalam persiapan lahan, adanya kekecewaan terhadap pengelolaan hutan, illegal logging, . A. Pendahuluan Kebakaran hutan dan lahan terjadi 1.Latar Belakang disebabkan oleh 2 (dua) faktor utama Dampak kebakaran yang sangat yaitu faktor alami dan faktor kegiatan dirasakan manusia berupa kerugian manusia yang tidak terkontrol. Faktor ekonomis yaitu hilangnya manfaat dari alami antara lain oleh pengaruh El-Nino potensi hutan seperti tegakan pohon yang menyebabkan kemarau hutan yang biasa digunakan manusia berkepanjangan sehingga tanaman untuk memenuhi kebutuhannya akan menjadi kering. Tanaman kering bahan bangunan, bahan makanan, dan merupakan bahan bakar potensial jika obat-obatan, serta satwa untuk terkena percikan api yang berasal dari memenuhi kebutuhan akan protein batubara yang muncul dipermukaan hewani dan rekreasi. Kerugian lainnya ataupun dari pembakaran lainnya baik berupa kerugian ekologis yaitu disengaja maupun tidak disengaja. Hal berkurangnya luas wilayah hutan, tersebut menyebabkan terjadinya tidak tersedianya udara bersih kebakaran bawah (ground fire) dan yang dihasilkan vegetasi hutan serta kebakaran permukaan (surfacefire). hilangnya fungsi hutan sebagai pengatur Kesimpulan dan Saran tata air dan pencegah terjadinya erosi. 1. Kesimpulan Dampak global dari kebakaran Analisis dampak kebakaran hutan hutan dan lahan yang langsung dirasakan masih dalam tahap pengembangan adalah pencemaran udara dari asap yang awal,pengetahuan tentang ekosistem ditimbulkan mengakibatkan gangguan yang rumit belum berkembang dengan pernapasan dan mengganggu aktifitas baik dan informasi berupa ambang kritis sehari- perubahan ekologis berkaitan dengan hari. Peristiwa kebakaran hutan yang kebakaran sangat terbatas, sehingga terjadi di Indonesia pada tahun 1997 – dampak kebakaran hutan terhadap 1998 dan 2002 –2005 menghasilkan asap keanekaragaman hayati secara real sulit yang juga dirasakan oleh masyarakat diperhitungkan secara tepat. Malaysia, Singapura, dan Brunei Meskipun demikian dapat disimpulkan Darussalam serta mengancam bahwa kebakaran hutan menimbulkan terganggunya hubungantransportasi dampak yang cukup udara antar Negara besar bagi lingkungan hidup terutama FAO. Hlm 69 –74.Bowen MR, Bompard bagi keanekaragaman hayati, bahkan JM, Anderson IP, Guizol P, Gouyon A. dampak tersebut dapat 2001. Anthropogenic fires in Indonesia, sampai ke generasi lingkungan hidup a viem from Sumatra. Di dalam : selanjutnya radojevic M & Eaton P, editor. EU & 2. Saran Departemen Kehutanan dan 1.Kita harus siap siaga dalam Perkebunan Republik Indonesia. menjaga hutan untuk mengurangi Danny, W., 2001. Interaksi Ekologi dan dampak yang terjadi dari kebakaran Sosial Ekonomi Dengan Kebakaran di hutan, sehingga kerugian terhadap Hutan Propinsi Kalimantan Timur, kerusakan alam dapat di minimalisasi. Indonesia. Paper Presentasi pada Pusdiklat Kehutanan. Bogor. 33 hal. 2.Kita harus membuang kebiasaan- Direktotar Jenderal Perlindungan Hutan kebiasaan buruk tentang kelalaian kita dan Konservasi Alam. 2003. Kebakaran terhadap penggunaan api di dalam hutan Hutan Menurut Fungsi Hutan, Lima untuk membuka lahan yang tidak Tahun Terakhir. Direktotar Jenderal kekontrol dan lainya yang bisa Perlindungan Hutan dan Konservasi menyebabkan kebakaran hutan. Alam, Jakarta.Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. 1995. Daftar Pustaka Survei dan Pemetaan Tanah Semi Alikodra. 1998. Butuh 50 Tahun Detail Daerah Samarinda Propinsi Kal- Tim untuk Evaluasi Kerusakan dan untuk Pulihkan Hutan Kaltim. Surat Kabar Dampak Kebakaran Hutan Dari Api Harian Republika tanggal 30 April 199 Bawah Tanah TerhadapmLingkungan. 8. Jakarta. Anonim, 2005, Kawasan Hutan. Banjarmasin. Hartono, B. 1988. Badan Planologi Kehutanan. Departemen Kebakaran Hutan. Direktorat Jenderal Kehutanan. Jakarta.Anonim, 2005. Perlindungan Hutan dan Pelestarian Pengelolaan Kolaboratif. Peraturan Alam. Bogor.Iskandar, J. 2000, Menteri Kehutanan No. 19/Menhut- Konservasi Keanekaragaman Hayati. II/2004. Departemen Kehutanan Ulasan Pakar Mengenai Keaneka Republik Indonesia. Jakarta. Arief, A. Ragaman Hayati. Yayasan Kehati. 1994, Hutan Hakekat dan Pengaruhnya Kantor Menteri Negara Lingkungan Terhadap Lingkungan. Yayasan Obor Hidup Republik Indonesia. 1998. Indonesia Jakarta.Armanto, E. dan Kebakaran Hutan dan,Lahan di Wildayana, E. 1998. Analisis Indonesia (Dampak, Faktor dan Permasalahan Kebakaran Hutan Dan Evaluasi) Jilid 1. Jakarta KOMPAS 17 Lahan Dalam Pembangunan Pertanian April 1998. Dalam Arti Luas. Jurnal Lingkungan dan Pembangunan Volume 18 No. 4 Tahun 1998. Jakarta Boer C. Komentar 2002.Forestfire suppression in East Kalimantan Indonesia. Di dalam: Moore Kita harus siap siaga dalam menjaga P, Ganz D, TanL.C, Enters T, Durst P.B, hutan untuk mengurangi dampak yang editor. Prosidings of an International terjadi dari kebakaran hutan, sehingga Conference on Community Involvement kerugian terhadap kerusakan alam dapat in Fire Management. Bangkok,Desember 2000. Bangkok: di minimalisasi.