Anda di halaman 1dari 3

Deforestasi adalah kondisi menurunnya luas hutan akibat dari adanya konvensi

lahan untuk kepentingan hidup manusia seperti infrastruktur, permukiman,


pertanian, dan perkebunan.(A.Yakin,2017). Bentuk-bentuk deforestasi yaitu
seperti penggundulan hutan dan pembakaran hutan. Adanya pembakaran hutan
yang terjadi akan menyumbangkan emisi gas karbon ke atmosfer sehingga kadar
gas rumah kaca akan meningkat. Tingkat deforestasi hutan di Indonesia pada
tahun 1985 hingg tahun 1998 mencapai 1,6 hingga 1,8 hektar di setiap tahunnya,
dan dilanjutkan pada tahun 2000 deforestasi meningkat sekitar 2 juta
hektar(education, 2017). Peningkatan angka deforestasi tiap tahunnya ini akan
menyebabkan hilangnya lahan hutan secara besar-besaran. Hal ini akan berefek
buruk pada lingkungan seperti akan menyebabkan pemanasan global. Hutan
sangat berperan bagi kelangsungan hidup umat manusia. Hutan berperan dalam
penyerapan emisi gas karbon di atmosfer seperti CO2 melalui sistem yang dimiliki
tiap tumbuhan yaitu fotosintesis. Hutan dapat menyerap dan mengubah karbon
dioksida menjadi oksigen yang merupakan keperluan utama tiap makhluk hidup.
Sehingga dengan adanya hutan, kadar gas rumah kaca di atmosfer dapat
dikurangi. Oleh karena itu, diperlukan upaya oleh pemerintah maupun masyarakat
Indonesia untuk ikut menjaga dan melestarikan hutan di Indonesia. Pemerintah
sendiri su

Deforestasi hutan adalah kondisi menurunnya luas hutan yang merupakan akibat
dari adanya konvensi lahan hutan untuk kepentingan hidup manusia. Di Indonesia,
Faktor penyebab terjadinya deforestasi hutan yang sering terjadi yaitu adanya
kebakaran hutan, dan penebangan hutan (Fund . Dilansir dari data Forest Watch
Indonesia (FWI) pada tahun 2001, kerusakan hutan di Indonesia telah mencapai
2,2 juta per tahunnya pada periode tahun 1985-1997 (FWI,2001). Hal ini
menandakan deforestasi hutan di Indonesia mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Angka deforestasi yang tinggi setiap tahunnya akan menyebabkan terjadinya
pemanasan global. Pohon sebagai salah satu komponen hutan sangat berperan
dalam laju peningkatan gas rumah kaca. Pohon dapat menyerap emisi gas karbon
di atmosfer seperti CO2 , dan mengubahnya menjadi oksigen yang merupakan
kebutuhan utama bagi tiap makhluk hidup. Dengan demikian, peran hutan dalam
mengatasi pemanasan global sangat dibutuhkan. Peran hutan yaitu sebagai
pengurang kadar gas rumah kaca di atmosfer dengan memanfaatkan kemampuan
tumbuhan untuk berfotosintesis. Diperlukan upaya oleh pemerintah maupun
masyarakat Indonesia untuk melestarikan hutan yang ada dan menanami kembali
hutan yang telah gundul demi mengurangi emisi gas karbon dan menurunkan
kadar gas rumah kaca yang ada di atmosfer.

Deforestasi hutan

Deforestasi hutan merupakan kondisi menurunnya luas hutan akibat dari adanya
konvensi lahan untuk kepentingan manusia seperti infrastruktur, permukiman,
pertanian, pertambangan, dan perkebunan (A.Yakin,2017). Di Indonesia,
deforestasi hutan yang terjadi terutama disebabkan oleh adanya kebakaran hutan
dan penebangan secara liar. Deforestasi hutan berperan dalam peningkatan gas
rumah kaca di atmosfer. Hal ini dikarenakan salah satu fungsi hutan yaitu sebagai
penyerap emisi gas karbon contohnya karbon dioksida di atmosfer dan
mengubahnya menjadi oksigen yang merupakan kebutuhan utama tiap makhluk
hidup di bumi (Dr. Fadliah,2008).

Deforestasi hutan

Peningkatan emisi gas karbon di atmosfer tidak terlepaskan dari adanya


deforestasi hutan. Di Indonesia, tingkat deforestasi hutan telah mencapai angka
1,6 hingga 1,8 hektar di setiap tahunnya pada periode tahun 1985 hingga 1999,
dan dilanjutkan pada tahun 2000 deforestasi meningkat sekitar 2 juta hektar.
(Education,2017). Untuk akhir-akhir ini pada tahun 2019-2020, angka deforestasi
di Indonesia telah menurun. Berdasarkan siaran pers oleh Kementrian Lingkungan
Hidup dan kehutanan pada tahun 2021, Indonesia telah berhasil menurunkan
angka deforestasi hutan sebesar 75,03% pada periode tahun 2019-2020, hingga
menempati angka 115,46 ribu ha. Angka ini sangat jauh daripada angka
sebelumnya pada tahun 2018-2019 yaitu sebesar 462,46 ribu ha (Ditjen PKTL
KLHK,2021). Adanya penurunun angka ini patut dipertahankan dan tetap
diberlanjutkan upaya hingga menyelesaikan masalah deforestasi hutan secara
menyeluruh di Indonesia. Peran hutan sendiri bagi pemanasan global adalah
berperan sebagai penyerap emisi gas karbon seperti CO2. Dengan fotosintesis,
tumbuhan akan menyerap oksigen dan kemudian menghasilkan oksigen dari hasil
fotosintesis tersebut. Dengan adanya hal ini, gas-gas karbon di atmosfer dapat
dikurangi (R.Utina,2009). Sehingga dengan begitu, upaya mengurangi gas-gas
rumah kaca di atmosfer dapat dilakukan dengan upaya seperti penananaman
pohon pada kota-kota di Indonesia ,ataupun dengan penanaman hutan kembali.
Dengan ini diharapkan seluruh lapisan masyarakat yang ada di Indonesia baik dari
pemerintah ataupun masyarakat mau menjaga dan melestarikan hutan yang ada,
khusunya bagi generasi muda Indonesia. Dengan mendapat dukungan dari
generasi muda Indonesia, diharapkan pula dapat menjadi penggerak seluruh
lapisan masyarakat yang ada.

Anda mungkin juga menyukai