(Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Dasar Kesehatan Lingkungan kelas
A)
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS JEMBER
2016
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah “Pengaruh
Deforestasi Hutan Tropis Terhadap Perubahan Iklim Global”. Makalah ini akan
membahas tentang pengaruh deforestasi hutan tropis terhadap perubahan iklim
global yang merupakan topik pembahasan dalam mata kuliah Dasar Kesehatan
Lingkungan.
Penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena
itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT, Tuhan semesta alam;
2. Rahayu Sri Pujiati, SKM., M. Kes., Anita Dewi Moelyaningrum, SKM. M
Kes., Ellyke, SKM., M. KL., dan Prehatin Trirahayu Ningrum. SKM., M. Kes.,
sebagai dosen pengampu mata kuliah Dasar Kesehatan Lingkungan kelas A.
3. Orang tua kami, atas segala restu dan dukungannya dalam bentuk apapun;
4. Teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas segala bentuk
bantuannya. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, berbagai sumbang saran yang bertujuan untuk
penyempurnaan makalah ini dengan ikhlas penulis terima sebagai umpan balik
untuk bahan evaluasi. Semoga makalah ini dapat memberikan sumbang pikir yang
positif dan bermanfaat.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
BAB 2. PEMBAHASAN.........................................................................................3
BAB 3. PENUTUP................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..............................................................................................11
3.2 Saran........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1
(Dephutbun, 2000). Pada tahun 2000, laju deforestasi meningkat menjadi paling
tidak 2 Juta hektar per tahun (FWI/GFW, 2002). Dengan semakin meningkatnya
volume pencurian kayu di berbagai lokasi hutan Indonesia, saat ini laju deforestasi
hutan Indonesia diperkirakan sudah mencapai lebih dari 2,4 juta hektar per tahun.
Oleh karena itu, masalah deforestasi hutan tropis ini merupakan masalah
yang perlu cepat ditangani, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, mengingat
akan banyak dampak negatif yang timbul akibat dari deforestasi hutan tropis ini,
salah satunya yaitu perubahan iklim.
2
BAB 2. PEMBAHASAN
Di Papua Nugini, sekita 83% dari hutan yang dapat diolah secara kormesial
lenyap atau menyusut pada tahun 2021 jika laju pembalakan terus dilakukan (1).
Hutan tersisa di papua nugini menyimpan dua kali lipat emisi yang di hasilkan di
seluruh yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil di tahun 2004.
Penebangan hutan telah melepaskan emisi GRK dan berkontribusi meningkatkan
GRK di atmosfir.
3
Sedangkan Mulyadi (2011), dalam artikelnya menyebutkan dalam sebuat
artikel bahwa hutan tropis yang ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung,
memiliki tingkat deforestasi tahunan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
wilayah hutan yang dikelola masyarakat lokal. Hal ini memperkuat bantahan
terhadap anggapan yang selama ini diyakini bahwa cara terbaik melestarikan
hutan adalah dengan menjadikannya hutan lindung.
Saat ini, laju deforestasi Indonesia dengan angka 1,1 juta hektar pertahun
tetap mengkhawatirkan, sehingga pemerintah perlu terus memperhatikan
pemanfaatan hutan dan upaya penyelamatan hutan seperti penanaman hutan
kembali dan perlindungan hutan Indonesia dari pembalakan liar (illegal logging).
Ia menggambarkan satu juta hektar wilayah hutan yang mengalami kerusakan
deforestasi sama dengan tiga kali luas lapangan sepak bola/menit.
b. Pengertian defortasi
4
utama menyebabkan meningkatnya emisi gas rumah kaca di atmosfir bumi,
kehancuran habitat hutan, dan kerusakan terhadap sumber kehidupan masyarakat
(William & Ida, 1997).
Hutan akan mengubah air di permukaan tanah menjadi uap dan menjaga
kelembaban di udara yang mendinginkan atmosfer. Hutan tropis sendiri
merupakan ekosistem yang mengandung air lebih banyak dari ekosistem lainnya
di daratan. Kerusakan hutan tropis akan mengurangi kemampuan regenerasi
kelembaban yang akan membuat pola curah hujan di seluruh dunia rusak.
5
bekerja pada permasalahan perubahan iklim. Perlu dicari cara strategis untuk
memitigasi dampak deforestasi dan pola cuaca global,” jelas
6
insentif bagi oknum-oknum pelaku kehutanan yang nakal untuk mengeksploitasi
sumber daya hutan secara destruktif.
Menurut CIFOR Indonesia, saat ini pada dasarnya ada dua kubu dalam
perdebatan yang berlangsung mengenai penyebab deforestasi di Indonesia. Di satu
pihak ada penjelasanpenjelasan yang memandang produksi petani kecil dan
meningkatnya jumlah petani kecil sebagai penyebab utama deforestasi (FAO
1990; World Bank 1990; Barbier et al. 1993, Fraser 1996). Penjelasan tersebut
cenderung memandang penduduk sipil dan terutama petani kecil, sebagai faktor
utama dalam pembabatan tutupan hutan. Di pihak lain ada penjelasan-penjelasan
yang meskipun mengakui peran besar produksi petani kecil dalam deforestasi,
lebih menekankan pada peranan pemerintah dan proyek-proyek pembangunannya,
dan pada sektor industri perkayuan (Dick 1991; WALHI 1992; Ascher 1993;
Dauvergne 1994; Porter 1994; Thiele 1994; World Bank 1994; Angelsen 1995;
Dove 1996; Hasanuddin 1996; Ross 1996).
7
penurunan curah hujan antara 10-15 persen di wilayah sekitarnya di mana
deforestasi berlangsung.
Studi ini menyajikan bukti kuat bahwa penggundulan hutan tropis sudah
mempengaruhi iklim lokal dan regional. Data meteorologi, misalnya,
menunjukkan bahwa di Thailand, awal musim kemarau mengalami sedikit curah
hujan akibat deforestasi. Dan di bagian Amazon, wilayah yang tutupan hutan
hujan dunianya paling luas, waktu curah hujan diprediksi telah bergeser akibat
deforestasi.
8
Prediksi model dalam studi ini menunjukkan bahwa lokasi deforestasi akan
amat berdampak terhadap kenaikan suhu dan curah hujan. Deforestasi di Lembah
Kongo, Afrika Barat akan mengurangi curah hujan di seluruh wilayah hingga 40-
50 persen dan meningkatkan suhu hingga 3 derajat Celcius. Deforestasi di
cekungan lembah Amazon sebesar 40 persen akan membuat musim hujan turun
sebesar 12 persen. Hal ini akan berpengaruh terhadap produksi pusat kedelai,
jagung, gandum yang terletak ribuan kilometer sebelah selatan Amazon yang akan
terdampak. Asia Tenggara agak sedikit tertolong karena dikelilingi oleh lautan
dimana dampak deforestasi terhadap suhu regional dan curah hujan menjadi tidak
terlalu parah.
9
- Perlunya memberikan pendanaan yang memadai dari negara industri, baik untuk
mengkompensasi biaya kesempatan (opportunity cost) dan untuk pembangunan
kapasitas;
10
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perubahan iklim
Perubahan kelembaban dan aliran udara
Perubahan fluktuasi pola curah hujan yang berakibat kepada kenaikan
suhu di bumi, dll.
Solusi yang ditawarkan:
PHBM
REDD+
Advokasi pemerintah dan melibatkan masyarakat.
3.2 Saran
Kita sebagai tenaga kesehatan masyarakat harus mendukung program-
program yang berkaitan dengan bidang kesehatan, sebagai bentuk peduli kita
terhadap masalah kesehatan. Kita juga harus dapat membantu pemerintah dalam
menerapkan program pemberdayaan masyarakat dalam mengendalikan deforestasi
hutan ini, dan menemukan ide-ide yang kreatif untuk mencegah perubahan iklim
yang lebih parah.
11
DAFTAR PUSTAKA
Climate Action Network (CAN). 2007. Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan
Degradasi (REDD)
http://www.climatenetwork.org/sites/default/files/Bahasa_Indonesia_laid-
out_version_-_CAN_REDD_Discussion_Paper.pdf diakses tanggal 24
September 2016.
Forest Watch Indonesia. Tanpa Tahun. Deforestasi Potret Buruk Tata Kelola
Hutan http://fwi.or.id/publikasi/deforestasi-potret-buruk-tata-kelola-hutan/
diakses tanggal 24 September 2016.
12
Mulyadi, Agus. 2011. Deforestasi Banyak Terjadi di Hutan Lindung
http://nasional.kompas.com/read/2011/08/25/20094982/Deforestasi.Banyak.
Terjadi.di.Hutan.Lindung diakses tanggal 24 September 2016.
Stone, Susan dan Mario Chacón León dan Patricia Fredericks. 2010. Perubahan
Iklim & Peran Hutan (Manual Komunitas)
http://www.conservation.org/publications/documents/redd/CI_Climate_Cha
nge_and_the_Role_of_Forests_Bahasa_Manual_Komunitas.pdf diakses
tanggal 24 September 2016.
Sunderlin, W. D. dan Ida Aju Pradnja Resosudarmo, P. A. I. 1997. Laju dan
Penyebab Deforestasi di Indonesia: Penelaahan Kerancuan dan
Penyelesaiannya http://www.cgiar.org/cifor diakses tanggal 24 September
2016.
13