TUGAS PAPER
MATA KULIAH
EKOLOGI DIPTEROCARPA
Dosen Pengampu :
JUDUL PAPER :
DAMPAK PERPINDAHAN IKN TERHADAP HUTAN
DIPTEROCARPA DATARAN RENDAH DI
KALIMANTAN
DISUSUN OLEH :
RIZKY MAULANA
NIM: 2004016172
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSTAS MULAWARMAN
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah S.W.T., Tuhan Yang Maha Esa,
pada akhirnya makalah atau paper yang penulis susun dalam rangka memenuhi tugas
mata kuliah PembelajaranEkologi Dipterocarpa yang penulis beri judul: “Dampak
Perpindahan IKN Terhadap Hutan Dpterocarpa Di Kalimantan”, telah dapat
diselesaikan.
Makalah/paper ini disusun dengan mengacu pada beberapa sumber bacaan dan
akses internet. Tulisan ini sebagian besar hanyalah kutipan kutipan dari beberapa
sumber sebagaimana yang tercantum dalam Daftar Pustaka, dengan beberapa ulasan
pribadi. Ulasan pribadi sifatnya hanyalah analisis dan sintesis dari beberapa kutipan
yang berasal dari bahan bacaan.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan
mungkin beberapa pandangan penulis sedikitnya belum teruji kebenarannya. Namun,
harapan penulis semoga karya yang sederhana ini ada setitik manfaatnya, terutama
untuk penulis pribadi dan teman-teman yang telah membaca makalah ini. Amin ya
Rabbal ‘alamin.…
Rizky Maulana
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
\
BAB III
KESIMPULAN
Pada pembangunan IKN Nusantara akan menimbulkan beberapa efek dan
masalah lingkungan. Beberapa permasalahan itu di antaranya adalah ancaman
terhadap tata air dan risiko perubahan iklim, ancaman terhadap flora dan fauna, serta
ancaman terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.Pada saat
pembangunan IKNa ekspolarasi berlebihan di pulau kalimantan tujuan untuk
pembangunan dan akan membuat hutan di kalimantan menjadi gundul yang
menyebabkan berkurangnya jumlah luas kawasan hutan yang ada.
Permasalahan bukan hanya Eksplorasi tetapi juga adalah hasil dari kesalahan
manajemen pengelolaan sumber daya alam. Sebagai contoh, kebijakan- kebijakan
yang ada sekarang memberikan akses sumber daya alam hanya kepada golongan kecil
masyarakat, khususnya bagi mereka yang dekat dengan para pejabat.
Pertambahan Jumlah penduduk dan transmigrasi ke wilayah (IKN) Nusantara
juga menjadi faktor ancaman terhadap keberadaan hutan dan permasalahan
lingkungan dikalimantan. karna akan meningkatnya Kebutuhan pangan, tempat untuk
tinggal,industry dan transportasi.
Untuk mengatasi permasalahan lingkungan tersebut, pemerintah dalam
pembangunan IKN Nusantara akan menerapkan konsep smart city dan forest city.
Konsep forest city yang diusung dalam pembangunan Ibu Kota Baru menargetkan
75% tutupan hijau.
Masterplan Pembangunan IKN dan KLHS, KLHK merekomendasikan
perbaikan dan pemulihan tutupan lahan di lansekap IKN dengan melakukan
revitalisasi ruang terbuka hijau dari jenis-jenis hutan dataran rendah asli Kalimantan
melalui kegiatan rehabilitasi.Salah satu ide perbaikan dan pemulihan tutupan lahan di
kawasan IKN adalah dengan pembangunan miniatur hutan dipterokarpa.
Pembangunan miniatur hutan dipterokarpa pada kawasan IKN Nusantara akan
memberikan manfaat yang sangat besar baik secara politik, ekologi, ekonomi, dan
sosial
Dibidang ekologi, pembangunan miniatur hutan dipterokarpa ini dapat
memberikan banyak manfaat seperti sebagai ameliorasi iklim (pengatur mikroklimat),
penangkal polusi butir padatan debu, penangkal polusi gas, pengendali silau cahaya,
paru-paru IKN Nusantara, penangkal kebisingan, pengendali air limbah, pengendali
erosi, penurun stress, pelestarian plasma nutfah, pusat habitat kehidupan (fauna dan
flora) liar, pencegahan instrusi air laut, peningkatan keindahan IKN Nusantara,
penyimpan dan penyedia air tanah. Dibidang ekonomi, miniatur hutan dipterokarpa
ini bisa dijadikan sebagai salah satu pusat wisata alam di IKN Nusantara sehingga
dapat menjadi sumberpemasukan bagi negara. Pengelolaannya juga dapat melibatkan
para pengusaha Unit Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga dapat
membantu menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Dibidang sosial,
keberadaan miniatur ekosistem hutan dipterokarpa ini dapat menjadi pusat wisata dan
rekreasi yang mempertemukan banyak orang dari berbagai kalangan.
DAFTAR PUSTAKA
Rangga Putra Firmansyah, Eko Priyo Purnomo, Aulia Nur Kasiwi, dan Delila Putri
Sadayi (2021)’PROGRAM HEART OF BORNEO WWF DALAM PELESTARIAN
HUTAN DI KALIMANTAN WWF Heart of Borneo Program in Forest Conservation
in Kalimantan’ ,Jurnal Hutan Tropis Volume 9 No. 1,hal 96-97