VERNAKULAR
PAPUA
• Indri Mataring (551421042)
• Moh. Dwiky Aditya Djibu (551421044)
• Jurlianty Aer (551421046)
MASYARAKAT
berbicara mengenai keragaman budaya dan beragam agama yang
dianut masyarakat satu sama lain. Masyarakat masih menjaga
kedamaian dan kekompakan beragama satu dengan yang lain ,
menghargai setiap hari raya besar setiap agama dan tidak membuat
kerusuhan ketika sebagian masyarakat sedang beribadah.
TIPOLOGI DAN MORFOLOGI
ARSITEKTUR VERNAKULAR PAPUA
TIPOLOGI ARSITEKTUR
Secara umum, PAPUA
arsitektur tradisional suku-suku yang terdapat di papua
terbagi menjadi beberapa tipe bentuk hunian, yaitu:
1. Bentuk kotak
2. Segi enam bertingkat 3 ( kariwari )
3. Lingkaran ( pada honai suku Dani )
Ketiga bentuk hunian tersebut merupakan adaptasi masing-masing suku
terhadap kondisi geografis daerah tempat mereka berhuni.
Pola Permukiman Suku Dani
Kompleks permukiman terkecil dari suku Dani adalah Silimo. Satu kompleks
silimo terdiri dari beberapa massa bangunan dengan fungsi-fungsi khusus, dan
satu silimo dihuni oleh satu keluarga luas terbatas
(extended family).
Kemudian beberapa silimo akan membenuk suatu perkampungan yang memiliki
batas teritori wilayah berupa bentukan bentang alam, seperti gunung,
bukit,lembah, atau sungai. Pola permukiman dalam satu perkampungan ini
terpencar- pencar dan tidak mengikuti suatu pola khusus. Biasanya untuk
mendirikan suatu silimo, mereka memilih suatu daerah yang tinggi dan tidak
terlalu jauh dengan sungai. Pemilihan lokasi yang tinggi ini merupakan salah satu
cara masyarakat Dani untuk menghindari bahaya banjir, air tergenang, serbuan
binatang buas, serta sergapan suku-suku lain.
Pada suatu silimo, konsep yang dipakai adalah sebagai berikut: Konsep berhuni
masyarakat Dani membagi unit-unit massa huniannya sesuai dengan fungsi dan
makna masing-masing.
Pada satu silimo, terdiri dari unit-unit massa bangunan sebagai berikut:
Honai perempuan/ebeai. Ebeai berbentuk bulat dan terdiri dari dua lantai,
dengan sebuah perapian terletak di pusat bangunan. Lantai pertama digunakan
untuk mendidik para anak-anak dan remaja suku Dani agar mengerti dan dapat
mengerjakan tugas-tugas kewanitaannya. Selain itu, juga digunakan sebagai
tempat bersantai dan mengobrol, yaitu di sekeliling perapian. Lantai dua
digunakan sebagai tempat beristirahat/tidur bagi para wanita.
4.Hunila (dapur)
Dapur/hunila. Dapur bersama/hunila merupakan bangunan yang
berbentuk persegi panjang,dengan tinggi sekitar 1,5 meter – 2
meter. Dapur digunakan sebagai tempat memasak sehari-hari,
biasanya memasak hipere/ubi jalar. Pada bangunan dapur ini para
anggota keluarga biasanya berkumpul dan bersantai pada waktu
siang atau malam hari
MORFOLOGI ARSITEKTUR VAERNAKULAR PAPUA
1.Bentuk bulat dan melingkar dari rumah honai memiliki filosofi yang dipegang teguh oleh
masyarakat Dani, yang mencerminkan nilai- nilai yang diturunkan dari generasike generasi, yaitu
sebagai berikut:
2.Kesatuan dan persatuan yang paling tinggi untuk mempertahankan dan mewariskan budaya,
suku, harkat, martabat yang telah di pertahankan oleh nenek moyang dari duluhingga saat ini.
3.Bermakna sehati, sepikir dan satu tujuan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
PENERAPAN DALAM DESAIN
MASA KINI
Masyarakat Papua juga sudah mengikuti perkembangan jaman dengan dulunya menggunakan kayu
bakar sejarang sudah banyak yang menggunakan minyak tanah. Bahkan dibeberapa rumah warga
Papua sudah menggunakan kompor gas, ini menunjukan teknologi peralatan hidup yang mencerminkan
nilai budaya dimana masyarakat mengikuti perkembangan jaman.