Anda di halaman 1dari 13

ARSITEKTUR

VERNAKULAR
PAPUA
• Indri Mataring (551421042)
• Moh. Dwiky Aditya Djibu (551421044)
• Jurlianty Aer (551421046)

KEL.5 • Shafiyah Alya Nurhanan (551421048)


• Armelia Ramadhani Mobonggi (551421050)
PENGERTIAN
ARSITEKTUR
VERNAKULAR
PAPUA Arsitektur Papua adalah arsitektur yang berorientasi
pada alam, sehingga tidak ada tataruang dalam
bangunan praktis, kecuali ruang dan gudang. Meski
sederhana, perkampunganPapua juga memperhatikan
faktor keamanan yaitu dengan membuat pagar keliling
dari batu,kayu, atau dari gumpalan tanah. Struktur
perkampungan terdiri dari bangunan utama
yangdisebut honai (rumah tradisional Papua), kandang
babi, gudang, dapur, dan daerah suci.
Ciri khas arsitektur vernakular papua
Honai memiliki bentuk seperti jamur, memiliki bentuk dasar
lingkaran dengan rangka kayu berdinding anyaman dengan atap
kerucut yang terbuat dari jerami. Ukurannya relatif kecil dan
sempit, hal ini bertujuan untuk mencegah udara dingin masuk
ke tubuh penghuni.
Tingginya hanya 2,5 meter saja dan di tengah-tengah terdapat
tempat untuk membuat perapian sebagai penghangat dikala
malam. Tidak ada elemen jendela

Jenis Rumah Honai


Honai diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu
honai untuk laki-laki (honai), untuk wanita (Ebei),
dan babi (Wamai). Honai biasanya memiliki dua
tingkatan lantai yang dihubungkan dengan tangga.
PANDANGAN pandangan hidup masyarakat Papua yaitu mereka merupakan
etnis yang sangat dekat dengan alam. Mereka menganggap
alam sebagai ibu mereka yang senantiasa merawat mereka.
HIDUP Pandangan ini sangat luhur dan perlu diterapkan di berbagai
lini kehidupan bangsa kita.

MASYARAKAT
berbicara mengenai keragaman budaya dan beragam agama yang
dianut masyarakat satu sama lain. Masyarakat masih menjaga
kedamaian dan kekompakan beragama satu dengan yang lain ,
menghargai setiap hari raya besar setiap agama dan tidak membuat
kerusuhan ketika sebagian masyarakat sedang beribadah.
TIPOLOGI DAN MORFOLOGI
ARSITEKTUR VERNAKULAR PAPUA

TIPOLOGI ARSITEKTUR
Secara umum, PAPUA
arsitektur tradisional suku-suku yang terdapat di papua
terbagi menjadi beberapa tipe bentuk hunian, yaitu:
1. Bentuk kotak
2. Segi enam bertingkat 3 ( kariwari )
3. Lingkaran ( pada honai suku Dani )
Ketiga bentuk hunian tersebut merupakan adaptasi masing-masing suku
terhadap kondisi geografis daerah tempat mereka berhuni.
Pola Permukiman Suku Dani
Kompleks permukiman terkecil dari suku Dani adalah Silimo. Satu kompleks
silimo terdiri dari beberapa massa bangunan dengan fungsi-fungsi khusus, dan
satu silimo dihuni oleh satu keluarga luas terbatas
(extended family).
Kemudian beberapa silimo akan membenuk suatu perkampungan yang memiliki
batas teritori wilayah berupa bentukan bentang alam, seperti gunung,
bukit,lembah, atau sungai. Pola permukiman dalam satu perkampungan ini
terpencar- pencar dan tidak mengikuti suatu pola khusus. Biasanya untuk
mendirikan suatu silimo, mereka memilih suatu daerah yang tinggi dan tidak
terlalu jauh dengan sungai. Pemilihan lokasi yang tinggi ini merupakan salah satu
cara masyarakat Dani untuk menghindari bahaya banjir, air tergenang, serbuan
binatang buas, serta sergapan suku-suku lain.
Pada suatu silimo, konsep yang dipakai adalah sebagai berikut: Konsep berhuni
masyarakat Dani membagi unit-unit massa huniannya sesuai dengan fungsi dan
makna masing-masing.
Pada satu silimo, terdiri dari unit-unit massa bangunan sebagai berikut:

1.Honai tempat tinggal laki-laki2

Honai laki-laki Merupakan tempat tinggal untuk kepala


keluarga, kerabat dan keluarga laki-laki, serta anak laki-laki
yang telah berumur lebih dari 5 tahun. Honai laki-laki ini
berbentuk bulat dan terdiri dari dua lantai, dengan sebuah
perapian terletak di pusat bangunan. Lantai satu
difungsikan sebagai tempat bersantai dan lantai dua sebagai
tempat beristirahat/tidur.
2. Pilamo (rumah adat)
Rumah adat / Pilamo. Pilamo berbentuk bulat dan terdiri dari dua
lantai. Lantai pertama difungsikan sebagai tempat untuk mendidik
dan membina para remaja suku Dani agar menjadi laki-laki yang
kuat dan tangguh (sejak berusia 4-5 tahun). Selain itu, juga
difungsikan untuk tempat mengatur strategi perang,
membicarakan konflik dan masalah yang menyangkut peperangan
dan mas kawin/perkawinan. Lantai dua berfungsi sebagai tempat
untuk menyimpan benda-benda pusaka dan senjata perang, serta
mumi dari leluhur.
3.Honai tempat tinggal perempuan (ebeai)

Honai perempuan/ebeai. Ebeai berbentuk bulat dan terdiri dari dua lantai,
dengan sebuah perapian terletak di pusat bangunan. Lantai pertama digunakan
untuk mendidik para anak-anak dan remaja suku Dani agar mengerti dan dapat
mengerjakan tugas-tugas kewanitaannya. Selain itu, juga digunakan sebagai
tempat bersantai dan mengobrol, yaitu di sekeliling perapian. Lantai dua
digunakan sebagai tempat beristirahat/tidur bagi para wanita.

4.Hunila (dapur)
Dapur/hunila. Dapur bersama/hunila merupakan bangunan yang
berbentuk persegi panjang,dengan tinggi sekitar 1,5 meter – 2
meter. Dapur digunakan sebagai tempat memasak sehari-hari,
biasanya memasak hipere/ubi jalar. Pada bangunan dapur ini para
anggota keluarga biasanya berkumpul dan bersantai pada waktu
siang atau malam hari
MORFOLOGI ARSITEKTUR VAERNAKULAR PAPUA

1.Bentuk bulat dan melingkar dari rumah honai memiliki filosofi yang dipegang teguh oleh
masyarakat Dani, yang mencerminkan nilai- nilai yang diturunkan dari generasike generasi, yaitu
sebagai berikut:

2.Kesatuan dan persatuan yang paling tinggi untuk mempertahankan dan mewariskan budaya,
suku, harkat, martabat yang telah di pertahankan oleh nenek moyang dari duluhingga saat ini.

3.Bermakna sehati, sepikir dan satu tujuan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
PENERAPAN DALAM DESAIN
MASA KINI
Masyarakat Papua juga sudah mengikuti perkembangan jaman dengan dulunya menggunakan kayu
bakar sejarang sudah banyak yang menggunakan minyak tanah. Bahkan dibeberapa rumah warga
Papua sudah menggunakan kompor gas, ini menunjukan teknologi peralatan hidup yang mencerminkan
nilai budaya dimana masyarakat mengikuti perkembangan jaman.

Dimana masyarakat menggunakan fasilitas yang juga diberikan oleh pemerintah.


Pemertintah juga mempunya peran dalam kelangsungan nilai kebudayaan yang ada
diPapua. Dengan dukungan pemerintah saya yakin potensi nilai kebudayaan yang kita
miliki di tanah Papua ini akan semakin terjaga dan terangkat ke muka Publik.
TERIMAKASIH!!
THANK YOU!!
ARIGATOU!!
KHAMSAHAMIDA!!
<3

Anda mungkin juga menyukai