Anda di halaman 1dari 19

KERUKUNAN

UMAT BERAGAMA
TAHUN 2021M
MUQODDIMAH

1. Indonesia adalah negara yang penduduk majemuk dari segi suku bangsa, budaya, dan
agama yang tersebar di berbagai wilayah.

2. Penduduk ini menganut agama dan kepercayaan yang berbeda-beda. Bagian terbesar
dari penduduk menganut agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha, aliran
kepercayaan dan konghucu. Oleh karena itu Diperlukan kearifan dan kedewasaan di
kalangan umat beragama untuk memelihara keseimbangan antara kepentingan
kelompok dan kepentingan nasional serta Diperlukan kebijaksanaan dan strategi
untuk menciptakan dan memelihara KUB guna mewujudkan masyarakat Indonesia
yang aman, damai, sejahtera, dan bersatu.
KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
A. PENGETRIAN

• Rukun (dari bahasa Arab, ruknun) berarti asas atau


dasar, misalnya: rukun Islam, asas Islam atau dasar
agama Islam.
Secara • Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, rukun
berarti: (1) baik dan damai, tidak bertentangan; (2)
etimologis: bersatu hati, bersepakat. Merukunkan berarti: (1)
mendamaikan; (2) menjadikan bersatu hati. Adapun
Kerukunan: (1) perihal hidup rukun; (2) rasa
rukun; dll.
TERMINOLOGI

Kerukunan hidup umat beragama artinhya hidup dalam suasana damai, tidak bertengkar,
walau pun berbeda agama
TUJUANYA

• Untuk memotivasi dan mendinamisasikan semua umat beragama agar dapat dapat ikut
serta dalam pembangunan bangsa
B. LANDASAN KUB

Landasan teologis /
Landasan Yuridis Landasan filosofis: Landasan praktis:
Religius:
• semua agama • manusia pada • keragaman adalah
mengajarkan • Pancasila, UUD dasarnya keniscayaan, dan
damai, kasih, 1945 P. 29 ayat 2, membutuhkan maka potensi
rahmah, bineka tunggal manusia dalam gesekan/konflik
menghargai wong ika,tap MPR No. kehidupan pasti ada... maka
liyan. Tahun 1999 bersama. Jika tidak diperlukan rukun.
• Q.S. Al-Hujurat bisa
rukun/bekerjasama
maka tidak dapat
hidup.
‫‪LANDASAN RELIGIUS‬‬

‫‪Q.S. Ar-Rum 22‬‬


‫ت لِّ ۡل ٰ َعلِ ِم َ‬
‫ين‬ ‫ف َأ ۡل ِسنَتِ ُكمۡ َوَأ ۡل ٰ َونِ ُكمۡۚ ِإ َّن فِي ٰ َذلِ َ‬
‫ك أَل ٓ ٰيَ ٖ‬ ‫ٱختِ ٰلَ ُ‬
‫ض َو ۡ‬
‫ت َوٱَأۡل ۡر ِ‬ ‫َو ِم ۡن َءا ٰيَتِ ِهۦ َخ ۡل ُ‬
‫ق ٱل َّس ٰ َم ٰ َو ِ‬
‫‪Al Hujurat 13‬‬
‫هَّلل‬ ‫ۚ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َأ‬ ‫هَّلل‬ ‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫َأ‬ ‫ْ‬ ‫َ ُ ۚ‬ ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلنَّاسُ ِإنَّا َخلَ ۡق ٰنَ ُكم ِّمن َذ َك ٖر َوُأنثَ ٰى َو َج َع ۡل ٰنَ ُكمۡ ُشع ٗ‬
‫َ‬ ‫ٱ‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ِإ‬ ‫مۡ‬‫ك‬ ‫ٰ‬
‫ى‬ ‫ق‬ ‫ت‬ ‫ِ‬ ‫ٱ‬ ‫د‬
‫َ‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫مۡ‬
‫َ ِ‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫ر‬
‫َ‬ ‫ك‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ُوبا َوقَبَٓاِئ َل ِلت َعا َرف ٓو ِإ‬
‫ا‬
‫َعلِي ٌم َخبِ ‪ٞ‬‬
‫ير‬
NEXT....

• Allah berfirman : Sekiranya Allah menghendaki, misalnya kamu dijadikan-Nya satu umat
(saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepada kamu, maka
berlomba-lombalah berbuat kebajikan.
LANDASAN YURIDIS

Falsafah NKRI
“ KETUHANAN YANG MAHA ESA “
UUD 1945  Pasal 29 ayat (1) menyatakan ”Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang
Maha Esa”. Ayat (2) menyatakan bahwa ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing- masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu”.
C. TIGA UNSUR PENTING DLM KUB

Kemampuan untuk menerima


perbedaan selanjutnya
Kesediaan untuk menerima
menikmati suasana
adanya perbedaan keyakinan
kekhusyu’an yang dirasakan
dengan orang maupun
orang lain sewaktu mereka
kelompok lain,
mengamalkan ajaran
agamanya.

Kesediaan membiarkan orang


lain untuk mengamalkan
ajaran yang diyakininya, dan
D. TRILOGI KUB

1. Kerukunan intern umat seagama. Misal: ada istilah ukhuwah Islamiyah, ukhuwah
insaniyah,ukhuwah wathoniyah atau badan kerjasama antar gereja, dsb.
2. Kerukunan antar umat yang berbeda-beda agama. Misal: FKUB, Forum Lintas Agama,
dsb.
3. Kerukunan antara (pemuka) umat beragama dengan Pemerintah. Misal: Pemerintah dan
umat beragama bekerjasama memelihara kerukunan, Pemerintah memfasilitasi umat
beragama, dsb.
APA TUJUANNYA ?????

• Tri kerukunan umat beragama bertujuan agar masyarakat


Indonesia bisa hidup dalam kebersamaan, sekali pun
banyak perbedaan. Konsep ini dirumuskan dengan teliti
dan bijak agar tidak terjadi pengekangan atau
pengurangan hak-hak manusia dalam menjalankan
kewajiban dari ajaran-ajaran agama yang diyakininya
E. HAMBATAN KERUKUNAN HIDUP
BERAGAMA

• Ekspresi keagamaan yang keliru misal


fanatisme memonopoli dan
memutlakkan kebenaran sendiri,
diikuti semangat misionarisme yang
militan, merendahkan pihak lain
bahkan memandangnya sebagai
musuh.
FAKTOR-FAKTOR
NON-KEAGAMAAN
1. Kesenjangan ekonomi;
2. Kepentingan politik;
3. Konflik sosial dan budaya,

F. FAKTOR-FAKTOR FAKTOR-FAKTOR KEAGAMAAN


YANG DAPAT 1. Penyiaran agama;
MENGGANGGU 2. Bantuan keagamaan luar negeri;
KERUKUNAN UMAT 3. Perkawinan antar pemeluk agama
BERAGAMA yang berbeda;
(TANTANGAN) 4. Pengangkatan anak;
5. Pendidikan agama;
6. Perayaan hari besar keagamaan;
7. Perawatan dan pemakaman jenazah;
8. Penodaan agama;
9. Kegiatan kelompok sempalan;
10. Transparansi informasi keagamaan,
11. Pendirian rumah ibadat.
14
G. PERANAN MAJELIS AGAMA DALAM KUB

1. Memberikan pemahaman tentang diri dan pihak lain, hidup bersama.


2. Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan lintas agama, dalam upaya membangun
understanding dan saling menghormati/menghargai.
3. Memperkuat kerjasama antarumat beragama dalam berbagai bentuk dan
tingkat.
4. Mengisi dan mendukung program dan inisiasi Pemerintah dalam pemeliharaan
kerukunan umat beragama.
H. UPAYA-UPAYA MENDORONG
KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
 Memperkuat landasan/dasar-dasar (aturan/etika
bersama) tentang kerukunan internal dan antar umat
beragama

 Membangun harmoni sosial dan persatuan nasional dalam


bentuk upaya mendorong dan mengarahkan seluruh umat
beragama untuk hidup rukun dalam bingkai teologi yang
ideal untuk menciptakan kebersamaan dan sikap toleransi

 Menciptakan suasana kehidupan beragama yang kondusif

16
 Melakukan eksplorasi secara luas tentang pentingnya nilai-nilai
kemanusiaan dari seluruh keyakinan plural umat manusia
 Melakukan pendalaman nilai-nilai spiritual yang implementatif bagi
kemanusiaan yang mengarahkan kepada nilai-nilai Ketuhanan
 Mengembangkan wawasan multikultural bagi segenap unsur dan
lapisan masyarakat
 Menumbuhkan kesadaran dalam masyarakat bahwa perbedaan
adalah suatu realita dalam kehidupan bermasyarakat.

17
PERANAN MAHASISWA DALAM KUB

1. AGENT OF CHANGE
2. GUARDIAN OF VALUE
3. MORAL FORCE
4. SOCIAL CONTROL
5. IRON STOCK
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai