dengan Sistem Reproduksi dalam Perspektif Gender Kelompok 5 : 1. Efa Santi (009) 2. Zulhijjah Hidayah Nasution (014) 3. Husnia Salsabila (016) 4. Desy Tiamida (020) Defenisi Kesehatan Reproduksi Suatu keadaan kesejahteraan fisik mental dan sosial yang utuh,bukan bebas dari penyakit atau kecacatan. Dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi.fungsi serta prosesnya. (WHO,1992)/UU 36 /2009 PASAL 71 ayat 2. Keadaan dan Masalah Perempuan Keadaan dan masalah perempuan Kondisi perempuan Indonesia Peraturan perundang – undangan yang diskriminatif terhadap laki – laki dan perempuan Adalah membeda – bedakan perundang - undangan antara laki – laki dan perempuan Kekerasan fisik dan nonfisik didalam dan diluar rumah tangga Perdagangan dan penipuan perempuan Eksploitasi bentuk tubuh alasan seni dan pariwisata Kawin muda, cerai, dan poligami Maskawin dan antaran perkawinan yang mahal Salah dalam menafsirkan dan memahami ajaran agama Diskriminasi dalam kesempatan dan peluang pendidikan dan kesempatan kerja Paksaan dalam KB beserta kurangnya jaminan pengayoman pasca pelayanan Prinsip Asuhan Kebidanan Berperspektif Gender 1. Berfokus kepada perempuan (women center care ) Prinsip women center care adalah penerapan asuhan kebidanan yang melibatkan perempuan dalam setiap pemberian asuhan dengan cara sebagai berikut: Mendorong perempuan untuk berkontribusi secara aktif dalam proses kehamilan, persalinan, dan nifas Mendorong perempuan sebagai pengambil keputusan dalam menentukan kesehatan reproduksinya termasuk pengambilan keputusan untuk proses kehamilan, persalinan, nifas, dan menjadi akseptor keluarga berencana. Fokus utama dalam pemberian asuhan adalah dengan cara responsif terhadap kebutuhan perempuan dan bayi. Memahami setiap orang yang diberi asuhan adalah individu yang unik, sehingga setiap memberikan asuhan harus disesuaikan dengan kebutuhan individu. Lanjutan.... 2. Asuhan berkelanjutan ( continue of care ) Asuhan berkelanjutan mempunyai pengertian sebagai berikut 1. Continue of care atau continuum of care life- cyele across adalah dalam pemberian Asuhan kebidanan harus berkesinambungan, yaitu asuhan kebidanan dilakukan pada daur siklus kesehatan reproduksi perempuan. 2. Continuum of care pathwayas adalah asuhan kebidanan dilakukan di setiap tatanan pelayanan kesehatan sesuai system pelavanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang berkelanjutan mulai dari pelayanan primer, sekunder dan tersier. 3. Asuhan yang berbasis bukti dan memperhatikan keaman pasient evidence base and patien safety) Asuhan kebidanan berbasis bukti adalah pemberian asuhan berdasarkan bukti- bukti tentang konsep fisiologi dan psikologis kehamilan. Persalinan, nifas, dan menyusui, yang merupakan proses yang alamiah atau normal dari kehidupan reproduksi perempuan. Pendekatan Asuhan Kebidanan Berperspektif Gender 1. Pendekatan kemanusiaan (humanistic) Pendekatan kemanusiaan adalah pendekatan dengan memanusiakan manusia artinya Asuhan kebidanan dilakukan secara manusiawi, aman, dan nyaman bagi perempuan. Menghargai harkat dan martabat perempuan Menghargai hak-hak perempuan Menjaga privasi dan kerahasiaan Lanjutan.... 2 Pendekatan menyeluruh (holistic) Pendekatan secara menyeluruh yaitu dalam memberikan asuhan kebidanan tidak hanya memperhatikan masalah fisik saja, tetapi pemberian asuhan harus dilakukan secara menyeluruh dengan memperhatikan aspek bio-psiko-sosial-spiritual-kultural. 3. Pendekatan komprehensif Pendekatan komprehensif yaitu pemberian asuhan kebidanan dengan menempatkan perempuan ,janin, dan bayi sebagai satu kesatuan, serta ada peran aktif dari individu yang diberi asuhan dalam proses persalinan selain itu, pelayanan kebidanan harus dapat di akses oleh semua perempuan dengan memperhatikan kebutuhan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat Upaya Pengarus Utamaan Gender Tujuan pengarus utamaan gender adalah memberikan panduan pelaksanaan bagi penyelenggaraan pembangunan melalui upaya promosi, advokasi, KIE dan fasilitasi agar dapat mempunyai akses terhadap informasi guna melakukan proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan penilaian atas kebijaksanaan dan program pembangunan nasional yang berwawasan gender dalam rangka mewujudkan kesetaraan dan keadilan dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Upaya Bidan dalam Pengarus Utamaan Seorang bidan harus memberdayakan perempuan di aspek kehidupan, terutama pendidikan, kesehatan, dan akses terhadap sumber daya. Bidan memperkuat kemampuan ditingkat nasional dan regional. Bidan dapat menetapkan tentang keadilan dan kesetaraan gender sebagai tujuan pembangunan nasional Prinsip Pengarus Utamaan Gender Pluralistic, yaitu dengan menerima keragaman budaya . Bukan pendekatan konflik, yaitu menghadapi permasalahkan tidak membedakan antar laki-laki dan perempuan. Sosialisasi dan advokasi . memperluas informasi bagi masyarakat umum dan melakukan kegiatan-kegiatan untuk memperkokoh kesetaraan dan keadilan gender . Menjunjung nilai HAM dan demokrasi . Lanjutan.... Menyempurnakan perangkat hukum pidana lebih lengkap dalam melindungi setiap individu dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi termasuk kekerasan dalam rumah tangga. Memperkuat kelembagaan.