Anda di halaman 1dari 23

PEMBINAAN

ASEPKELUARGA
BERENCANA(KB)
Klp1
Sisra Livia
Efa Santi
Yosi eka yuswanda
Seprety ceria amanda
Pengertian
Kontrasepsi
kontra” berarti mencegah atau melawan dan
“konsepsi” yang berarti pertemuan antara sel telur
yang matang dan sel sperma yang
mengakibatkan.Efektivitas kontrasepsi adalah
keunggulan carakontrasepsi tertentu dalam
mencegah kehamilan dalam kenyataan penggunaan
sehari-hari daya guna kontrasepsi terdiri atas daya
gunateoritis atau fisiologik (theoretical
effectiveness),daya guna pemakaian (use
effectiveness) dan dayaguna demografik
(demografic effectiveness).

2
Pembinaan akseptor KB melalui konseling

Penyuluhan KB adalah kegiatan penyampaian informasi untuk meningkatkan


pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga dan masyarakat guna mewujudkan
keluarga berkualitas. Tugas penyuluhan KB meliputi persiapan penyuluhan,
pelaksanaan penyuluhan dan pembinaan generasi muda. Dalam penyuluhan KB
terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan agar mampu mengubah
perilaku kelompok sasaran.

3
1
Macam-macam alat
kontrasepsi

4
1.Kondom

Kondom adalah cara KB yang


disarungkan ke alat kelamin laki- laki.
Kondom dibuat dari karet tipis, kulit,
lateks dan plastik. Kondom berguna untuk
mencegah pertemuan sel telur wanita dan
sel mani dari laki – laki sehingga tidak
terjadi kehamilan.

5
2.Pil KB
▹ Pil KB berisi zat yang berguna untuk mencegah
lepasnya sel telur dari indung telur wanita. Ada 2 macam
kemasan pil, yaitu :Kemasan berisi 21 PilKemasan berisi
28 PilSebelum meminum pil KB, Kesehatan ibu perlu
diperiksa terlebih dahulu. Jika menurut hasil
pemeriksaan ibu bisa memakai pil KB barulah ibu dapat
mulai minum pil KB. Untuk kemasan berisi 21 pil, tablet
pertama diminum setiap hari ke lima haid. Untuk
kemasan berisi 28 pil, tablet pertama diminum pada
setiap hari pertama haid, mulai dari tanda panah

6
3.SUNTIK KB
u

Kontarasepsi suntikan di Indonesia merupakan salah satu


kontrasepsi yang populer. Kontrasepi suntikan yang digunakan
adalah long-acting progestin, yaitu Noretisteron enantat
(NETEN) dengan nama dagang Noristrat dan Depomedroksi
progesteron acetat (DMPA) dengan nama dagang Depoprovera.
Tekhnik penyuntikan ialah seca intramuskulus dalam, di daerah
muskulus gluteus maksimus atau deltoideus

7
IUD (Intra 
Uterin Device) /
AKDR (Alat IUD (Intra  Uterin Device) atau AKDR
Kontrasepsi (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) adalah
Dalam Rahim)
alat kontrasepsi yang ditempatkan di dalam
rahim. IUD dibuat dari plastik khusus yang
diberi benang pada ujungnya. Benang ini
gunanya untuk pemeriksaan(kontrol).

8
Implant atau
AKBK (alat
kontrasepsi Implant atau susuk KB adalah alat
bawah kulit) kontrasepsi yang terdiri dari enam
kapsul kecil berisi hormon
lovonorgestrel, implan dipasang di
bawah kulit lengan atas bagian dalam,
implant dipakai selama lima tahun

9
Kontrasepsi Mantap
Wanita (Kontap
Wanita)/MOW (Medis
Operatif Wanita) /
Tubektomi

Merupakan metode
pengikatan dan
pemotongan saluran telur
agar sel telur tidak dapat
dibuahi oleh sperma.

10
Macam – Macam Efek Samping
Atau Masalah Kontrasepsi.

11
1.Kondom
Efek samping atau masalah :
a Kondom rusak atau diperkirakan bocor
(sebelum berhubungan)
b Kondom bocor atau dicurigai ada
curahan di vagina saat berhubungan
Dicurigai adanya reaksi alergi
(spermisida) c.Mengurangi kenikmatan
hubungan seksual

12
2.Pil

Efek samping yang ditimbulkan kontrasepsi oral (pil)


a.Amenorea (tidak ada perdarahan atau spotting)
b.Mual, pusing atau muntah (Alabat reaksi anafilaktik)
c.Perdarahan pervaginam (spotting) d.Penambahan berat
badan

13
3.Kontrasepsi ▹ 4.AKDR (Alat
Suntikan Kontrasepsi Dalam
▹ Efek sampingnya Rahim) Efek
▹ :a.Amenorea sampingnya :
▹ b.Mual, pusing, ▹ a.Amenorea
muntah ▹ b.Kram
▹ c.Perdarahan atau ▹ c.Perdarahan vagina
perdarahan bercak yang tidak teratur dan
(spotting) banyak
▹ d.Benang hilang
▹ e.Cairan vagina/dugaan
penyakit radang panggul

14
5.Norplant
atau Implant
▹ Efek samping dan ▹ 6.Tubektomi
masalah a.Amenorea ▹ Efek samping :
▹ b.Perdarahan ▹ a.Infeksi luka
▹ c.Ekspulsi ▹ b.Demam pasca
▹ d.Infeksi pada daerah operasi (> 380 C)
insersi ▹ c.Luka pada kandung
▹ e.Berat badan naik kemih, intestinal
atau turun (jarang terjadi)
▹ d.Hematoma
(subkutan)

15

▹ Penanganan Efek Samping Sesuai
Keluhan

16
1.Kondom
a.Dicurigai kondom rusak atau diperkirakan bocor (sebelum
berhubungan). Penanganan : Buang dan pakai kondom baru
atau pakai spermisida digabung kondom
b.Dicurigai adanya reaksi alergi (spermisida). Penanganan :
berikan kondom alami (produk hewani : lamb skin atau gut)
c.Mengurangi kenikmatan hubungan seksual. Penanganan :
Jika penurunan kepekaan tidak bisa ditolelir biarpun dengan
kondom yang lebih tipis, anjurkan pemakaian metode lain

17
2.Pil
a.Amenorea (tidak terjadi perdarahan/spotting). Penanganan : Periksa dalam
atau tes kehamilan, bila tidak hamil dan klien minum pil dengan benar, tidak
datang haid kemungkinan besar karena kurang adekuat efek estrogen terhadap
endometrium tidak ada pengobatan khusus.
b.Mual, pusing, muntah. Penanganan : Tes kehamilan atau pemeriksaan
ginekologik, bila tidak hamil sarankan minum pil, sarankan minum pil saat
makan malam, atau sebelum tidur.
c.penambahan berat badan. Penanganan : Informasikan bahwa
kenaikan/penurunan berat badan sebanyak 1 – 2 kg dapat saja terjadi.
Perhatikan diet klien bila perubahan berat badan terlalu mencolok. Bila berat
badan berlebihan hentikan suntikan dan anjurkan metode lain.

18
3.Suntik
a.Amenorea. Penanganan : tidak diperlukan pengobatan apapun
b.Meningkatkan / menurunkan berat badan. Penanganan : informasikan
bahwa kenaikan/penurunan berat badan sebanyak 1 – 2 kg dapat saja
terjadi, perhatikan diet klien bila perubahan berat badan terlalu
mencolok, bila berat badan berlebihan, hentikan suntikan dan anjurkan
metode kontrasepsi lain.
c.Perdarahan. Penanganan : Informasikan bahwa perdarahan ringan
sering dijumpai tetapi hal ini bukanlah masalah serius dan biasanya
tidak memerlukan pengobatan.

19
4.AKDR
a.Amenorea. Penanganan : pastikan hamil atau tidak, bila
klien tidak hamil, AKDR tidak perlu dicabut, cukup
konseling saja, jika klien tetap saja menganggap amenorea
yang terjadi sebagai masalah maka rujuk klien
b.Kram. Penanganan : jika kram terjadi cukup analgesik saja.
Jika kram berat cabut AKDR kemudian diganti dengan
AKDR baru atau cari metode kontrasepsi yang lain.
c.Perdarahan dan tidak teratur. Penanganan : sering ditemukan
terutama pada 3 – 6 bulan pertama, singkirkan infeksi
panggul atau kehamilan ekstopik, rujuk klien bila dianggap
perlu

20
5.Norplant atau Implant
Penanganannya:
a.Perdarahan ringan : bila tidak ada masalah dan klien
tidak hamil tidak diperlukan tindakan apapun, bila
klien tetap saja mengeluh masalah perdarahan dan
ingin melanjutkan pemakaian implant dapat
diberikan pil kombinasi 1 siklus/ibu profent 3 x 800
mg selama 5 hari.
b.Ekspulsi : cabut kapsul yang ekspulsi, periksa apakah
terdapat tanda-tanda infeksi darah inersi. Bila tidak
ada infeksi dan kapsul lain masih berada pada
tempatnya, pasang kapsul baru 1 buah pada tempat
insersi yang berbeda.

21
6.Tubektomi
Penanganan :Infeksi luka : apabila terlihat infeksi luka,
obati dengan antibiotik, bila terdapat abses lakukan
drainase dan obati seperti yang terindikasi Demam
pasca (> 380 C): obati infeksi berdasarkan apa yang
ditemukan Luka pada kandung : mengacu ke tingkat
asuhan yang tepat, apabila kandung kemih, intestinal,
atau usus luka dan diketahui sewaktu operasi,
lakukan reparasi primer, apabila ditemukan pasca
operasi, dirujuk ke rumah sakit. Hematoma :
gunakan packs yang hangat dan lembab di tempat
tersebut, biasanya akan berhenti dengan berjalannya
waktu dan dapat membutuhkan drainase bila eks
22
Thanks!

23

Anda mungkin juga menyukai