Anda di halaman 1dari 22

Proposal Penelitian

STRATEGI MANAJEMEN KINERJA ORGANISASI


DALAM PELAYANAN PUBLIK DIMASA PANDEMI
COVID19 PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN
KELAS IIA BAUBAU

Mahasiswa: La Rahman
Npm: 219110007
Pembimbing I   Pembimbing II
     
Prof. Dr. H. Asmiddin, M.Si.   Dr. H. Andi Tenri, M.Si.
A. Konteks Penelitian BAB I
1. Pasal 8 Undang-Undang No. 25 Tahun
2009, sekurang-kurangnya meliputi:
PENDAHULUAN
a. Pelaksanaan pelayanan;
b. Pengelolaan pengaduan
masyarakat;
2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999
c. Pengelolaan informasi;
tentang Pelayanan Publik
d. Pengawasan internal;
e. Penyuluhan kepada masyarakat;
f. Pelayanan konsultasi
3. ketentuan pelaksananya dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012

4. PP Nomor 96 tahun 2012 pada Pasal 50 ketentuan Nomor 36 tahun


2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan dan
Penerapan Standar Pelayanan
Kesenjangan Normatif Penelitian ini adalah:

Peraturan dan Undang-undang menjadi dasar acuan tersebut menginginkan


penyelenggara organisasi pelayanan publik kewajiban untuk memenuhi komponen
standar yang menjadi tolok ukur standar pelayanan yang baik kepada masyarakat
standar minimal seperti persyaratan, dasar hukum, sistem mekanisme prosedur,
jangka waktu penyelesaian, biaya, produk layanan, dan lain-lain sesuai dengan
Pasal 21 undang-undang agar berjalan kondusif, efektif dan efisien,responsive dan
akuntabel.

Kementerian Hukum dan HAM khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan,


telah menyusun Standar Pelayanan Publik pada tahun 2014 yang ditetapkan dalam
Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS- 14.OT.02.02 Tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Pemasyarakatan. Seiring dengan perkembangan zama,
kebutuhan layanan pun ikut berkembang saat ini pemberian layanan diharapkan
dapat dilaksanakan secara cepat, tepat, dan akurat

Eksistensi Undang-undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik menjadi


pertanyaan dan menjadi tantangan baru bagi pemerintah pada situasi pandemic
covid-19 khususnya pada LAPAS Kelas II.A Baubau. Tantangan tersebut yang harus
di jawab oleh Lembaga Pelayanan publik. kewenangan yang harus di jalankan dalam
fungsi umum pemerintah tersebut.
Pengamatan Awal Peneliti

Adanya fenomena masalah empiris strategi manajemen kinerja organisasi


dalam pelayanan publik yang belum maksimal pada Lapas Kelas II.A
Baubau di masa pandemic covid-19.

1. Masih terlihat lemah dalam aspek pengelolaan sumber-sumberdaya dan potensi


yang ada sarana dan prasarana dimasa pandemic covid-19 saat ini akibat yang
ditimbulkan adalah lambatnya upaya dalam memperbaiki atau meningkatkan
pelayanan termasuk juga belum memiliki dampak yang signifikan terhadap
perubahan aspek-aspek sektor pelayanan public.

2. Penyelenggaraan pelayanan publik masih dihadapkan pada sistem pengelolaan


pelayanan publik yang belum efektif dan efisien di masa pandemic covid-19 yang
berdampak pada merosotnya sektor pelayanan publik,

3. Kualitas sumber daya manusia aparatur yang belum memadai dalam menyesuaikan
diri dengan situasi dan kondisi yang harus dihadapi termasuk sarana dan
prasarananya masih terbatas
Kesnjangan teoritis:

a) Masih terkendala bagian organisasi tidak berjalan dengan baik sehingga


kurang evektif dan evisien, penempatan pegawai belum tepat sasaran,
standar, dan kriteria.

b) Kinerja manajemen masih terlihat lemah pada pengelolaan sumberdaya yang


mencakup keahlian, pengetahuan, sikap yang kurang baik, sifat yang buruk,
dan tidak adanya dorongan motivasi dalam bekerja

c) monitoring dan evaluasi manajemen kinerja tidak dijalankan dengan baik


yang terlihat pada perencanaan yang tidak matang dalam pengorganisasian,
pergerakan yang dilakukan Bapas Kelas II.A Baubau masih tergolong biasa-
biasa saja
d) Adanya faktor-faktor yang mempengaruhi monitoring dan evaluasi manajemen
kinerja organisasi yaitu faktor intelektual, psikologis, fisiologis, demotivasi,
personalisasi, keusangan dan ketuaan, preparasi posisi, orientasi nilai
pendidikan dan pengalaman kerja
Berdasarkan bebagai fenomena- fenomena kesenjangan tersebut di atas
yang dijadikan masalah penelitian ini, dengan berpedoman pada
peraturan dan perundang-undangan serta teori-teori yang digunakan
para ahli metode yang di gunakan dalam penelitian ini maka peneliti
tergugah untuk mencarikan solusi permasalahan tersebut dalam
penelitian yang berjudul “Strategi Manajemen Kinerja Organisasi dalam
Pelayanan Publik di Masa Pandemic Covid-19 pada Lembaga
Pemasyarakatan Kelas II.A Baubau”.

Fokus dan tujuan penelitian ini adalah:


1. Mengetahui dan mendiskripsikan strategi manajemen kinerja
organisasi dalam pelayanan publik di masa pandemic covid-19 pada
Lapas Kelas II.A Baubau.

2. Mengetahui dan mendiskripsikan Faktor-faktor yang mempengaruhi


strategi manajemen kinerja, dalam pelayanan publik di masa
pandemic covid-19. Pada Lapas Kelas II.A Baubau.
TINJAUAN PUSTAKA BAB II
A. Tinjauan Hasil Penelitian
Perbedaan penelitian ini jika dibandingkan dengan penelitian
terdahulu yang dapat di lihat terutama pada tempat penelitian
yang berbeda dan juga waktu penelitian yang berbeda dimana
tempat penelitian ini adalah Lembaga Pemasyarakatan Kelas
II.A Baubau serta waktu penelitian ini di lakukan pada Tahun
2021.
Perbedaan lain dari penelitian ini adalah judul penelitian
yaitu: “strategi manajemen kinerja organisasi dalam
pelayanan publik di masa pandemic covid-19 pada Lapas
Kelas II.A Baubau”.
B. Tinjauan Teori dan Konsep
1. Undang-undang, peraturan pemerintah,
2. Teori-teori menurut para Ahli terkait penelitian ini yaitu strategi
manajemen kinerja menurut G. R. Terry (R. Supomo dan Eti Nurhayati,
2018;1)

3. Manajemen Kinerja organisasi menurut Pierceand Gardner (2002 :


261)

4. Kinerja Manajemen dalam Pelayanan Publik menurut Pierceand


Gardner (2002 : 261)

5. Strategi manajemen kinerja organisasi di masa pandemic covid-


19. pada Lapas Kelas II Baubau.

6. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi menurut William B.


Castetter (1996:289)
C. Kerangka Konsep dan Definisi Konsep
1. Kerangka Konsep
Pada Konteks Penelitian ini bagaimana perbaikan strategi manajemen
kinerja Pelayanan organisasi Lapas Kelas II.A Baubau di masa
pandemic covid-19 di anggap penting untuk di lakukan.

Dengan melihat beberapa Karakteristik fenomena masalah


kesenjangan antara keadaan nomatif, dan praktek pelayanan sektor
publik pada Lapas Kelas II.A Baubau terdapat kesenjangan yang
berbeda antara kewajiban melaksanakan ketentuan sesuai peraturan
dan standar yang di inginkan terhadap kenyataan pelayanan di
lapangan. Jika merujuk pada pendapat para ahli dengan teori-teori
yang dikemukakan dapat memberikan petunjuk atau melahirkan solusi
bagaimana strategi perbaikan manajemen kinerja organisasi dalam
pelayanan sektor publik di masa pandemic covid-19 pada Lapas Kelas
II.A Baubau.
2. Definisi Konsep
Untuk mengatasi berbagai dilemma kesenjangan normative, empiris,
teoritis, yang di maksud pada kerangka konsep dalam penelitian ini
maka strategi perbaikan manajemen kinerja organisasi dalam
pelayanan sektor publik di masa pandemic covid-19 pada Lapas Kelas
II.A Baubau. Terdapat beberapa tahapan yang harus di perhatikan
untuk menjawap Langkah-Langkah yang harus di di lakukan oleh
pengambil kebijakan terhadap bagaimana melahirkan pelayanan yang
di harapkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan
public yang efektif dan efisien beberapa pendapat yang di kemukakan
oleh (1). Pierceand Gardner (2002 : 261) tahapan dalam manajenen kinerja
organisasi, (2). bagaimana kinerja manajemen dalam pelayanan public
Pierceand Gardner (2002 : 261) (3). bagaimana Langkah-Langkah
strategis manajemen kinerja yang di ajukan oleh G. R. Terry (R. Supomo
dan Eti Nurhayati, 2018;1) (4). memperhatikan factor-factor yang
mempengaruhi menurut William B. Castetter (1996:289)
Kerangka
Pikir
BAB III
Metode Penelitian
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain kualitatif sebagaimana yang di ungkapkan Denzin dan Licoln (1987) yang
mengatakan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud
menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada pendekatan
kualitatif Djam’an satori Aan komariah (2011:25) adalah pendekatan yang penting untuk memahami suatu
fenomena sosial dan perspektif individu yang diteliti. Pendekatan kualitatif juga merupakan pendekatan yang
prosedur penelitiannya menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata yang secara tertulis ataupun lisan dari
prilaku orang-orang yang diamati.
B. Pengelolaan peran Peneliti
Peneliti berperan sebagai instrument utama yaitu sebagai Perencana, pengumpul data, penganalisis hingga
penulis penelitian “Strategi manajemen kinerja organisasi dalam pelayanan publik di masa pandemi Covid 19
pada Lembaga Pemasyarakartan Kelas IIA Baubau”
C. Lokasi Penelitian

Moleong (2017) dalam Sugiyono, (2019: 389) mengemukakan lokasi penelitian merupakan suatu
tempat dimana situasi sosial tersebut akan diteliti atau wilayah dimana seorang peneliti beraktifitas
untuk menangkap, memahami keadaan atau fenomena yang sebenarnya. Adapun lokasi penelitian yang
di pilih peneliti dalam Penelitian ini adalah di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Baubau.
Pertimbangan pemilihan lokasi ini adalah karena peneliti sendiri sebagai pegawai di lokasi penelitin
yang akan peneliti lakukan
D. Sumber Data

Maleong (2007:45) mengatakan bahwa sumber data dalam penelitian


kualitatif adalah kata-kata dan tindakan-tindakan selebihnya adalah
tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data tersebut dicatat
melalui catatan tertulis atau melalui perekam video/audio tape,
pengambilan foto atau film. Pencatatan sumber data utama melalui
wawancara atau pengamatan berperan serta merupakan hasil usaha
gabungan dari kegiatan melihat, mendengar dan bertanya
Teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah Teknik purposive
sampling yakni Teknik penentuan informan yang dipilih berdasarkan
tujuan dan pertimbangan tertentu, sebagaimana diungkapkan oleh
Sugiyono (2016;300).
Kriteria penentuan informan ini di dasarkan pada kriteria Bugin (2002:63)
yaitu:
a. Pengalaman pribadi yang bersangkutan sesuai dengan permasalahan
penelitian
b. Usia yang bersangkutan telah dewasa
c. Orang yang sehat rohani dan jasmani
Orang yang bersangkutan memiliki pengalaman yang luas mengenai
permasalahan yang diteliti
Berdasarkan kriteria tersebut di atas, maka informan penelitian ini
adalah:
1. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Baubau
2. Kepala Subbagian Tata Usaha
3. Kepala Seksi Bimbingan dan Anak Didik
4. Kepala Urusan Kepegawaian Dan Keuangan
Informan Lain yang memiliki Pengetauan tentang Objek Penelitian ini
E. Teknik Pengumpulan Data
pengamatan (observasi) Menurut (Hadi dalam Sugiyono, (2006:166).
Wawancara (Interview), menurut. (Moleong, 2007:186). dan Data sekunder,
peneliti memperoleh data ini dari hasil studi kepustakaan dengan cara melakukan
telaah literature, buku-buku, peraturan perundang-undangan dan bahan-bahan
kepustakaan lainnya yang berkaitan dengan strategi manajemen kinerja organisasi
dalam pelayanan public dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di masa pandemic
covid-19 pada Lapas Kelas II.A Baubau.
E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara


berkesinambungan dari awal sampai akhir penelitian, baik di
lapangan maupun diluar lapangan dengan memperguankan teknik
seperti yang dikemukan oleh Miles dan Huberman (1992:15)

1. Data Reduction (Reduksi Data)


2. Data Display (Penyajian Data)
3. Kesimpulan dan verifikasi
F. Keabsahan Data Temuan
Menurut Moleong untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik
pemeriksaan. Teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria
tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan untuk melakukan
pemeriksaan keabsahan data kualitatif yaitu:
1. Uji Kredibilitas
2. Ketekunan Pengamatan yang terus
menerus
3. Triangulasi (metode, sumber data, dan
alat pengumpul data)
Dengan teknik pemeriksaan data yang telah diungkap kemudian
didiskusikan dengan rekan- rekan sejawat selanjutnya dianalisis dengan
membanding teori dari beberapa pendapat ahli. Dengan cara teknik
diatas diharapkan tingkat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan dan
kepastian data dapat disajikan secara objektif dan dapat dipertanggung
jawabkan
F. Tahap dan Jadwal Penelitian
Penelitian ini, agar pelaksanaannya terarah dan sistemastis maka disusun
tahapan-tahapan penelitian. Menurut Moleong (2010: 127-148), ada empat
tahapan dalam pelaksanaan penelitian yaitu sebagai berikut:
Tahap Penelitian

1. Tahap pra lapangan


2. Tahap pekerjaan lapangan
3. Tahap analisis data
4. Tahap evaluasi dan pelaporan

Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu empat bulan dari bulan
Otober sampai Januari 2022
Sekian Termimakasih

Anda mungkin juga menyukai