BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sumber daya manusia baik dalam hal inovasi, budaya kerja maupun
memahami dan mengartikan (1) apa yang dilakukan (atau tidak dilakukan)
11
kebijakan tersebut.
yaitu :
yang dibuat oleh aktor swasta atau pemerintah, ditujukan kepada pejabat-
yang menunjukkan maksud dan tujuan pemerintah dan apa yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan itu. d). hasil kebijakan (policy outputs)
(Winarno 2007:19-20).
kebijakan itu tidak hanya dirumuskan lalu dibuat dalam suatu bentuk
dilaksanakan.
konsekuensi sekarang dan masa lalu dari suatu fakta terkait dengan
kebijakan.
Perumusan masalah
Forcasting
Rekomendasi Kebijakan
Monitoring Kebijakan
16
Evaluasi Kebijakan
dan terukur.
4. Penyusunan model, model adalah abtraksi dari dunia nyata dapat pula
ditentukan.
17
dan berinteraksi satu sama lain dan motivasi yang membuat bertindak
secara berbeda.
pelaksana kebijakan.
pelaku yang mempunyai peranan di luar kebijakan. Oleh karena itu dalam
suatu program juga akan terjadi jika terdapat kesesuaian antara hasil
empat aspek yang dapat digunakan sebagai alat analisa dalam mengukur
1. Komunikasi,
2. Sumberdaya,
melaksanakan kebijakan.
3. Disposisi
4. Struktur Birokrasi,
22
berikut:
Sumber
Komunikasi
Daya
Implementasi
Struktur
Organisasi Disposisi
23
serta apa yang timbul dari program kebijakan itu. Disamping itu
disepakati.
dengan benar dan memperhatikan segenap aspek yang ada dalam suatu
diadakannya tindakan.
diharapkan.
dibawah ini:
an utama
yang cukup.
menarik dalam teori umpan balik menurut Greve (2003) antara lain
setiap organisasi pasti dibentuk dan dijalankan oleh manusia tentu saja
Umpan Balik
Lingkungan
Evaluasi
Ya Hasilnya
/Memuaskan No
No
Teruskan
Pendalaman Permasalahan ke
Masalah pengambil kebijakan
Kelembagaan
30
Dasar
Keputusan ,Resiko
Kebijakan toleransi, Solusi
dan masalah
Maximal Toleransi
Minim Toleransi Resiko
Resiko
mesin).
secara efektif.
mengatakan bahwa prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
faces the consumer yang pada akhirnya akan membawa implikasi pada
efektivitas organisasi.
yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu
secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika
2004:172).
observation of rules".
umpan balik yang penting, artinya bagi upaya perbaikan guna mencapai
a. Who (Siapa), pertanyaan ini mencakup siapa yang harus dinilai dan
(terus menerus).
assesment centre).
dapat dicapai;
ditetapkan;
insentif;
para pejabat atau manajer atas kinerja mereka dalam melaksanakan apa
organisasi, karena :
menghargainya.
menghargai kegagalan.
dari kegagalan.
pengukuran kinerja dapat dilihat dari segi kuantitas dan kualitas item
1. Quality of work, yang terdiri dari komponen mutu hasil pekerja dan
pekerjaan.
diselesaikan.
38
datang.
masa depan tentang berbagai hal. Pendapat ini sejalan dengan Siagian
mereka.
40
kepentingan organisasi.
sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja PNS. Penilaian prestasi kerja
yang dicapai oleh setiap PNS pada satuan organisasi sesuai dengan
sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja. Sasaran Kerja Pegawai yang
selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan target yang akan
dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat
sebagai berikut:
1) Jelas.
2) Dapat diukur.
3) Relevan
masing-masing.
4) Dapat dicapai
PNS.
dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat
persyaratan kinerja.
menyetujui rencana itu, jika tidak ada hal-hal yang perlu diubah.
a. Meningkatkan motivasi
karyawan.
perusahaan
Pegawai Negeri Sipil hasil penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil
dengan:
a. Bidang Pekerjaan
c. Bidang Pengembangan
46
organisas
d. Bidang Penghargaan
e. Bidang Disiplin
kebijakan.
terjadi dan penyebab terjadi. Hal ini dalam istilah Starling disebut
kebijakan, tetapi juga sekaligus menjadi cara untuk melihat tahapan dan
48
pegawai negeri sipil pada penilaian kinerja pada Dinas Lingkungan Hidup
aplikasi.
Begitu pula dari sisi interpretasi, dapat dilihat sejauh mana para
pelaku kebijakan terkait menginterpretasikan penilaian prestasi kerja
sebagai bagian dari ukuran keberhasilan. Dari sisi aplikasi dapat dilihat
sejauh mana penilaian prestasi kerja tersebut dapat diaplikasikan di
lingkungan kerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda.
Hasil Penelitian