MoDuL 6
Lembaga Pembiayaan
KEgiAtAn BELAJAR 1
Perusahaan Pembiayaan
( Financing)
A. PENDAHULUAN
Pengadaan barang dan jasa ini bisa bersifat pembiayaan barang modal
maupun pembiayaan barang konsumsi. Kegiatan usaha perusahaan
pembiayaan meliputi sebagai berikut.
1. Pembiayaan investasi.
2. Pembiayaan modal kerja.
3. Pembiayaan multiguna.
4. Kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan persetujuan OJK
Fungsi utama dari perusahaan pembiayaan adalah memberikan pinjaman
pembiayaan (noncash) baik pada sektor perorangan (individu) maupun
non- perorangan (korporasi).
Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, dan Menteri Perindustrian
Nomor: Kep-122/MK/IV/2/1974, Nomor: 32/M/SK/2/1974, dan Nomor: 30/KPB/1974 tanggal 7
Februari 1974. Leasing adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan
barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu
berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih (opsi) bagi yang
bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang telah
disepakati bersama
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan.
Sewa guna usaha (leasing) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal
baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa
hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh penyewa guna usaha (lessee) selama jangka
waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara angsuran
1. lessor, Lessor adalah perusahaan sewa guna usaha yang telah memperoleh izin usaha dari Menteri
Keuangan dan memberikan jasa pembiayaan kepada lessee dalam bentuk barang modal
2. Lesse, Lessee adalah perusahaan atau perorangan yang menggunakan barang modal dengan
pembiayaan dari lessor
Suplier, Supplier adalah pihak yang menyediakan barang modal yang disewakan untuk
digunakan oleh lessee. Barang modal tersebut dibayar secara tunai oleh lessor
Bank, Bank tidak terlibat secara langsung dalam perjanjian leasing. Keterlibatan bank dalam
transaksi leasing adalah ketika lessor atau supplier menggunakan dana yang berasal dari bank
dalam penyediaan barang modal
Asuransi, Asuransi dilibatkan untuk menghindari risiko kerugian yang besar dalam
transaksi leasing
D. PENGGOLONGAN PERUSAHAAN
LEASING
• Jenis perusahaan leasing ini paling banyak ditemui.
1. Independent Perusahaan leasing ini berdiri sendiri, terpisah dari supplier
(independent).
Leasing • Perusahaan memiliki kebebasan untuk menggunakan lebih
Company dari satu pemasok (supplier) dalam memenuhi permintaan
lessee
• Finance Lease: Dalam teknik pembiayaan ini, lessee terlebih dahulu akan memilih
barang modal yang dibutuhkan termasuk merundingkan harga beli, jaminan
purnajual, dan kondisi-kondisi lainnya. Perusahaan leasing (lessor) adalah pihak
yang melakukan pembiayaan barang modal dan memperoleh keuntungan dari
pembiayaan itu. Jadi, yang dilakukan lessor pada dasarnya adalah membelikan
barang modal atas nama lessee. Kewajiban lessee kemudian adalah membayar biaya
leasing barang modal, termasuk bunga, pajak, asuransi, dan biaya pemeliharaan
selama masa leasing
• Operating Lease: Dalam operating lease, lessor secara sengaja membeli barang
modal yang kemudian disewakan pada pihak lessee. Berbeda dengan finance lease,
dalam operating lease jumlah pembayaran berkala (angsuran) yang dilakukan lessee
tidak mencakup (menutupi) jumlah biaya yang dikeluarkan lessor untuk memperoleh
barang modal ditambah biaya bunganya. Pada masa akhir kontrak pihak lessor akan
memiliki barang modal yang disewa-guna- usahakan dan berharap dapat
menyewakan kembali barang modal tersebut pada pihak lain. Keuntungan yang
diharapkan lessor adalah dari penjualan barang modal yang disewa-guna-usahakan
atau dari kemungkinan untuk dapat menyewakan barang modal tersebut pada pihak
lain. Oleh karena itu, lessor harus memiliki keahlian khusus untuk memasarkan
kembali barang modal tersebut. Selain itu, lessor biasanya menanggung seluruh
biaya-biaya pelaksanaan sewa guna usaha, seperti asuransi, pajak, maupun
G. KELEBIHAN LEASING
Kelebihan leasing dibandingkan dengan sumber pembiayaan lainnya adalah sebagai berikut.
1. Pembiayaan penuh
• Leasing dilakukan tanpa harus menyediakan uang muka dan pembiayaan dilakukan sampai 100 perse
(full pay out).
2. Fleksibilitas
• Pihak lessee dapat memilih skema pembayaran angsuran yang menguntungkan baginya.
3. Penghematan modal
• Leasing memungkinkan lessee untuk menghemat modal kerja sehingga kelebihan modal kerja yang
ada dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lain.
4. Off Balance Sheet
• Tidak ada ketentuan yang mengharuskan untuk mencantumkan transaksi leasing dalam neraca
perusahaan. Untuk itu, prosedur pembelian aset tidak perlu dipenuhi secara terperinci.
5. Diversifikasi pembiayaan
• Lessee memiliki alternatif sumber pembiayaan selain bank. Walaupun suatu perusahaan telah
memperoleh kredit dari bank, masih dimungkinkan memperoleh pembiayaan lain dari leasing tanpa
mengganggu kredit yang telah diperoleh.
6. Lebih murah
• Pembiayaan barang modal melalui metode leasing lebih murah dibandingkan dengan kredit bank
berdasarkan perhitungan present value. Di samping itu, transaksi leasing bebas beban pajak dan biay
penyusutan (depresiasi).
7. Perlindungan akibat kemajuan teknologi
• Dengan memanfaatkan leasing, lessee dapat terhindar dari kerugian akibat barang yang disewa
mengalami ketinggalan model atau sistem sebagai dampak pesatnya teknologi.
8. Proteksi inflasi
• Leasing dapat memberikan proteksi terhadap inflasi khususnya apabila
• leasing berdasarkan tarif suku bunga tetap.
H. METODE PEMBAYARAN DAN FLEKSIBILITAS
LEASING
Pembayaran leasing berhubungan dengan jumlah pembayaran
angsuran dan beban bunga pinjaman. Ada 2 metode yang digunakan,
yaitu.
1. Payment in advance
• Pembayaran dengan metode ini dilakukan di awal masa sewa.
Jumlah yang dibayarkan di awal masa sewa adalah jumlah
amortisasi dari saldo pokok belum termasuk perhitungan
bunga.
2. Payment in arrears
• Pembayaran yang dilakukan pada akhir masa sewa. Pada model
pembayaran ini, besar angsuran pokok dan bunga langsung
dihitung. Periode pembayaran dapat dilakukan secara bulanan,
triwulanan, semester, tergantung dari aliran kas dan
kemampuan lessee.
KEgiAtAn BELAJAR 3
Modal Ventura
A. PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN
MODAL VENTURA
• Beberapa pengertian tentang modal ventura atau venture capital adalah sebagai
berikut.
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia No.61 Tahun 1988 tentang Lembaga
Pembiayaan. Modal ventura adalah badan usaha yang melakukan usaha
pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang
menerima bantuan pembiayaan (investee company) untuk jangka waktu
tertentu.
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 tentang
Lembaga Pembiayaan. Perusahaan Modal Ventura (Venture Capital
Company) adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan/penyertaan
modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan
(investee company) untuk jangka waktu tertentu dalam bentuk penyertaan
saham, penyertaan melalui pembelian obligasi konversi, dan/atau pembiayaan
berdasarkan pembagian atas hasil usaha
A. PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN
MODAL VENTURA
• Beberapa pengertian tentang modal ventura atau venture capital adalah sebagai
berikut.
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.35/POJK.05/2015 tentang Penyelenggaraan
Usaha Perusahaan Modal Ventura. Usaha modal ventura adalah usaha
pembiayaan melalui penyertaan modal dan/atau pembiayaan untuk jangka waktu
tertentu dalam rangka pengembangan usaha pasangan usaha atau debitur, baik
secara konvensional maupun berprinsip syariah.
4. International Finance Corporation World Bank Group, Modal ventura adalah modal
yang disediakan oleh investor luar untuk membiayai perusahaan baru, perusahaan
yang sedang tumbuh, atau perusahaan yang sedang mengalami kesulitan
keuangan
Perkembangan Modal Ventura di Indonesia