Anda di halaman 1dari 10

Tahapan Pelaksanaan

Praktek Sejarah Lisan


Pembuatan Label Wawancara

 Memberikan keterangan atau identitas hasil


rekaman penggalian sejarah lisan
 Keterangan yang dimuat dalam label
wawancara antara lain, nama pewawancara,
nama pengkisah, tanggal dan tempat
wawancara, waktu wawancara, dan topik atau
judul penelitian.
 Label berbentuk lisan
label yang terekam pada awal wawancara
label yang terekam pada akhir wawancara
 Label yang berbentuk tulisan
label yang tertulis di folder dan CD
label yang tertulis di kertas pembungkus CD
Contoh,
Judul Penelitian :
Nama Pengkisah :
Nama Pewawancara :
Hari/ Tanggal Wawancara :
Waktu Wawancara :
Tempat Wawancara :
 Waktu pembuatan label wawancara
label dibuat sebelum wawancara dilakukan
atau sebelum wawancara tiba di tempat
wawancara
label wawancara dibuat menjelang
wawancara akan dilakukan.
kekurangan dan kelebihan
Pembukaan Wawancara

 Pembukaan wawancara dimulai dengan


pertanyaan-pertanyaan yang santai, ringan,
dan menyenangkan bagi pengkisah,
termasuk kenangan manis pengkisah semasa
kanak-kanak.
 Sasaran utama pembukaan wawancara
adalah untuk menyegarkan ingatan
pengkisah akan peristiwa-peristiwa sejarah
terpilih yang terdapat di dalam memorinya.
Menjaga Suasana Wawancara
 Menciptakan rapport atau suasana psikologis berupa rasa
saling percaya dan keterbukaan hubungan antara
pewawancara dan pengkisah
 Hilangkan kesan seolah-olah pengkisah sedang
diinterogasi.
 Pertanyaan disampaikan satu-persatu dan mulailah
pertanyaan dengan kata-kata siapa? Apa? Dimana? Kapan?
Mengapa dan bagaimana?.
 Pertanyaan tidak terlalu panjang dan berputar-putar.
 Jangan memotong pembicaraan pengkisah.
 Jadilah pendengar yang baik selama pengkisah
menyampaikan keterangannya dan berikanlah “pesan”
yang jelas kepada pengkisah bahwa pewawancara sangat
tertarik dengan keterangan-keterangannya.
 Jika keterangan kurang jelas, jangan segan-segan
untuk bertanya kembali untuk memperjelas
pemahaman atas jawaban pengkisah.
 Bersikaplah fleksibel dan jangan terpaku hanya
pada pertanyaanpertanyaan yang terdapat dalam
kendali wawancara.
 Hindari kehadiran pihak ketiga
 Hindarkan keterangan yang bersifat off the record.
 Alat bantu mengingat untuk memancing
ingatan.
mengawali dengan menceritakan terlebih
dahulu peristiwa yang hendak ditanyakan
sehingga pengkisah bisa menempatkan
ingatannya pada setting yang sesuai.
Membuat Catatan
 Untuk mencatat kata-kata yang kurang jelas atau
kata-kata yang dianggap penting.
koreksi terhadap kata-kata penting bisa dilakukan
setelah wawancara atau saat wawancara.
 Pembuatan catatan juga perlu dilakukan untuk
menyikap kemungkinan munculnya pertanyaan
baru di luar kendali wawancara.
 Pertanyaan baru sewaktu wawancara baru muncul
apabila pewawancara cukup cermat dan cerdas
dalam menangkap keterangan pengkisah.
Mengakhiri Wawancara

 Keputusan untuk mengakhiri wawancara sangat


ditentukan oleh kejelian pewawancara dalam
memahami permasalahan serta membaca
suasana wawancara.
 Wawancara harus diakhiri sesantun mungkin
 Bila hasil wawancara belum mencapai hasil yang
diinginkan maka saat wawancara akan diakhiri
ada kalimat yang dapat mengikat pengkisah
untuk melakukan wawancara lanjutan.

Anda mungkin juga menyukai