Anda di halaman 1dari 68

Metode &

Teknik
Interview
Kelompok 2 Kelas I
Abigail R. Deborah 190110190069
Jocelyn Angelie 190110190092
Alisya Aqila 190110190113
Zahra Noer Maulidia 190110190118
Zulfia Nida 190110190127
Salsya Dilla Nur Maulida 190110190132
Adena Darin Anbarunisa 190110190135
Aqiilah Puspita 190110190139
CHAPTER 5
The Informational
Interview
01
Planning The
Interview
Formulate Your Purpose

● Hal pertama yang paling penting adalah menentukan tujuan yang dapat
menjawab pertanyaan 'Mengapa saya akan melakukan wawancara ini?'

● Tujuan harus menunjukkan informasi apa yang dibutuhkan, bagaimana


informasi akan digunakan, dan seberapa cepat informasi tersebut dibutuhkan.
Research the Topic

Riset memiliki lima fungsi penting untuk wawancara informasional:


1. Mengungkapkan informasi apa yang tersedia di sumber lain
2. Riset mungkin mengungkap aspek-aspek dari topik yang mungkin gagal
dipertimbangkan
3. Riset dapat mengungkapkan bahwa banyak dari apa yang dibaca di buku dan
artikel serta akses di Internet dan media sosial adalah tidak akurat.
4. Riset memungkinkan kita untuk mengajukan pertanyaan yang berwawasan dan
menggugah pikiran
5. Saat melakukan riset, pastikan untuk mencatat area dan subarea yang mungkin dari
topik atau masalah yang pada akhirnya akan membentuk panduan wawancaranya.
Choose the Interviewee
● Tujuan seringkali menentukan pilihan orang yang akan diwawancarai.
● Terdapat empat kriteria untuk membantu dalam membuat keputusan dalam
pemilihan interviewee:
1. Level of information
● Sumber primer
● Sumber dukungan
● Sumber ahli
1. Availability
2. Willingness
3. Capability
Examine Your Relationship with the Interviewee

Ketika interviewer lebih rendah dari interviewee :


● interviewer tidak perlu menjadi ahli.
● Interviewee tidak akan merasa terancam.
● Interviewee akan merasa lebih bebas untuk berbicara.
● Interviewee mungkin ingin membantu interviewer.

Ketika interviewer lebih unggul dari interviewee :


● interviewer dapat mengontrol interview.
● interviewer dapat memberi penghargaan kepada interviewee.
● Interviewee mungkin merasa termotivasi untuk menyenangkan interviewer.
● Interviewee mungkin merasa terhormat untuk berpartisipasi.
Ketika interviewer sama dengan interviewee :
● Hubungan baik mudah terjalin.
● Ada sedikit hambatan komunikasi.
● Tekanannya lebih sedikit.
● Tingkat empati yang tinggi adalah mungkin.
Study the Situation and Structure your
The interview opening
Location interview

● menginterview di ● Urutan kronologis ● Rencanakan pembukaan


tempat yang ada Memungkinkan anda untuk wawancara dengan hati-hati
maju melalui cerita dan karena tingkat kepercayaan
kaitannya dengan
peristiwa yang terjadi dan motivasi dimulai selama
pokok bahasannya dalam urutan waktu. beberapa menit pertama
● lokasi wawancara ● Urutan logis seperti sebab - wawancara
harus saling akibat dan masalah-untuk- ● Rencanakan bagaimana
menguntungkan solusi adalah tepat untuk Anda akan menjelaskan apa
Wawancara masalah dan yang ingin Anda pelajari,
bagi kedua belah
krisis. mengapa Anda
pihak) ● urutan ruang bekerja membutuhkan informasi ini,
dengan baik ketika
dan bagaimana Anda akan
mewawancarai tentang
menggunakannya.
daerah geografis, kota,
kampus, dan fasilitas
produksi.
02
Conducting The
Interview
01 02 03
Motivating Asking Note Taking and
Interviewees Questions Recording

04 05
Managing Managing Difficult
Unique Interviewees
Situations
Motivating Interviewees
● Untuk mendapatkan informasi dalam proses wawancara, interviewer harus
berpindah dari interaksi Level 1 ke Level 2 dan Level 3. Maka dari itu, interviewer
harus memotivasi interviewee untuk terbuka mengenai kepercayaan, sikap, dan
perasaannya, serta fakta-fakta yang belum diketahui.
● Motivasi dimulai di menit-menit pertama dari proses wawancara, sehingga
interviewer harus berhati-hati
● Sejak mulai hingga akhir wawancara, interviewer harus menunjukkan ketertarikan,
bersikap netral, mengontrol tanpa memotong, melakukan probing yang natural,
menanyakan pertanyaan, dan mendengarkan secara keseluruhan.
Asking Questions
● Interviewer kadang menanyakan terlalu banyak pertanyaan, sehingga membatasi
kesempatan untuk mendengarkan, mengobservasi, dan berpikir
○ Solusi:
■ Menanyakan pertanyaan terbuka
■ Mendengarkan dengan baik
■ Mengobservasi interviewee
● Interviewer harus bersikap sabar dan gigih
○ Tidak boleh memotong, kecuali jika sangat melenceng
○ Melakukan probing
■ Silent and nudging probes
■ Informational probes
■ Restatement probes
■ Reflective and mirror questions
■ Clearinghouse probes
● Interviewer harus bersikap fleksibel dan mengahargai area sensitif/personal
● Interviewer harus menyusun setiap pertanyaan dengan hati-hati, terutama pertanyaan
probing yang dibuat saat wawancara berlangsung.
● Pertanyaan yang mengarahkan dapat memprovokasi responden untuk menunjukkan
perubahan yang tiba-tiba
● Interviewer harus membentuk pertanyaan dengan hati-hati untuk menghindari
kebingungan dan mendengarkan jawaban untuk menghindari mempermalukan diri
sendiri.
Note Taking and Recording

Note Taking recording

Pencatatan meningkatkan Memberikan catatan yang lengkap


perhatian pada apa yang dikatakan dan akurat tentang bagaimana,
dan bagaimana dan menunjukkan kapan, dan apa yang dikatakan
kepada responden bahwa tertarik oleh orang yang diwawancarai
dengan apa yang mereka katakan
Managing Unique Situations

The Press Conference

Beberapa pewawancara terlibat secara bersamaan dan orang yang


diwawancarai menentukan tujuan, pokok bahasan, waktu, tempat, lamanya,
dan aturan dasar untuk wawancara. Orang yang diwawancarai dapat
memulai dengan pernyataan atau presentasi yang disiapkan dan kemudian
menjawab pertanyaan.
The broadcast interview
● Kedua belah pihak harus terlibat dalam "pertunjukan" untuk kekuatan luar seperti penonton
langsung, pemirsa, dan pendengar yang mungkin merupakan "interaksi tiga arah"

● Tidak ada do-over dalam siaran langsung

● Interaksi dapat dilihat secara penuh secara verbal dan nonverbal

● Mengenal lingkungan fisik dapat menghilangkan banyak kejutan ketika melakukan


broadcast interview

● Bantu interviewee agar wawancara menjadi interaksi yang sukses

● Ketahui dan mainkan peran sebagai interviewer dalam wawancara

● Pertanyaan spontan menghasilkan jawaban spontan


The videoconference interview
1. Menghilangkan atau meminimalkan gangguan

2. Kendalikan gerakan orang lain di latar belakang

3. Matikan ponsel

4. Berpakaianlah dengan tepat

5. Pilih perhiasan yang tidak menimbulkan suara & menangkap cahaya

6. Hindari suara berisik

7. Sedikit terhenti sebelum mengajukan atau menjawab pertanyaan

8. Tatap langsung ke monitor atau kamera

9. Hindari gerakan yang berlebihan

10. Bicara secara alami


05. Managing
Difficult Interviewees (1)
Emotional Intv-ees Hostile
Intv-ees

● Responden mungkin menangis selama ● Jangan menunjukkan kehadiran yang


wawancara. mengancam.
● Berikan reaksi yang bijaksana dan tulus. ● Gunakan pertanyaan netral & terbuka.
● Diam seringkali lebih baik daripada ● Izinkan intv-ee menjelaskan dengan
berbicara dengan interviewee secara lengkap / untuk meluapkan semangat.
emosional. ● Ubah ke topik lain jika topik saat ini
● Perlakukan orang lain seperti bagaimana menghasilkan reaksi yang
kita ingin diperlakukan. tidak bersahabat.
05. Managing
Difficult Interviewees (2)
Reticent Talkative
Intv-ees Intv-ees

● Mulailah dengan pertanyaan yang mudah ● Hindari interupsi yang canggung dengan
dijawab. menggunakan sinyal nonverbal (seperti
● Bersikaplah kurang formal. berhenti mencatat, melirik jam tangan,
● Jika pertanyaan terbuka tidak dll).
menghasilkan jawaban yang mendalam, ● Gunakan pertanyaan tertutup yang
gunakan pertanyaan tertutup sampai pihak ditargetkan dengan kemampuan manuver
tersebut siap untuk berbicara. verbal yang lebih sedikit.
05. Managing
Difficult Interviewees (3)
Evasive Confused
Intv-ees Intv-ees

Bersikaplah gigih dalam bertanya dengan: ● Cobalah untuk mengatasi intv-ee yang
● Mengulangi pertanyaan. bingung tanpa membuat mereka malu
● Tertawa dan melanjutkan pertanyaan. atau marah.
● Pergi ke pertanyaan lain dan kembali ke ● Ulangi atau susun ulang pertanyaan
pertanyaan ini nanti. dengan bijaksana atau ulangi nanti saat
● Bertanya dengan dengan mengarahkan ke narasumber sudah lebih santai.
tanggapan yang bermakna. ● Berhati-hatilah dengan reaksi non-verbal.
05. Managing
Difficult Interviewees (4)

Dissimilar Intv-ees

Interviewer mungkin akan mewawancarai orang-orang yang sangat berbeda usia, jenis kelamin, ras,
kelompok etnis, kepercayaan, dll.

Berhati-hatilah dengan stereotip.


● Sesuaikan pertanyaan dan strukturnya dengan narasumber yang berbeda.
● Waspadai perbedaan gender dan budaya yang dapat memotivasi narasumber dan menjelaskan
jawaban dari pertanyaan.
● Saat menghindari stereotip menurut jenis kelamin dan usia, perhatikan karakteristik penting yang
mungkin memengaruhi wawancara.
03
Closing
the Interview
Tutup wawancara ketika sudah memiliki informasi yang dibutuhkan atau
waktu yang diberikan habis.

Mulailah menutup dengan pertanyaan clearinghouse

● Apakah ada hal lain yang ingin Anda tambahkan?


● Apa yang belum saya minta yang menurut Anda penting?

Orang yang diwawancarai harus merupakan pihak yang aktif dari


pembukaan hingga penutupan.
Nyatakan apresiasi atas bantuan orang yang diwawancarai, dan tutuplah
dialog.
04
Preparing the Report or
Story
Mempersiapkan laporan dan cerita

● Tinjau informasi dan pengamatan yang diperoleh melalui wawancara untuk melihat apakah
telah memperoleh informasi yang diperlukan untuk memenuhi tujuan.
● Periksa jawaban dengan sumber lain jika ada alasan untuk mencurigai narasumber
memberikan informasi yang tidak akurat.
● Biasakan untuk memeriksa semua sumber.

● Pastikan pertanyaan dan jawaban dilaporkan dalam konteks, dan kata pengantar, sehingga
pembaca dan pendengar memiliki pemahaman yang jelas.
● Bersikaplah jujur, akurat, dan adil dalam melaporkan hasil wawancara.
05
The Interviewee
in the Interview
Tugas Interviewee dalam Wawancara
Do Your Understand the Know the Anticipate
Homework Relationship Situation Questions
Kenali pewawancara seperti Alangkah baiknya untuk Kajilah banyak variabel Bersiaplah untuk menjawab
pewawancara mengenali mengetahui hubungan situasional yang akan seperti interviewer yang siap
Anda. interviewer sebelum mempengaruhi bertanya.
wawancara dimulai dengan wawancara. Selain itu, cari
Cari tahu tentang topik yang melakukan analisis tahulah lebih banyak hal Antisipasi sebanyak
mungkin muncul selama menyeluruh tentang tentang situasi wawancara. mungkin pertanyaan dan
wawancara, termasuk kemungkinan hubungan pikirkan tanggapan yang
kejadian terkini, masalah Anda dengan pewawancara. mungkin
terkini, atau peraturan-
peraturan baru.

NEXT
Tugas Interviewee dalam Wawancara
Listen to Questions Answer Strategically
1. Listen and Think before Answering 1. Avoid defensiveness or hostility
2. Be Patient 2. Share control of the interview
3. Focus Attention on the Question of 3. Explain what you are doing & why
the Moment 4. Take advantage of question pitfalls
4. Concentrate on the Interviewer and 5. Avoid common question traps
the Question 6. Support your answers
5. Do Not Dismiss a Question Too 7. Open your answers positively
Quickly as Irrelevant
CHAPTER 6
The Survey Interview
01
Purpose and
Research
Wawancara Survei
Tentukan tujuan yang tepat yang menunjukkan informasi yang perlu ditemukan dan bagaimana
menggunakan informasi ini.

Jika ingin mendalami masalah, ide, perilaku, perspektif, dan motivasi secara
mendalam, lakukan survei kualitatif yang menyajikan temuan dalam bentuk
naratif yang kata-katanya sangat penting.

Jika ingin menentukan frekuensi perilaku, derajat perasaan,


konsensus pendapat atau sikap, dan membuat prediksi atau
keputusan strategis, lakukan survei kuantitatif yang menyajikan temuan dalam jumlah
dan persentase.
Waktu
Waktu menjadi faktor penting dalam menentukan tujuan survei.
● Misalnya, jika harus melakukan survei dan menyiapkan hasil dalam semalam,
survei harus singkat dan sangat terfokus.

Survei cross-sectional mengambil sepotong perasaan, sikap, dan pikiran


selama rentang waktu yang sempit seperti sehari atau lebih setelah suatu
peristiwa.

Survei longitudinal menentukan tren atau perubahan perasaan, sikap, atau


pemikiran dari waktu ke waktu seperti bulan atau tahun.
02
Structuring The
Interview
1. Interview Guide
and Schedule
Survei Kualitatif Survei Kuantitatif
Kembangkan wawancara terjadwal yang mencakup
Pertanyaan harus mendapatkan jawaban yang
pertanyaan terbuka, penyelidikan terencana,
mudah dicatat, ditabulasi, dan dianalisis.
dan penyelidikan tidak terencana yang bergantung
pada tanggapan intv-ee.

Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi dari


5W 1H dapat disesuaikan, tetapi membutuhkan
survei kualitatif dapat menyebabkan kesulitan
panduan dan jadwal yang lebih rinci agar
dalam pengkodean dan tabulasi hasil survei
memastikan cakupan lengkap dari suatu topik atau
kuantitatif.
masalah.
2. Opening
Mengenalkan interviewer, organisasi, dan menyatakan
tujuan umum dan lamanya wawancara.

Terkadang interviewer tidak mengenalkan kelompok yang


membayarnya dan
tujuan spesifik karena informasi tsb dapat mempengaruhi
tanggapan intv-ee.

Kualitas hasil survei bergantung pada tingkat respons, sehingga


pembuat survei semakin berfokus pada insentif agar semakin
besar kemungkinan orang ingin berpartisipasi.
3. Closing
Closing harus singkat dan menyatakan penghargaan atas waktu dan bantuan
survei.

Penyelenggara survei meminta no. Pembangun hubungan dan motivator yang


telepon responden baik bagi responden

Untuk memverifikasi bahwa wawancara yang valid Hal ini dapat membantu agar responden mau mengambil
berlangsung serta pewawancara memberikan responden bagian dalam survei mendatang, tetapi lakukan hanya jika
hasil survei. waktu memungkinkan.
03
Survey Questions
Phrasing Questions

Semua orang yang diwawancarai harus mendengar pertanyaan


yang sama yang diajukan dengan ungkapan dan cara yang
sama. Perubahan sekecil apa pun dalam kata-kata, penekanan
vokal pada sebuah kata, atau ekspresi wajah dapat
menghasilkan jawaban yang berbeda.
Sample Question Development

Orang yang diwawancarai tidak boleh hanya untuk atau melawan


hukum atau percaya bahwa harus ada pengecualian atau kualifikasi.

Probing Questions

Probing Question biasanya direncanakan dalam wawancara


survei.
Question Strategies (1)

Filter Strategy Repeat Strategy Leaning Questions

● Jangan mengambil "iya" ● Pertanyaan yang berulang ● Leaning questions


sebagai jawaban akhir pada dasarnya harus sama mendorong responden untuk
untuk menentukan mengambil sikap atau
● Pertanyaan tindak lanjut
konsistensi dalam jawaban membuat keputusan
dapat mengungkapkan
kebingungan atau informasi ● Jangan membuat ● Mengurangi jumlah jawaban
yang salah pengulangan terlalu jelas "ragu-ragu" dan "tidak tahu"
atau serupa
Question Strategies (2)

Shuffle Strategy Chain or Contingency

● Pilihan terakhir dalam pertanyaan cenderung ● Semua pertanyaan probing dalam survei
mendapatkan evaluasi negatif atau dangkal disertakan dalam jadwal dan format standar
karena interviewee merasa lelah atau bosan
● Interviewer dapat menyelidiki jawaban sambil
● Memvariasikan urutan pilihan jawaban dari mempertahankan kontrol dan mereplikasi
satu wawancara ke wawancara berikutnya wawancara dari satu responden ke responden
untuk mencegah order bias berikutnya
Question Scales
A. Interval Scales

● Skala interval memberikan jarak antar pengukuran 1. Frequency interval scales: Meminta responden
untuk memilih nomor yang paling akurat
● Skala interval evaluatif (Skala Likert) memberikan
mencerminkan seberapa sering mereka melakukan
rentang terhadap perasaan, sikap, atau pendapat
sesuatu atau menggunakan sesuatu.
● Berikan bantuan untuk mengingat pilihan jawaban
2. Numerical interval scales: Meminta responden
interviewee
untuk memilih rentang atau tingkat yang secara akurat
mencerminkan usia, pendapatan, tingkat pendidikan
Question Scales
B. Nominal Scales C. Ordinal Scales

● Skala nominal berhubungan dengan ● Skala ordinal meminta peringkat


penamaan dan pemilihan. atau rangking.

● Meminta responden untuk ● Pertanyaan ordinal meminta


menyebutkan variabel yang paling responden mengurutkan opsi dalam
sesuai. hubungan tersirat atau tersurat.

● Pertanyaan nominal mencakup opsi ● Tidak menyebutkan opsi yang paling


yang kemungkinan besar akan dapat diterapkan seperti pada skala
dipilih oleh sebagian besar interval dan nominal.
responden.
Question Scales
D. Bogardus Social Distance Scale

● Skala Jarak Sosial Bogardus menentukan bagaimana


perasaan orang tentang hubungan sosial dan jarak dari
● Skala Bogardus mengukur efek jarak relasional. mereka.

● Mengurangi menebak-nebak dalam survei. ● Dengarkan dan amati reaksi selama wawancara pra tes
untuk mendeteksi pola tanggapan, tingkat pemahaman
● Antisipasi kebingungan dalam pertanyaan skala. orang yang diwawancarai, dan keraguan dalam
menanggapi.

● Skala yang panjang, prosedur pemeringkatan atau


pemeringkatan yang rumit, dan penjelasan yang panjang
dapat membingungkan responden.
Question Sequences

Question sequences melengkapi strategi pertanyaan.

Tunnel sequence berguna ketika tidak ada barisan pertanyaan strategis yang diperlukan.
Gallup’s quintamensional design sequence, sesuai saat mengeksplorasi intensitas sikap dan
opini.
Funnel, inverted funnel, hourglass, & diamond sequences, mencakup pertanyaan terbuka,
sehingga jawaban mungkin sulit untuk dicatat, dikodekan, dan ditabulasikan.
04
Selecting &
Interviewees
Menentukan Populasi
● Tahap pertama dalam menentukan interviewee adalah
menentukan populasi yang ingin diteliti.
● Populasi dapat bersifat kecil, maupun besar
● Untuk populasi kecil, interviewee dapat melakukan
wawancara kepada setiap anggota populasi. Namun, untuk
populasi yang besar, interviewee hanya dapat mewawancarai
sampel dari populasi dan memperluas penemuan untuk
populasi.
Prinsip Sampling
● Dasar dari penentuan sampel adalah sampel harus secara akurat
merepresentasikan populasi dari penelitian tersebut
● Interviewer menentukan probabilitas setiap orang dapat dipilih
dengan memutuskan margin of error yang dapat diterima.
● Kebanyakkan survei mendapatkan level of confidence 95%
● Margin of error yang dapat ditoleransi bergantung pada kegunaan
hasil survei.
● Interviewer menentukan ukuran sampel berdasarkan ukuran populasi
dan margin of error yang digunakan.
Kalkulator Sampling oleh CheckMarket dan Creative
Research System
Ukuran Populasi Ukuran Sampel
100 80
500 217
1.000 278
5.000 357
10.000 370
50.000 381
100.000 383
Teknik Sampling
● Terdapat dua tipe umum sampling, yaitu probability dan
nonprobability.
Probability Sampling Nonprobability Sampling

1. Random sampling
1. Self-Selection
2. Table of Random Numbers
2. Convenience
3. Skip Interval atau Random Digit
4. Stratified Random Sampling
5. Sample Pint
05
Selecting & Training
Interviewers
NUMBER NEEDED QUALIFICATION

Jika Anda berencana untuk melakukan Wawancara yang sangat terjadwal dan
wawancara singkat dengan populasi target terstandarisasi tidak mengharuskan
kecil, satu interviewer mungkin sudah interviewer menjadi ahli dalam suatu
cukup. Anda akan membutuhkan topik atau terampil dalam menyusun
beberapa interviewer jika wawancara pertanyaan dan menyelidiki jawaban.
Anda panjang, sampelnya banyak, waktu
yang dialokasikan untuk menyelesaikan interviewer yang terlatih secara
survei pendek, dan narasumber tersebar di profesional lebih efisien dan
wilayah geografis yang luas. menghasilkan hasil yang lebih akurat.
PERSONAL CHARACTERISTIC
Interviewee skepticism Similarity of interviewer and interviewee

Hampir sepertiga responden percaya bahwa Kesamaan merupakan dimensi relasional penting dalam
menjawab pertanyaan survei tidak akan wawancara survei.
menguntungkan mereka atau
mempengaruhi keputusan, ada terlalu
Hubungan dalam kelompok dengan interviewee (hitam
banyak survei, survei terlalu panjang, dan
ke hitam, warga senior ke warga senior, Hispanik-
pewawancara mengajukan terlalu banyak
pertanyaan pribadi. Amerika hingga Hispanik-Amerika) dapat menghindari
hambatan budaya dan komunikasi dan meningkatkan
kepercayaan karena interviewer dianggap aman, mampu
memahami, dan simpatik
TRAINING INTERVIEWERS

01 02 03
Preparing for the Conducting the Opening the interview
interview interview

04 05 06
Asking question Receiving & recording Closing the interview
answer
06
Conducting Survey
Interviews
1. Pretesting the Interview
● Rencana terbaik di atas kertas mungkin tidak berhasil selama wawancara nyata karena
kurangnya pretest bisa saja mengundang bencana dan cobalah bagian pembukaan,
pertanyaan, dan penutup.

2. Interviewing Face-to-Face
● Wawancara tatap muka atau face-to-face memiliki sejumlah keunggulan karena
cenderung mendapatkan tingkat respons yang lebih baik melalui kehadiran pewawancara
dan interaksi yang wajar.
● Namun, salah satu kelemahan dari wawancara tatap muka adalah biaya, konsumsi waktu,
dan kebutuhan akan pewawancara yang terlatih secara menyeluruh dalam jumlah besar.
Data dicatat secara tertulis dan tidak mungkin untuk dilakukan di wilayah geografis yang
luas.
3. Interviewing by Telephone
● Karena wawancara survei tatap muka mahal dan memakan waktu, dan perubahan sosial telah
membuat sulit untuk memprediksi kapan responden mungkin tersedia, wawancara survei
dengan telepon dominan
● Minim bias dan lebih aman dari potensi bahaya

● Berikut panduan untuk melakukan wawancara melalui telepon


○ Opening the Telephone Interview; Keterampilan berbicara (nada, variasi vokal,
kenyaringan, kecepatan, dan pengucapan yang berbeda), terutama selama pembukaan
lebih penting daripada konten.
3. Interviewing by Telephone
○ How to Use the Telephone;
■ Jangan beri seseorang alasan atau kesempatan untuk menutup telepon;
■ Dengarkan baik-baik dan aktif;
■ Gunakan suara Anda secara efektif;
■ Gunakan sistem wawancara telepon dengan bantuan komputer
○ Interviewing through the Internet;
■ Wawancara survei belakangan ini semakin banyak dilakukan melalui Internet—email,
halaman web, dan komputer karena jauh lebih murah dan lebih cepat daripada
wawancara tatap muka atau telepon.
■ Masalah utama wawancara survei akan berkurang karena anonimitas dan persepsi
keamanan wawancara Internet.
■ Ada resiko kehilangan spontanitas interaksi dalam wawancara tatap muka dan telepon.
07
Coding, Tabulation &
Analysis
OUR HISTORY
2005 2015
Saturn is a gas Pluto is now
giant and has considered a
rings dwarf planet
2000 2020
Despite being Ceres is in the
red, Mars is cold main asteroid
2010 belt
Venus has
a beautiful
name
CODING & TABULATION
● Mulailah tahap akhir survei dengan mengkodekan semua jawaban yang tidak
dikodekan sebelumnya, biasanya untuk pertanyaan terbuka.
● Jawaban atas pertanyaan terbuka mungkin memerlukan analisis dan
penataan sebelum mengembangkan sistem pengkodean
ANALYSIS
Bagaimana pewawancara survei menangani sejumlah besar informasi yang dihasilkan di
sebagian besar survei? Berikut beberapa saran dari Charles Redding :

● Bersikaplah selektif.
● Memanfaatkan potensi data. Subjek data ke pengelompokan komparatif untuk
menemukan perbedaan antara sub kelompok demografis.
● Gali hal-hal yang bernilai tinggi.
● Cari apa yang hilang.
08
The Respondent in Survey
Interviews
The Respondent in Survey Interviews

The Opening The Opening

Temukan identitas interviewer, nama organisasi Pikirkan setiap jawaban, lalu tanggapi dengan jelas
yang mensponsori survei, tujuan survei, mengapa dan tepat. Jangan biarkan bias dari interviewer
dan bagaimana Anda dipilih, lamanya survei, mengarahkan kita pada jawaban yang menurut kita
kerahasiaan jawaban Anda, dan bagaimana ingin didengar oleh interviewer.
informasi yang Anda berikan akan digunakan.
References
Stewart, C. J., & Cash, W. B. (2018).
INTERVIEWING: PRINCIPLES AND
PRACTICES (15th ed.). McGraw-Hill
Education.
THANKS!
Do you have any question?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai