Anda di halaman 1dari 6

PENETAPAN PAJAK

KELOMPOK I

RICKY WAHYUDI (201820768)


ASRIAN PRAMUDIYAS (201830782)
PENGERTIAN PAJAK

Pada prinsipnya dalam sistem self assessment untuk membayar ketetapan pajak yang terutang tidak harus tergantung adanya surat
ketetapan pajak. Artinya direktorat jendral pajak/ fiskus tidak lagi berkewajiban untuk menerbitkan surat ketetapan pajak, atas semua
SPT wajib pajak. Dibandingkan dengan system self assessment, fiskus harus menerbitkan surat ketetapan pajak. Penerbitan surat
ketetapan pajak hanya terbatas pada wajib pajak tertentu yang disebabkan ketidak benaran pengisian SPT. Dapat juga karena
ditemukan data fiskal yang tidak dilaporkan dengan kata lain wajib pajak tidak patuh dalam memenuhi kewajiban yang telah
ditentukan oleh peraturan perudang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan pasal 12 UU KUP direktorat jendral pajak tidak berkewajiban untuk menerbitkan surat ketetapan pajak atas semua SPT
yang disampaikan oleh wajib pajak. Penerbitan suatu surat ketetapan pajak hanya terbatas pada wajib pajak tertentu yang disebabkan
oleh ketidak benaran dalam pengisian SPT atau karena ditemukan data fiscal yang tidak dilaporkan oleh wajib pajak. Dengan
ketentuan ini, bahwa wajib pajak telah menghitung dan membayar besarnya pajak yang terutang secara benar, berdasarkan ketentuan
perundang-undangan perpajakan.
MACAM – MACAM KETETAPAN PAJAK
• Produk hukum yang diterbitkan oleh direktorat jenderal pajak, dalam hal ini adalah kantor pelayanan pajak atau kantor
pelayanan pajak bumi dan bangunan (KPP/KPPBB) untuk mengetahui adanya kewajiban atau hak dari wajib pajak (WP) adalah
berupa surat ketetapan pajak yang terdiri dari 6 macam, yaitu :

• Surat tagihan pajak (STP)

• Surat ketetapan pajak kurang bayar (SKPKB)

• Surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan (SKPKBT)

• Surat ketetapan pajak lebih bayar (SKPLB)

• Surat ketetapan pajak nihil (SKPN)

• Surat ketetapan pajak terutang (SPPT) penerbitan suatu surat ketetapan pajak (SKP) hanya terbatas kepada WP tertentu yang
disebabkan oleh ketidak benaran dalam pengisian SPT atau karena ditemukannya data fiskal yang tidak dilaporkan oleh WP.
• Penjelasan untuk masing-masing surat ketetapan pajak di atas seperti tersebut di bawah ini :

1. Surat tagihan pajak (STP) STP adalah surat yang diterbitkan untuk melakukan tagihan pajak dan atau sanksi
administrasi berupa bunga dan atau denda. Dasar hukum STP diatur dalam pasal 14 undang- undang no. 6 tahun
1983 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan, sebagaimana telah diubah dengan undang- undang no.16

2. Surat ketetapan pajak kurang bayar (skpkb) skpkb adalah sirat ketetapan pajak yang diterbitkan untuk
menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak,
besarnya sanksi administrasi dan jumlah pajak yang masih harus dibayar.

3. Surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan (skpkbt) skpkbt adalah surat ketetapan pajak yang diterbitkan
untuk menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan dalam skpkb. Dasar hukum yang SKPKBT
diatur dalam pasal 15 UU KUP, yang diterbitkan untuk menampung beberapa kemungkinan yang terjadi
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai