Anda di halaman 1dari 17

BATU PASIR

Batuan sedimen dalam hal ini batupasir disusun oleh :


1. material ukuran pasir (sebagai fragmen penyusun
utama)
2. matrik (fragmen sedimen lebih halus dari pasir)
3. semen (sebagai perekat semua fragmen yang ada,
biasanya berupa mineral sangat halus berupa
karbonat, silika, dsbnya yang hadir saling
mengunci/interlocking akibat reaksi kimia selama
litifikasi terjadi).
Fragmen
• Fragmen ukuran pasir ini bisa berupa mineral
ataupun fragmen batuan.
– Mineral-mineral paling umum pengisi batupasir
adalah kuarsa, feldspar dan mineral asesoris
(sedikit).
– Fragmen batuan (rock fragmen atau lithic fragmen)
disusun oleh fragmen batuan beku bertekstur halus
(andesit, basalt, tuf, dll), batuan metamorf
(metakuarsit, sekis, filit, slate, dan argilit), dan
batuan sedimen bertekstur halus (pasir sangat
halus, silststone, shale, dan chert, batugamping dll.)
Fragmen Penyusun yang berupa Mineral
• Kuarsa
Hadir karena mineral ini memiliki resistensi tinggi terhadap pelapukan dan
jumlahnya melimpah di alam. (Skala mohs 7) dan resisten terhadap reaksi
kimia.
• Feldspar
Mineral ini paling banyak terdapat di alam. K-feldspar (Skala Mohs sekitar 6).
• Mineral Asesoris
Hanya sekitar 2-3% mengisi komposisi batupasir. Bisa mineral silikat dalam
deret bowen (deret olivin, piroksen, hondblenda, biotit, muskovit) maupun
mineral asesoris berupa mineral berat serpeti zirkon, apatit, turmalin,
korundum, dll.
• Mineral autigenik
Mineral ini hadir bukan dibawa oleh transportasi bersama butiran klastik
lainnya, melainkan hadir secara insitu akibat kondisi kimia tertentu pada
daerah tersebut.Seperti glaukonit, klorit, zeolit dan mineral mineral lainnya
dapat hadir melalui proses diagentik atau proses tertentu.
Fragmen penyusun yang berupa Fragmen batuan
• Pecahan batuan sumber yang tertransportkan,
berukuran skala wentworth (bongkah, kerakal, kerikil,
dan pasir) dan ketika batuan klastik tadi lapuk dan
menjadi seukuran pasir yang menjadi penyusun
batupasir maka disebut litik fragmen.
• Litik fragmen bisa berasal dari dari semua jenis
batuan dengan ukuran pasir. 
Matriks
• Material butiran yang berukuran lebih halus yang menjadi
tempat fragmen pasir tertanam disebut matriks.
• Ukurannya tentu lebih halus dari pasir. (<0.03 mm).
• Matriks mengisi ruang antar butiran.
• Kebanyakan material penyusun matrik adalah lempung
(illite, smectite, montmorillonite, kaolinite dan chlorite).
• Keberadaan matrik dalam batupasir ini menurut Pettijohn,
Potter, dan Siever, 1987) dikontrol oleh tiga faktor:
– Pelapukan dan erosi dari batuan dimana matriks berasal.
– Kombinasi proses kimia pada lingkungan pengendapan.
– Proses diagensis.
Semen
• Berfungsi sebagai perekat semua fragmen yang ada.
• Material penyusun semen adalah silika, karbonat dan semen
autigenik.
• Semen silika hadir dari hasil overgrowth (saling tumbuh). misalnya
dua partikel kuarsa yang bersentuhan dan tumbuh kemudian
merekat pada kedua sisinya akibat aktivitas pelarutan oleh air
tanah selama proses diagenesis.
• Semen karbonat, seperti kalsit dan dolomit, berasal dari larutan
garam kalsium karbonat yang kemudian membentuk semen.
• Semen-semen lain berupa mineral autogenik klorit, zeolit, dan
glaukonit juga bisa hadir sebagai pengganti semen silika dan
karbonat pada kondisi tertentu.
• Apapun semennya, yang jelas semua semen ini adalah mineral
sekunder yang terbentuk setelah pengendapan terjadi atau
berhubungan dengan proses post-depositional (diagenesis).
JENIS JENIS BATUPASIR
Quartz Arenite
• Komposisi fragmen silika sampai 90%.
• Warna abu terang terkadang juga kemerahan, pink,
kuning, atau coklat karena ada campuran oksida besi.
• biasanya terlitifikasi baik dan tersementasi baik oleh
silika atau karbonat;
• Berasosiasi dengan batuan yang diendapkan pada
lingkungan paparan stabil seperti, beach, dan shelf.
Cenderung berselang seling dengan karbonat laut
dangkal, di beberapa kasus, dengan batupasir feldsfatik.
Batu pasir Kuarsa
Feldspathic Arenite (Arkose)
• Batupasir dikatakan feldspathic arenite (arkose
arenite atau arkose) jika kuarsa persentasenya kurang
dari 90% dan jumlah feldspar lebih banyak dari
jumlah rock fragments.
• Warna abu abu terang sampai keputih putihan, atau
pink (karena kehadiran potasium feldspar atau oksia
besi).
• Umumnya disusun oleh medium-coarse grained dan
persentase tinggi dari butiran yang menyudut sampai
menyudut tanggung. Kandungan matrik dapat lebih
dari 15% (Boggs, 2006). Sortasi dari medium sampai
buruk
feldspathic arenite thin section,
Lithic Arenite
• kelompok ini dicirikan oleh dominasi fragmen batuan sebagai
komposisi butiran penyusun pasir.
• Fragmen batuan in dapat berasal dari batuan yang tidak stbil
seperti batuan vulkanik dan klas batuan metamorf. Namun,
butiran fragmen batuan yang stabil juga ada seperti rijang,
dan mengandung kurang dari 90 % quartzose kemudian
jumlah fragmen batuannya tentu saja lebih banyak dari
jumlah feldspar.
• Warna berada pada kisaran abu-abu terang, hingga gelap.
• Kebanyakan lithic arenite memiliki sortasi yang buruk, bahkan
sangat buruk.
litharenite thin section
Graywacke
• Ciri batupasir ini biasanya sangat kompak
• Kaya matrik (pasir halus, lanau, dan lempung)
• Sortasinya buruk
• Diendapkan sekitar laut dalam (daerah trench),
kontinental shelves (stable continental crust), hingga
lingkungan turbidite (laut dalam).
Feldspathic Wacke Thin Section
Klasifikasi Batu Pasir (Pettijohn, 1975)

Anda mungkin juga menyukai