Islam
Nama Kelompok
1. Ananda Rahmah A.S 202010410311141
2. Jihad tersebut harus sesuai dengan maksud dan tujuan disyariatkannya jihad
3. Jihad haruslah diiringi dengan ilmu dan pemahaman agama yang baik, karena jihad termasuk
semulia-mulianya ibadah dan ketaatan. Dan ibadah tidaklah sah tanpa ilmu dan pemahaman agama.
4. Jihad hendaknya dilakukan dengan penuh rahmat/kasih sayang dan lemah lembut karena jihad
tidaklah disyariatkan untuk menyiksa jiwa atau menyakiti orang lain.
5. Jihad haruslah dipenuhi dengan keadilan dan jauh dari kedzoliman. Ini adalah ketentuan yang
penting dalam jihad di jalan Allah.
6. Jihad haruslah dapat mewujudkan kemaslahatan dan tidak mengakibatkan kemadhorotan yang
lebih besar. Yang demikian itu karena Jihad dengan segala
bentuknya disyariatkan untuk mewujudkan maslahat dan menolak madhorot dari Islam dan kaum
muslimin baik perorangan maupun kelompok.
Antara Jihad & Terorisme
Terorisme dalam asumsi barat adalah kegiatan yang melibatkan unsur kekerasan / menimbulkan efek bahaya
bagi kehidupan yang dimaksudkan untuk :
a. Mengintimadi penduduk sipil
b. Mempengaruhi kebijakan pemerintah
c. Mempengaruhi penyelenggaraan negara dengan cara penculikan atau pembunuhan
Suatu presepsi keliru jika memerangi orang yang dianggap sebagai musuhnya sebagai dalih jihad dan berharap
penuh ingin mendapatkan predikat syahid fi sabilillah, sebagaimana yang terlihat pada zaman sekarang banyak
pemuda yang melakukan hal tersebut. Islam tidak membenarkan hal tersebut, bahkan mengaramkan Tindakan
tersebut. Jihad selalu diidentikkan dengan tindak kekerasan, sehingga jihad dalam benak mereka menjelma
sebagai terror yang sangat mencekam. Padahal,
sesungguhnya tidak demikian, jihad adalah usaha dengan segala daya upaya untuk mencapai kebaikan, usaha
sungguh sungguh membela agama islam dengan mengrobankan harta benda, jiwa dan raga. Terorisme tidak
dikenal dalam islam karena islam tidak mengajarkan kekerasan, oleh karena itu terorisme tidak dapat dikaitkan
dengan jihad yang diajarkan
dalam islam, misi utama islam adalah rahmatan lil’alamin.
Jihad dalam Pandangan
Orientalis
Orientalisme adalah sebuah istilah yang berasal dari kata “orient” Bahasa Perancis yang
secaraharfiah berarti “timur”. Sedangkan secara geografis berarti “dunia belahan timur” dan secara
etnologis berarti “bangsa - bangsa di timur”. Oriental adalah sebuah kata sifat yang berarti “hal -
hal yang bersifat timur.Oriental adalah sebuah kata sifat yang berarti “hal - hal yang bersifat
timur”
yang cakupannyaamat luas. Sedangkan “isme” (bahasa Belanda) atau “ism” (Bahasa Inggris)”
menunjukkan pengertian tentang suatu faham.Jadi orientalisme adalah suatu paham atau aliran
yang berkeinginan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan bangsa-bangsa di Timur dan
lingkungannya. Adapun orientalis adalah ilmuan Barat yang mendalami masalah-masalah
ketimuran, yangtercakup di dalamnya tentang bahasa-bahasa, kesusasteraan, peradaban, dan
agama-agama.Jihad kerapkali disalahpahami, di kalangan orientalis. Jihad dianggap sebagai
“perang suci” atau“perang senjata” (jihad fisik-militer). Makna jihad semakin menyempit Ketika
direduksi sebagaisuatu sikap mengangkat senjata lalu diarahkan kepada setiap orang yang
dianggap “kafir”.Bahkan tidak sedikit masyarakat Barat yang kerap mengasosiasikan jihad dengan
ekstremisme,radikalisme dan terorisme belaka.
TERIMA
KASIH