KELOMPOK 6
Devi fitri casya(B1C10015)
Helda yulistina (B1C120025)
Mardian (B1C120035)
Standar audit
Standar audit, ini merupakan sebuah aturan yang ditetapkan agar bisa dijadikan
sebagai pedoman khusus untuk menilai dan melakukan evaluasi. Evaluasi
tersebut merupakan evaluasi mengenai laporan keuangan perusahaan
tersebut.Proses auditing ini juga bisa dianggap sebagai sebuah proses melakukan
pemeriksaan dan juga penilaian serta evaluasi mengenai hasil laporan keuangan.
Proses tersebut dilakukan oleh seseorang baik internal maupun eksternal.
SA 520 PROSEDUR ANALITIS
Prosedur analitis berarti pengevaluasian Informasi keuangan melalui analisis hubungan (yaitu
rasio & tren) antara data keuangan & non – keuangan.
Hal ini juga termasuk investigasi fluktuasi yang teridentifikasi atau inkonsistensi di hubungan.
kantor pusat PT Maju Makmur kepada komite review dari KAP AS&R. Salah satu temuan
penting dari proses investigasi awal tersebut menyatakan bahwa sistem akuntansi yang saat
ini diterapkan PT Maju Makmur terlalu sederhana dan ternyata lebih cocok diterapkan bagi
perusahaan dengan skala usaha yang lebih kecil dari PT Maju Makmur sekarang ini. Namun
demikian, catatan keuangan yang dimiliki oleh PT Maju Makmus masih dapat diaudit.
SA 530 SAMPLING AUDIT
Definisi:
Pengambilan sampel audit:Penerapan prosedur audit untuk kurang dari 100% populasi.
Anomali : Salah saji atau penyimpangan yang terbukti tidak mewakili salah saji atau
penyimpangan dalam populasi.
Penelitian ini dilakukan pada auditor-auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Bandung. Penelitian ini
dilakukan karena masih adanya kesalahan dalam pemilihan sampel audit yang tidak sesuai dalam prosedur audit dan
kurangnya implementasi audit berbasis risiko dalam proses pengauditan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
menguji seberapa besar pengaruh dari pemilihan sampling audit dan Implementasi Audit Berbasis Risiko terhadap
Kualitas Audit. Responden dalam penelitian ini yaitu auditor-auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di
Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Dan menggunakan analisis path, koefision
korelasi dan koefisien determinasi. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan sampel
acak. Sampel dalam penelitian ini yaitu auditor-auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Bandung. Jumlah
responden dalam penelitian ini yaitu 50 responden.Hasil dari penelitian ini yaitu sampling audit dan audit berbasis
risiko yang mana memiliki pengaruh yang positif dan searah. Selain itu, dalam penelitian ini, pemilihan sampling
audit juga memiliki pengaruh yang positif dan searah terhadap kualitas audit dimana secara simultan pemilihan
sampling audit dan implementasi audit berbasis risiko berpengaruh signifikanyaitu pemilihan sampel audit dan
implementasi audit berbasis risiko memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai signifikan 0,000
Contoh Desain, Ukuran & Pemilihan
Tujuan :
1) Estimasi akuntansi termasuk Estimasi Nilai Wajar adalah Wajar; dan
2) Pengungkapan di LK sudah memadai.
SA 540 STUDI KASUS DALAM TAHAP PENILAIAN
RESIKO
kasus yang jarang terjadi karena keadaan tidak terduga di luar kendali Kantor, dan dengan persetujuan
dari pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, diizinkan untuk memberikan jasa setahun tambahan
sebagai rekan audit utama selama ancaman independensi dapat dihilangkan atau dikurangi pada level
yang dapat diterima.
P540.8 Jika klien audit menjadi entitas dengan akuntabilitas publik, maka Kantor harus
mempertimbangkan rentang waktu individu yang telah memberikan jasa kepada klien audit sebagai
rekan audit utama sebelum klien menjadi entitas dengan akuntabilitas publik dalam menentukan waktu
rotasi. Jika individu tersebut telah memberikan jasa kepada klien audit sebagai rekan audit utama untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun kumulatif atau kurang ketika klien menjadi entitas dengan akuntabilitas
publik, maka jumlah tahun individu tersebut dapat terus memberikan jasa kepada klien dalam kapasitas
tersebut sebelum rotasi perikatan adalah 7 (tujuh) tahun dikurangi jumlah tahun jasa yang telah
diberikan. Sebagai pengecualian paragraf P540.5, jika individu tersebut telah memberikan jasa klien
audit sebagai rekan audit utama untuk jangka waktu 6 (enam) tahun kumulatif atau lebih ketika klien
menjadi entitas dengan akuntabilitas publik, maka individu dapat terus memberikan jasa dalam
kapasitas tersebut dengan persetujuan dari pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola maksimal 2
(dua) tahun tambahan sebelum melakukan rotasi perikatan.
SA550 Pihak Berelasi
Ketentuan Auditor :
Laporan Kerja Lapangan ini membahas mengenai prosedur audit yang dilakukan oleh KAP AAJ Associates –
RSM International atas transaksi antar pihak-pihak berelasi dan pengungkapan transaksi antar pihak berelasi
(Related Party Transaction) pada laporan keuangan terkait proses pembelian bahan baku di PT BM tahun 2012.
Pemeriksaan yang dilakukan maupun prosedur audit terkait transaksi antar pihak berelasi yang dibahas pada
laporan kerja lapangan ini lebih mengarah pada pemeriksaan atas akun utang (accounts payable), khususnya
utang kepada pihak berelasi yang timbul karena transaksi pembelian bahan baku yang terjadi pada pihak
berelasinya yaitu PT GS.
Berdasarkan hasil audit, diketahui bahwa prosedur audit yang dilakukan telah sesuai dengan standar auditing
yang berlaku. Tidak adanya transfer pricing policy untuk mendukung adanya transaksi antar pihak berelasi
membuat auditor melakukan prosedur alternatif lain untuk memeriksa kewajaran atas transaksi yang telah
dilakukan dengan menggunakan listing data penjualan kepada pihak ketiga sebagai pembanding dan
mengirimkan konfirmasi kepada supplier utama yang merupakan pihak berelasinya (PT GS). Sedangkan
pengungkapan pihak-pihak berelasi pada laporan keuangan juga telah sesuai dengan PSAK 7 (2012). Dengan
demikian , dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan PT BM secara keseluruhan telah disajikan secara wajar
dan bebas dari salah saji material.
THANK YOU !!