Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM SUPLEMENTASI

TABLET TAMBAH DARAH (TTD)


BAGI REMATRI
DI KOTA BOGOR
MASALAH GIZI MENURUT SIKLUS KEHIDUPAN:
SALAH SATUNYA ADALAH ANEMIA
01. BAYI LAHIR
 Anemia, kurang gizi 01  Risiko Pendek
mikro lainnya
 KEK

05. IBU HAMIL 02 02. BALITA


 Kurus
 Pendek
 Anemia
 Pendek
 KVA
 Anemia

04 03
04. REMAJA DAN WUS 03. ANAK USIA SEKOLAH

 Pertumbuhan lambat, Pendek  Pertumbuhan lambat, Pendek


 Anemia  Anemia,
ANEMIA
GEJALA UMUM ANEMIA
PENYEBAB ANEMIA

TANDA FISIK ANEMIA

5
PERUBAHAN PADA MASA KEHAMILAN

Zat besi yang dibutuhkan Zat besi yang diperlukan Perbedaan antara kebutuhan
dari asupan makanan meningkat untuk zat besi dalam makanan dan
meningkat selama masa memenuhi perubahan kebutuhan zat besi bagi tubuh
kehamilan kebutuhan tubuh selama disebabkan karena penyerapan
(26-39 mg/hari) kehamilan zat besi yang sangat bervariasi
(1,5-10 mg/hari) (2-35%)
BAGAIMANA STATUS
SIMPANAN ZAT BESI SAAT
MEMASUKI KEHAMILAN?
 Bila seorang ibu mempunyai simpanan besi >=300 mg saat
pra-hamil, mungkin bisa mencukupi kebutuhan selama
kehamilannya
 Kenyataannya, sebagian besar orang, bahkan di negara maju,
mempunyai persediaan < 300 mg.
 Di Amerika: median simpanan 300 mg, berarti separuhnya
punya kadar < 300 dan 20% tidak punya simpanan sama
sekali
 Data NHANES (National Health and Nutrition Examination
Survey) dan data dari Swediac: median simpanan hanya
sekitar 150 mg dan hanya 20% yg punya > 250 mg
 Di Indonesia perlu diperhitungkan defisiensi besi vs
Anemia defisiensi besi  secara matematis: 2/3 ibu hamil
di Indonesia tidak punya simpanan atau sedikit.
REKOMENDASI
2016
Mempersiapkan calon ibu agar saat Suplementasi TTD untuk semua
memasuki kehamilan sudah ibu hamil, selama kehamilannya
mempunyai persediaan besi cukup: ( minimal 90 tablet selama
Remaja Puteri: konsumsi 1 (satu) kehamilan )
Tablet Tambah Darah/minggu
Calon Pengantin Perempuan:
konsumsi 1 (satu) TTD/ minggu.
KEGIATAN PEMBERIAN TTD REMATRI TAHUN 2015-2021
 Program pemberian Tablet Tambah Darah  Pemantauan dengan kartu “ Pelangi” (merah  Dinas Kesehatan memprogramkan minum
dilaksanakan mulai Tahun 2015, dimulai dengan untuk bulan pertama, kuning bulan kedua, hijau TTD Rematri di kelas dengan diawasi oleh
sosialisasai lintas sektor bekerjasama dengan Dinas bulan ketiga, dan biru untuk bulan keempat) guru kelas, agar mudah pemantauannya
Pendidikan, BP3 KCD wilayah 2 Propinsi Jabar untuk dicetak dengan APBD
mengundang seluruh Kepala Sekolah se-Kota Bogor
(diminum atau tidak).
 Tahun 2017, setelah ada edaran dari KEMENKES  Mencetak kartu pemantauan tiap kelas
 Dalam sosialisasi tersebut menerapkan pemberian
untuk minum TTD Rematri satu minggu satu dengan anggaran APBD, Tahun 2018,
TTD Rematri di sekolah serentak selama 4 bulan
(dianggarkan dari APBD berupa dana sosialisasi di tablet, Dinas Kesehatan Kota Bogor masing-masing Puskesmas mencetak
sekolah, honor guru pemantau selama 4 bulan untuk mensosialisasikannya melalui “GEBYAR MINUM sendiri kartu pemantauan dan
satu sekolah setiap satu puskesmas) TABLET TAMBAH DARAH” sekaligus menganggarkan honor guru untuk
pencanangan hari minum TTD Rematri setiap memantau disesuaikan dengan
hari JUMAT oleh WALIKOTA dengan dihadiri kemampuan masing-masing.
juga oleh Wakil Walikota, Setda dan jajarannya.

 Rakor manajemen logistik TTD bagi Petugas


gizi, Bikor, dan Petugas Farmasi Puskesmas
2020 2021
Tahun 2018 dukungan dari Nutrition  Tahun ini pemberian Tablet Tambah Darah Remaja  Masa pandemi Covid-19 yang masih berlanjut,
International (NI). Putri di sekolah terhambat karena keadaan menjadikan distribusi TTD Rematri dilakukan seperti
 Tahun 2019, karena adanya berbagai pandemic Covid-19. Tahun 2020 melalui door to door ke remaja putri yang
ada di wilayah setempat.
kendala minum TTD Rematri maka Dinas  Diadakan kegiatan modifikasi atau inovasi agar TTD
 Tahun ini akan diusahakan untuk pendataan sasaran
Kesehatan membuat terobosan Rematri tetap terdistribusi, diantaranya yaitu door
to door ke remaja putri yang ada di wilayah sesuai dengan sekolahnya.
membentuk DUTA CETAR (Duta Cegah dan
setempat.
Tangani Anemia Rematri) dengan anggaran
APBD sebanyak 180 duta se-Kota Bogor.
PROGRAM TTD
Pemberian TTD REMATRI ke sekolah
Pemberian TTD REMATRI ke wilayah oleh kader selama pandemi dan pemberian langsung di Puskrsmas
Sebelum pandemi ada inovasi CERMIN SEHATKU (Cek Rutin Mandiri Kesehatanku)
Dosis pemberian utk Rematri 1 tablet / mgg , di berikan tiap hari jumat
Dapatkan TTD ke puskesmas apabila kader posyandu tidak sampai ke rumah ( GRATIS )
Cek Hb secara berkala di puskesmas
▌ SURAT EDARAN PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH REMAJA PUTRI

SURAT PERMOHONAN
SURAT EDARAN DISDIK KE SEKOLAH SURAT EDARAN DARI BALAI UNTUK SURAT EDARAN PEMBERIAN TTD DI
MENGUNDANG SEKOLAH DALAM
TTG PEMBERIAN TTD SLTA TTG PEMBERIAN TTD SEKOLAH
SOSIALISASI TTD
(3 JULI 2017) (12 JULI 2017) (17 SEPTEMBER 2019)
(14 JUNI 2017)
KEGIATAN
PROGRAM TTD KOMITMEN DUTA CETAR PEMBENTUKAN DUTA “CETAR”

DINKES
KOTA BOGOR

SOSIALISASI TTD LINSEK DI GEBYAR MINUM TTD BERSAMA


BALAIKOTA WALIKOTA
KARTU MINUM TTD REMATRI DI SEKOLAH

KARTU AWAL DENGAN KARTU “ PELANGI “ KARTU SEKARANG SETELAH PROGRAM


MINUM 1X/ MINGGU
KARTU
KEPATUHAN
Edisi Cetak 2019
PERMASALAHAN PROGRAM SUPLEMENTASI TTD DI KOTA BOGOR
NO INDIKATOR JUMLAH
2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Anemia ibu hamil 8,65 % 9,92 % 9,50 % 10,51 % 7,39 %
2 Anemia remaja putri 9,20 % 7,06 % 7,27 % 3,85 % 1,53 %
3 TTD Bumil 96,50 % 97,60 % 98,50 % 91,2 % 98,10 % 82,91 %
4 TTD Rematri 4,10 % 12,80 % 20 % 24,7 % 30,30 % 23,98 %
5 STUNTING 8,62 % 7,52 % 6,58 % 4,80 % 4,52 % 10,66 %
Sangat Pendek 1,95 % 1,77 % 1,22 % 0,9 % 0,68 % 3,19 %
Pendek 6,67 % 5,75 % 5,36 % 3,9 % 3,84 % 7,47 %
Cakupan anemia pada ibu hamil cenderung mengalami penurunan dari tahun 2015-2020, tapi angkanya masih
tergolong tinggi dari target 8,3 % (2020).
Cakupan anemia remaja putri juga cenderung mengalami penurunan dari tahun 2015-2020 (target 2020=7,5 %),
tapi deteksi anemia belum seluruhnya terlaksana, karena keterbatasan reagen.
Cakupan TTD bumil dari tahun 2015-2019 sudah mencapai target, tetapi di tahun 2020 mengalami penurunan
karena mengalami keterbatasan pelayanan selama pandemi (target 2020= 90%), namun dalam hal ini kepatuhan
minum TTD tiap hari selama minimal 90 hari berturut-turut masih belum dipastikan (nilai cakupan baru sebatas
distribusi).
Pengetahuan bumil dan rematri tentang manfaat TTD masih kurang.
Resiko stunting yang salah satunya diakibatkan oleh anemia pada ibu hamil masih tinggi (target 2020=4,75%)
PERAN PENTING MESUKSESKAN PEMBERIAN
TABLET TAMBAH DARAH

TPG PKM :
Mendistribusikan TTD ke
kader Posyandu dan
PKK, Kader, SBH, Duta Muda di
melayani Rematri di PKM
wilayah :
sesuai jadwal pelayanan
Membantu menginformasikan
tentang Anemia Remaja dan
bagaimana mendapatkan TTD
dan membantu menggerakkan
remaja di wilayahnya untuk
minum TTD seminggu sekali
TERIMA KASIH
DINKES@KOTABOGOR.GO.ID

HTTPS://DINKES.KOTABOGOR.GO.ID/

Anda mungkin juga menyukai