Anda di halaman 1dari 14

MEMASTIKAN

KECUKUPAN LOGISTIK
TABLET TAMBAH DARAH
( AKSI BERGIZI)
Apa itu anemia?
• Kondisi ketika kadar hemoglobin dalam darah lebih
rendah dari normal.
• Hemoglobin adalah protein kaya zat besi yang
memberikan warna merah darah. Protein ini
membantu sel-sel darah merah membawa oksigen
dari paru-paru ke seluruh tubuh
• Anemia diketahui melalui pemeriksaan kadar
Hemoblobin (Hb) dibawah 12 g/ dl pada wanita tidak
hamil yang berusia ≥ 15 tahun

Penyebab anemia
• Kekurangan vitamin dan mineral (zat besi,
vitamin B12, asam folat)
• Infeksi parasit
• Penyakit (Malaria, Thalasemia)
Dampak anemia bagi remaja

Penurunan kekebalan tubuh, konsentrasi, prestasi belajar,


kebugaran remaja dan produktivitas. Remaja putri yang anemia berisiko lebih tinggi
akan menjadi calon ibu yang anemia
• 5 L (Lesu, Letih, Lemah, Lelah, Lalai)
• Mudah mengantuk
• Sulit konsentrasi
Kematian Ibu, bayi prematur,
• Sering pusing, mata berkunang-kunang
Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
• Pucat pada wajah, kelopak mata, bibir, kulit, kuku,
telapak tangan
Remaja putri dan anemia

Sumber: Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri Pada Masa Pandemi Covid-19, Kementerian Kesehatan RI, 2020
Indikator Renstra Kemenkes 2020-2024
Indikator Layanan Intervensi Spesifik
Dalam Percepatan Penurunan Stunting (Perpres 72/ 2021)

Target
Indikator Komponen Definisi Operasional
2022 2023 2024

Persentase Remaja Renstra Kemenkes Pemberian dan Remaja Puteri bersekolah di 54% 75% 90%
Puteri 2020-2024 konsumsi TTD di tingkat SMP-SMA atau
mengonsumsi Sekolah SMP dan sederajat mengonsumsi TTD
Tablet Tambah SMA / sederajat (mengandung zat besi setara
Darah (TTD) dengan 60 mg besi
Perpres Pencatatan – elemental dan 0,4 mg asam 45% 50% 58%
72/2021tentang pelaporan folat) secara rutin 1 tablet
Percepatan pemantauan setiap minggu.
Penurunan konsumsi TTD
Stunting
PENCEGAHAN ANEMIA DALAM KEGIATAN UKS Perber 4 Menteri ttg UKS
Kemendagri, Kemenkes,
kemendikbudristek dan
Fasilitasi implementasi kegiatan Trias UKS/M : Kemenag

Pelayanan Kesehatan
▪ Penjaringan Kesehatan
▪ Pemeriksaan Berkala
▪ Imunisasi (BIAS)
▪ Pemberian dan konsumsi Tablet Tambah
Darah (TTD)
▪ Pemberian obat cacing
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
Pelayanan •Pemeliharaan sanitasi sekolah
Kesehatan •Pengelolaan sampah
Pendidikan Kesehatan
•Perawatan Kebun sekolah
• Literasi kesehatan  Buku Rapor
•Pembinaan kantin sehat
Kesehatanku
•Pemberantasan sarang nyamuk
• Pembiasaan PHBS
•Penerapan Kawasan sekolah bebas
• Pendidikan Gizi, Sarapan bersama
• Peningkatan Aktifitas Fisik rokok (KTR), NAPZA (KTN), kekerasan
• Pendidikan Kesehatan Reproduksi (KTK)
• Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat Pembinaan
Pendidikan
Lingkungan
• Pembinaan Kader Kesehatan Sekolah Kesehatan
Sehat
.
SKB 4 Menteri tentang Penyelenggaraan
Peningkatan Status Kesehatan Peserta Didik
Program Pemberian dan Konsumsi TTD di Sekolah/ madrasah

1. Program TTD rematri di sekolah dimulai sejak tahun 2016


2. Pemberian 1 tablet per minggu sepanjang tahun
3. Diberikan secara blanket approach ( TTD diminum tanpa melihat kadar hb atau
status anemianya)
4. Pemberian TTD di sekolah dilakukan pada remaja putri kelas 7-12 dengan
menentukan hari minum bersama di sekolah
5. Pada saat libur sekolah atau BDR, remaja putri dibekali dengan TTD
6. Perlu memastikan remaja minum TTD di sekolah setiap minggu
• setelah sarapan atau makan bersama
• Pendidikan gizi bagi remaja dan guru
7. Melibatkan siswa (Kader Kesehatan Sekolah) untuk pencatatan dan pelaporan
dan menyebarkan pesan pentingnya minum TTD
8. Puskesmas membuat kesepakatan dengan sekolah untuk suplai TTD
9. Siswa mengunduh aplikasi ceria “ Cegah Remaja Putri Anemia” di playstore
10. Sekolah dan Puskesmas membuat laporan sesuai format pelaporan
11. Dinas Pendidikan dan Kemenag turut memantau sekolah/madrasah dalam
pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan program TTD rematri
Dinkes Kab/ kota merencanakan Dinkes kab/ kota memastikan
penyediaan kebutuhan TTD untuk kecukupan logistik TTD untuk
rematri kelas 7-12 di SMP/SMA / seluruh sasaran di tk kab/ kota ,
SMK / Madarsah / sederajat . melakukan stok opname di Gudang
Sumber data sasaran berkoordinasi Farmasi Kab / kota serta
dengan Dinas Pendidikan dan Dinas berkoordinasi dnegan Dinkes
Agama Provinsi
Memastikan kecukupan logistik TTD

Sasaran : seluruh rematri kelas 7-12


Kemenkes ( Ditjen Farmalkss dan
Ditjen Kesmas) memastikan Dinkes provinsi memastikan
kecukupan logistiik TTD untuk kecukupan logistik TTD untuk seluruh
Pemberian : Blanket approach, 1 tablet per minggu seluruh sasaran di Indonesia, sasraan di tk proviinsi , melakukan
melakukan stok opname dan stok opname di Gudang Farmasi
sepanjang tahun berkoordinasi dengan daerah Provinsi, mendistrbusikan TTD ke GFK,
dalam perencanaan – monitoring melaksanakan penyediaan TTD
pemberian TTD rematri dengan DAK Fisik dan berkoordinasi
dengan Kemenkes bila stok kosong
Kebutuhan TTD per rematri : 52 tablet / tahun

Penyediaan TTD : Dinkes provinsi dengan DAK Fisik,


buffer stok pusat
Kecukupan Logistik TTD Untuk
Seluruh Sasaran Remtri
Pengisian data obat pada link tersebut
https://bit.ly/TTD34PROVINSI

1. Koordinasi Puskesmas – Dinas Kesehatan


Kab / kota ( Gizi Kia dan Farmasi )
2. Koordinasi Kab / kota dengan provinsi
( Gizi KIA dan Farmasi )
3. Bila kurang segera bersurat ke Direktur
Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasaian
, Ditjen Farmalkes dan cc plt direktur Gizi
dan KIA
Rencana Pengadaan Realisasi Pengadaan TA Sisa Stock TTD Bila tidak cukup , berapa jumlah TTD
Tahun 2022 2022 saat ini (23 Agustus 2022) yang akan dimintakan dari buffer
No. Nama Provinsi (Tab) Jumlah (Tab) (Tablet) stock pusat ( Instalasi Farmasi Pusat)
(Tablet) ? Total kebutuhan tambahan 7 provinsi
(Bengkulu, Jatim, Kalsel, Kalteng, Kaltim,
1 ACEH 34,377,480 31,838,900 14048900  DKI Jakarta dan Sulawesi Barat) dari 30
2 BALI 4,635,000 4,635,000 2,315,600.00 
3 BANTEN 26,956,092 26,836,864
provinsi (konfirmasi) : 14.850.335
13,182,888 
4 BENGKULU 6,782,447 6,782,447 0.00 2,756,335.00
5 D.I. YOGYAKARTA 8,403,800 8,403,800 6,585,450 
6 DKI JAKARTA 21,150,000 21,150,000 454,900.00  125.000 • 2 provinsi yang blm isi: Maluku Utara,
7 GORONTALO 3,800,000 2,200,000 198,400.00  Papua Barat
8 JAMBI 20,006,200 20,006,200     • 2 Provinsi belum lengkap Sultra, dan
9 JAWA BARAT 104,287,242 104,287,242 8046040 
10 JAWA TENGAH 78,045,500 78,045,500 6114050  Sulut
11 JAWA TIMUR 70,109,066 70,109,000 1077600 6000000
12 KALIMANTAN BARAT 32,456,940 32,427,389 0 
13 KALIMANTAN SELATAN 8,557,042 8,557,000 609670 539000 Jumlah TTD di IFP per bulan September
0 130000
14 KALIMANTAN TENGAH 13,716,500 13,716,500 2022: 42.021.830
15 KALIMANTAN TIMUR 11,597,740 11478600 0 5,000,000
16 KALIMANTAN UTARA 2,469,100 2,469,100 0-
17 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2,323,125 2,323,125 308,400  
18 KEPULAUAN RIAU 10,195,526 10,195,500 4.843.471 
19 LAMPUNG 57,411,056 57.411.056 3.855.700 
20 MALUKU 11,263,000 11263000    
21 MALUKU UTARA 4,866,000    
22 NUSA TENGGARA BARAT 25,677,500 25,677,500 3,487,700 -
23 NUSA TENGGARA TIMUR 46,562,400 46562400   0
24 PAPUA 35,760,150 17,980,900 1,181,000 
25 PAPUA BARAT 2,520,579    
26 RIAU 19,787,160 19,787,160 232,700 
27 SULAWESI BARAT 4,483,268 4,483,268 1.808.900 300000
28 SULAWESI SELATAN 23,429,729 23,429,372 11,436,811 -
29 SULAWESI TENGAH 20,424,067 20424067 250000 
30 SULAWESI TENGGARA 7,330,920 7,165,561    
31 SULAWESI UTARA 3,679,112 2,375,315    
32 SUMATERA BARAT 12,437,790 12,437,700 4,464,686  
33 SUMATERA SELATAN 23,953,400 23,953,400 18.017.045 
34 SUMATERA UTARA 54,100,000 54,100,000 8,948,445.00 
TOTAL 813,554,931 722,726,495   14,.850.335
# GERAKAN AKSI BERGIZI

Skrining Anemia Senam Bersama Edukasi Gizi

Sarapan Bersama Menu Gizi Seimbang Minum TTD Bersama Mencatat konsumsi TTD dalam aplikasi CERIA
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai