Anda di halaman 1dari 8

KONFLIK DALAM

ORGANISASI
KEVIN IKHVAN EFFENDI
1910003530071
6M3

P KEORGANISASIAN
DOSEN : SUSI YULIASTANTY,MM
Agar setiap organisasi menunjukkan kinerja
yang efektif, individu dan kelompok yang
saling tergantung harus membangun
hubungan kerja melampaui batasan-batasan
organisasi, antara individu, dan kelompok.
Kesalingtergantungan semacam ini dapat
meningkatkan kerja sama maupun konflik.
SUDUT PANDANG KONTEMPORER

• Konflik tidaklah baik atau buruk, tapi tidak


terhindarkan
• Dalam menangani konflik, hal yang
penting adalah bagaimana mengelolanya
• Konflik didefinisikan berdasarkan
dampaknya pada organisasi
• konflik fungsional
• konflik disfungsional
KONFLIK FUNGSIONAL (1 DARI 2)

• Konfrontasi antar kelompok yang


meningkatkan dan menguntungkan
kinerja organisasi

• Tanpa konflik jenis ini dalam organisasi:


• Sedikit komitmen untuk perubahan
• Sebagian besar kelompok akan menjadi stagnan
KONFLIK FUNGSIONAL (2 DARI 2)

• Konflik fungsional dapat:


• mengarah pada kesadaran yang meningkat tentang masalah yang
perlu diatasi
• menimbulkan pencarian solusi-solusi yang lebih luas dan lebih
produktif
• pada umumnya memfasilitasi perubahan positif, adaptasi, dan
inovasi
KONFLIK DISFUNGSIONAL

• Setiap konfrontasi atau interaksi antarkelompok yang


membahayakan organisasi atau menghambat organisasi
mencapai tujuannya

• Manajemen harus mencari cara untuk menghilangkan konflik


disfungsional
SITUASI-SAITUASI KONFLIK DLM
ORGANISASI
• Tipe-tipe Situasi Konflik
• Fase-fase Konflik
TIPE-TIPE SITUASI KONFLIK :

 KONFLIK VERTIKAL, konflik terjadi antara atasan & bawahan


 KONFLIK HORIZONTAL, terjadi antara sesama karyawan atau kelompok yg
berada pd hierarkhi yg sama
 KONFLIK GARIS STAFF, bila konflik terjadi antara staf pada bidang tertentu.
 KONFLIK PERANAN, terjadi bila komunikasi antar anggota tidak
kompetibel bagi pemegang peranan.

Anda mungkin juga menyukai