KELOMPOK 3
1. ANYSMATRA
2. FEBRIANTI
3. DIDIT MIRUL M
4. VERAWATI
5. RIRIN DAMAI YANTI
6. TETI SEPTIANI
7. VIRA YUNIIA
8. WARDIYUDI WAHYONO
BAB I
PENDAHULUAN
O
O Tindak pidana korupsi merupakan permasalahan universal, dimana
diperlukan upaya pemerintah untuk memberantasnya, baik korupsi
lingkup besar maupun kecil. Apapun alasannya korupsi tidak dibenarkan
karena akan berdampak buruk bagi kehidupan bernegara dan tatanan
kehidupan bangsa. Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk
memberantas korupsi, namun sampai saat ini tindak pidana korupsi
masih terus saja dilakukan oleh oknumoknum yang tidak bertanggung
jawab demi untuk mencapai kepentingan dirinya maupun golongannya.
Menurut Benveniste, korupsi hanya dapat dihilangkan bila para
pengawas benar-benar melaksanakan semua tugasnya dengan baik dan
tidak bersedia menerima suap. Situasi seperti ini hanya bias terwujud
jika terdapat komitmen ideology dan profesi yang sangat memadai.
BAB II
PEMBAHASAN
1. KERJASAMA INTERNASIONAL DALAM PEMBERANTASAN
KORUPSI
A. Pengertian UNCAC (United Nations Convention Againts Coruption)
UNCAC (United Nations Convention Againts Coruption) yang
dibentuk oleh PBB (pemeriksaan bangsa-bangsa) pada tahun 2003 ini
merupakan salah satu instrumen internasional yang sangat penting
dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Negara indonesia menandatangani konvensi UNCAC (United
Nations Convention Againts Coruption) pada tahun 2003 dan telah
meratifikasinya melalui UU No.17 Tahun 2006 tentang pengesahan
United Nations Convention Againts Coruption 2003 (Konvensi
Pemeriksaan Bangsa-Bangsa Anti Korupsi 2003).
2. Tujuan UNCAC (United Nations Convention Againts
Coruption)
C. Kerjasama internasional
Negara-negara yang menandatangani konvensi bersepakat untuk
bekerja sama dalam setiap langkah pemberantasan korupsi termasuk
pencegahan, investigasi dan melakukan penuntutan terhadap pelaku
korupsi. Mereka bersepakat untuk memberikan bantuan hukum timbal
balik dalam mengumpulkan bukti yang akan digunakan di pengadilan
serta mengekstradisi pelanggar. Negara-negara juga bersepakat harus
melakukan langkah-langkah yang mendukung penyelusuran,
penyitaan, dan pembekuan hasil tindak pidana korupsi
D. Pengenbalian aset-aset negara
Kerjasam dalam pengembalian aset-aset hasil korupsi terutama yang
dilarikan dan disimpan dinegara lain juga merupakan hal yang sangat
penting yang tertuang dalam konvensi. Untuk itu, setiap negara harus
menyediakan aturan-aturan serta prosedur guna mengembalikan
kekayaan, termasuk aturan dan prosedur yang menyangkut hukum
dan rahasia perbankan
TERIMAKASIH