Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR GEOLOGI TEKNIK

GERAKAN TANAH

Anissa Maria Hidayati


URAIAN
1. Pengertian Gerakan Tanah

2. Proses Terjadinya Gerakan Tanah

3. Faktor Pengontrol

4. Faktor Pemicu Gerakan Tanah

5. Prinsip Kestabilan Lereng

6. Klasifikasi Gerakan Tanah

7. Upaya Penanggulangan Gerakan Tanah


1. PENGERTIAN GERAKAN TANAH
Menurut VARNES (1978):
 Gerakan Lereng (slope movement) sebagai gerakan tanah dimana
gerakannya merupakan gerakan material penyusun lereng keluar lereng
akibat pengaruh gaya gravitasi.
 Istilah gerakan tanah dapat diartikan sebagai gerakan massa tanah/batuan
yang didefinisikan sebagai gerakan menuruni atau keluar lereng oleh
massa tanah/batuan penyusun lereng ataupun percampuran keduanya
sebagai material rombakan, akibat terganggunya kestabilan tanah atau
batuan penyusun lereng tersebut.
 Proses-proses geologi yang bekerja pada permukaan sangat
mempengaruhi terjadinya gerakan tanah.
 Proses yang bekerja mengubah bentukan bentang alam, dan sifatnya
dinamis.
1. PENGERTIAN GERAKAN
Menurut VARNES (1978): TANAH
 Perubahan yang terjadi di permukaan berlangsung terus menerus
seperti sebuah siklus.
 Perubahan berlangsung relatif lambat dapat terjadi baik dari proses luar
bumi (proses eksogenik) maupun proses dari dalam bumi (proses
endogenik).
 Proses eksogenik umumnya lebih erat kaitannya dengan gerakan tanah
dibanding proses endogenik, meskipun beberapa kejadian gerakan
tanah dipicu oleh proses endogenik seperti gempa bumi.
 Proses eksogenik sangat dikontrol oleh iklim.
2. Proses Terjadinya Gerakan Tanah dan Komponen
Penyebabnya

Faktor pemicu dan saling


mempengaruhi
• Morfologi (lereng rentan) • Lereng kritis
• Geologi • Akibat adanya interaksi
• Struktur geologi • Infiltrasi air ke dalam antara komponen
• Hidrogeologi lereng penyusun lereng
• Tata guna lahan • Getaran • Lereng berpotensi untuk
• Aktifitas manusia bergerak

Beberapa penyusun Terjadi Gerakan tanah


alami lereng
3. Faktor Pengontrol

Kondisi Morfologi Kondisi Geologi Hidrogeologi Tata Guna Lahan


• Kemiringan lereng • variasi litologi dan • Perubahan iklim • Hutan
(curam /landai) struktur geologi • Curah hujan • Kebun Pertanian
• Bentuk lahan (lipatan, patahan) • Posisi muka air tanah • Pemukiman
• Interaksi kondisi • Tekstur tanah/batuan • dll
morfologi dengan • Jenis tanah/batuan
factor pengontrol lain • Tektonik
• Gunung api
4. Faktor Pemicu

Inflitrasi air ke Getaran Aktifitas


dalam lereng manusia
• Intensitas hujan • Alami: gempa • Beban tambahan
• Jenis lapisan tektonik, • Pembukaan/
tanah aktifitas vulkanis penggundulan
hutan
• Permeabilitas • Non alami:
• Sistim pertanian
tanah kegiatan blasting dengan sistim
(peledakan), irigasi yg tdk aman
pemancangan • Penambangan yg
tiang tdk berwawasan
lingkungan dan
mengalirkan air
permukaan ke dlm
lereng
5. Prinsip Kestabilan Lereng

Gerakan tanah terjadi akibat interaksi antar komponen penyusun lereng dan dengan faktor pemicu gerakan
tanah.

Gaya Gaya penahan


Vs
penggerak gerakan

Kuat geser tanah:


Berat massa kohesi (c) dan
tanah/batuan sudut gesek
tanah (ϕ)

Beban pada (W cos α) tan ϕ + c


lereng FS =
W sin α

Lereng
Tekanan air pori
FS < 1, tidak stabil
FS = 1, kritis
FS > 1, aman
Gangguan pada
Gambar 5.4 Interaksi antara gaya penahan dan pergerakan dalam suatu lereng
lereng
6. Klasifikasi Gerakan Tanah
Macam-macam Gerakan tanah:
Longsoran (slides)

Jatuhan (fall)
Klasifikasi gerakan tanah berdasarkan jenis material penyusun lereng.
7. Upaya Penanggulangan Gerakan Tanah
Prinsip: Mengurangi gaya pendorong atau menambah gaya penahan. Gaya - gaya yang menggerakkan
dapat direduksi dengan cara, antara lain,
1. Menggali material yang berada pada zona tidak stabil.
2. Mengurangi tekanan air pori dengan mengalirkan/ mengeluarkan air pada zona tidak stabil.

Untuk gaya-gaya yang menahan gerakan longsor dapat ditambah dengan cara, antara lain:
 Rekayasa drainase yang dapat menambah kuat geser tanah.
 Menghilangkan lapisan lemah atau zona berpotensi longsor.
 Melakukan perkuatan tanah ditempat.
 Membangun struktur penahan atau sejenisnya.
 Penanganan secara kimia, misalnya mengeraskan tanah untuk menambah kuat geser
tanah.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai