Anda di halaman 1dari 30

PENDAHULUAN

UU Nomor 44 Dalam upaya peningkatan mutu


TH 2009 pelayanan, Rumah Sakit wajib dilakukan
tentang akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga)
Rumah Sakit tahun sekali

Pengaturan Akreditasi bertujuan untuk:


a. meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit secara
berkelanjutan dan melindungi keselamatan pasienRumah
PMK NO 12 Sakit;
TH 2020 b. meningkatkan perlindungan bagi masyarakat,
sumberdaya manusia di Rumah Sakit, dan Rumah Sakit
TTG sebagaiinstitusi;
AKREDITASI c. meningkatkan tata kelola Rumah Sakit dan tata
kelolaklinis; dan
d. mendukung program pemerintah di bidang kesehatan.4

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 2


AKREDITASI

MUTU DAN KESELAMATAN

MEWUJUDKAN
RUMAH SAKIT YANG BAIK DAN AMAN

SUB KOMITE MENRISK RSPAL


3
UPAYA KESELAMATAN

RUMKIT
YANG
AMAN ◉Keselamatan pasien
◉Keselamatan staf
◉Keselamatan terpapar Infeksi
◉Keselamatan gedung/fasilitas

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 4


RESIKO KLINIS

RESIKO FASILITAS

RESIKO BISNIS
RUANG
LINGKUP

RESIKO MANAGEMEN

RESIKO KEUANGAN

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 5


SUB KOMITE MENRISK RSPAL
6
DASAR PENERAPAN MENRISK
SUB KOMITE MENRISK RSPAL 7
DIAGRAM MANAJEMEN RISIKO

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 8


PROSES MANAJEMEN RISIKO

IDENTIFIKASI ANALISIS EVALUASI

INFORMASI & PENGENDALIAN


KOMUNIKASI

PEMANTAUAN

PELAPORAN TERMASUK STRATEGI YANG


DIJALANKAN DALAM MENGELOLA
RESIKO DAN POTENSINYA

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 9


Manajemen Risiko Terintegrasi adalah pendekatan sistematis dan
terintegrasi atas semua risiko yang dihadapi perusahaan.
Dickinson, 2001

Manajemen Risiko Terintegrasi adalah sebuah gagasan bahwa perusahaan


perlu mengidentifikasi dan menghitung semua exposure risikonya dan
mengelola risiko-risiko tersebut dalam sebuah kerangka kerja terpadu –
sehingga tidak lagi menggunakan pendekatan yang tersekat-sekat
Harrington et al, 2002

Manajemen risiko terintegrasi (IRM) adalah serangkaian praktik proaktif di seluruh


bisnis yang berkontribusi pada keamanan organisasi, profil toleransi risiko, dan
keputusan strategis
IRM

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 10


IRM berfokus pada evaluasi risiko dalam konteks
strategi bisnis yang lebih luas

PERENCANAAN ANGGARAN

◉SDM
◉Fasilitas

Manajemen risiko digambarkan sebagai manajemen risiko terintegrasi ketika empat kondisi
terpenuhi:
a.Semua bahaya yang relevan dengan masyarakat, dan risiko terkaitnya,dipertimbangkan
dalam arti analisis bahaya terpadu.
b.Indikator kerusakan yang canggih serta kriteria keberlanjutan ekologis, ekonomi dan sosial
diterapkan untuk menghasilkan evaluasi dan penilaian bahaya yang terintegrasi dan risiko
terkait, serta dampak dari tindakan yang direncanakan untuk mengurangi risiko tersebut.
c.Dalam memantau dan meninjau bahaya dan risiko terkaitnya, spektrum penuh kesiapan
yang tersedia, respon dan langkah-Langkah pemulihan dipertimbangkan, dalam arti
perencanaan tindakan terpadu.
d.Untuk kepentingan partisipasi yang terintegrasi, semua pembuat keputusan yang relevan,
spesialis dan mereka yang terkena dampak terlibat dalam proses IRM.

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 10


Manajemen Risiko Terintegrasi adalah proses identifikasi, analisis, evaluasi dan
Pengelolaan semua Risiko yang potensial dan diterapkan terhadap semua
unit/bagian/program/kegiatan mulai dari penyusunan rencana strategis, penyusunan dan
pelaksanaan program dan anggaran, pertanggungjawaban dan monitoring dan evaluasi serta
pelaporan.

PEMILIK
RESIKO
ADALAH PARA
KA. UNIT KERJA

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 12


PENILAIAN PROBABILITAS

Tingkat
Deskripsi
risiko

1 Sangat jarang terjadi (> 5 tahun sekali)

2 Jarang terjadi ( > 2-5 tahun sekali)

3 Mungkin terjadi (1-< 2 tahun sekali)

4 Sering terjadi (beberapa kali dalam 1 tahun)

Sangat sering terjadi (tiap hari / tiap minggu /


5
tiap bulan)

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 13


PENILAIAN PROBABILITAS
PMK NO 25-2019

Tingkat
Level Kemungkinan Kriteria Kemungkinan (Probabilias)
risiko

Peristiwa hanya akan timbul pada


1 Hampir Tidak Terjadi
kondisi yang luar biasa Persentase 0-10%

Peristiwa diharapkan tidak terjadi


2 Jarang terjadi
Persentase >10 – 30%
Peristiwa kadang-kadang bisa terjadi
3 Kadang terjadi
Persentase >30 – 50%
Peristiwa sangat mungkin terjadi pada sebagian
4 Sering terjadi kondisi
Persentase >50 – 90%

Peristiwa selalu terjadi hampir pada setiap kondisi


5 Hampir pasti terjadi
Persentase >90% dalam 1 periode

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 14


PENILAIAN DAMPAK

Tingkat
Kategori Deskripsi
risiko

1 Tidak signifikan Tidak ada cidera dan kerugian

2 Minor Cidera ringan dan dapat diatasi dengan pertolongan pertama

Cidera sedang, berkurangnya fungsi motorik / sensorik/ psikologi


3 Moderat atau intelektual yang bersifat reversibel dan dapat memperpanjang
perawatan

Cidera luas, kehilangan fungsi motorik / sensorik / psikologi atau


4 Mayor intelektual yang bersifat irreversibel, tidak berhubungan dengan
penyakit

5 Katastropik Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan penyakit

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 15


1 Adalah derajat risiko yang digambarkan dalam
empat warna

2 Yaitu : Biru, Hijau, Kuning dan Merah

WARNA BANDS MENENTUKAN INVESTIGASI


BANDS RESIKO YANG AKAN DI LAKSANAKAN

1 Bands BIRU dan HIJAU : Investigasi sederhana

2 Bands ORANGE dan MERAH : Investigasi


Komprehensif / RCA

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 16


MATRIKS GRADING RESIKO

Dampak
Proba
bilitas
1 2 3 4 5

Sangat Sangat Sangat


5 Sedang Tinggi
Tinggi Tinggi Tinggi

Sangat Sangat
4 Rendah Sedang Tinggi
Tinggi Tinggi

Sangat
3 Rendah Sedang Sedang Tinggi
Tinggi

Sangat
2 Rendah
Rendah Sedang Sedang Tinggi

Sangat Sangat
1 Rendah Rendah
Rendah Rendah Sedang

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 17


TINDAKAN SESUAI GRADING RESIKO

Level /Bands Tindakan

Dilakukan RCA paling lama 45 hari membutuhkan


Extreme ( sangat tinggi )
tindakan segera, perhatian sampai ke Direktur.

Dilakukan RCA paling lama 45 hari kaji dengan detil &


High ( tinggi ) perlu tindakan segera serta membutuhkan perhatian top
manajemen.
Dilakukan investigasi sederhana paling lama 2 minggu.
Moderate ( sedang ) Manajer / Pimpinan Klinis sebaiknya menilai dampak
terhadap biaya dan kelola risiko

Rendah  
Dilakukan investigasi sederhana paling lama 1 minggu
Sangat rendah diselesaikan dengan prosedur rutin

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 18


Opsi Mengurangi Risiko/Mitigasi
Klasifikasi   Jenis Pengendalian
Menghindari 1 Menghentikan kegiatan
risiko 2 Tidak melakukan kegiatan
1 Membuat regulasi (pembuatan dan pembaruan
pedoman/panduan, SPO dan check-list);
2 Penyediaan disinfeksi;
3 Penyedian APD, pelatihan penggunaan APD;
Mengurangi risiko Menyiapkan bangunan dan instrumen yang sesuai
  4 dengan persyaratan; pengadaan bahan habis pakai
sesuai dengan prosedur dan persyaratan.
5 Supervisi
6 Pelatihan
1 Asuransi
Mentransfer risiko
2 Alih dayakan pekerjaan
Menerima risiko    

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 19


SUB KOMITE MENRISK RSPAL 20
APOTEKER

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 21


SUB KOMITE MENRISK RSPAL 22
SUB KOMITE MENRISK RSPAL 23
S I
R A
P E
O

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 24


E SIKO KASI
R P LI
KO M

RENCANA ASUHAN

OPERASI
i en
e n P as
s id a ta n
In am
se l
Ke

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 25


TINDAKAN KEDOKTERAN

RISIKO HUKUM

• RESIKO
• KOMPLIKASI
• EFEK SAMPING
• INSIDEN
o PERLINDUNGAN HUKUM

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 26


BENCANA KEBAKARAN
Evakuasi

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 27


1 KEJADIAN

2 INDIKATOR MUTU

EVALUASI
RISIKO 3 SURVEILANS

4 HASIL SUPERVISI

5 HASIL AUDIT

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 28


SEMUA RISIKO TELAH TERIDENTIFIKASI

RESIKO BIAYA

RENCANA ANGGARAN TAHUNAN

RENCANA STRATEGIS

SUB KOMITE MENRISK RSPAL 29


SUB KOMITE MENRISK RSPAL 30

Anda mungkin juga menyukai