Anda di halaman 1dari 9

I D A N ARUS

A S O P ERAS
SI H , A RUS K RG A S AHAM ustri
A B ER A P H A to r In d
GA RUH LAB S I T E RHAD a ktu r S u b Sek
P e r i ode
E N VES TA u f si a
P
KAS IN u sa h a a n Man E f e k Indone
ir i s P a da Per f ta r d i Bursa
mp rd a
(Studi E nsumsi yang te 018-2020)
Ko 2
Barang
0 6 S A K E 009
KeLas :
K e l o m pok :
Anggota Ik a Putri
e r s y
Diana M rsaryadi
e
Merin H ki Utami
A fif a h Riz
Si ti za h
Sivi Azi
Latar Belakang Penelitian

Pasar modal di Indonesia semakin lama semakin berkembang pesat, hal ini ditandai dengan semakin
banyaknya perusahaan yang mendaftarkan diri ke bursa efek untuk menjadi perusahaan go public. Dengan
meningkatnya jumlah perusahaan yang go public, bertambah pula alternatif pilihan bagi investor untuk melakukan
investasi saham. Informasi yang sering digunakan oleh investor dalam mempertimbangkan keputusan investasi
adalah laba bersih dan arus kas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laba bersih, arus kas dan harga saham, dan
melihat pengaruh laba bersih, arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan terhadap harga saham.
Penelitian menurut (Tri dan Rismansyah, 2015) dan (Novan dan Fandi, 2017) bahwa laba bersih berpengaruh
positif dan signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Adanya hubungan
yang signifikan antara laba bersih terhadap harga saham dan mempunyai hubungan yang kuat dengan menunjukkan
bahwa variabel ini dapat mempengaruhi investor dalam membuat keputusan investasi.
Penelitian menurut (Yudi Pratama Ariandi, 2015) bahwa arus kas operasi berpengaruh terhadap harga saham,
sedangkan menurut (Vaya Juliana Dillak, 2017) bahwa arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Selain itu penelitian menurut (Okky Himawan, 2015) bahwa arus kas investasi berpengaruh terhadap harga saham,
sedangkan menurut (Ayu Utami Sutisna Putri, 2017) bahwa arus kas investasi tidak berpengaruh terhadap harga
saham.
Berdasarkan permasahan diatas yang dikuatkan oleh teori dan hasil penelitian yang beragam, maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Laba Bersih, Arus Kas Operasi dan Arus Kas
Investasi Terhadap Harga Saham”. dengan perusahaan yang dipilih yaitu perusahaan manufaktur sub sektor
industri barang konsumsi 2018-2020.
RUMUSAN MASALAH
Landasan
Teori

1. Apakah laba bersih berpengaruh terhadap harga Signalling Theory


saham di BEI pada sub sektor industri barang
konsumsi?
2. Apakah arus kas operasi berpengaruh terhadap Kerangka Penelitian
harga saham di BEI pada subsektor industri
barang konsumsi? Laba Bersih
3. Apakah arus kas investasi berpengaruh
(X1)
terhadap harga saham di BEI pada sub-sektor H1
industri barang konsumsi? Arus Kas Operasi Harga Saham
H2
4. Apakah laba bersih, arus kas operasi, dan arus (X2) (Y)
kas investasi berpengaruh terhadap harga  
Arus Kas Investasi H3  
saham di BEI pada sub-sektor industri barang
konsumsi? (X3)

H4
HIPOTESIS
H1 : Laba bersih berpengaruh terhadap harga saham
H2 : Arus kas operasi berpengaruh terhadap harga saham
H3 : Arus kas investasi berpengaruh terhadap harga saham
H4 : Laba bersih, arus kas operasi, dan arus kas investasi
berpengaruh terhadap harga saham

METODE PENELITIAN
Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan
menggunakan data sekunder yang berasal dari BEI.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
Manufaktur sub sektor industri barang konsumsi yang
terdaftar di BEI pada tahun 2018 – 2020
          HASIL PENELITIAN
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.  
         
C 1229.784 1366.676 0.899836 0.3697
X1 2.08E-09 3.97E-10 5.245889 0.0000 Pemilihan Model
X2 -2240.548 7588.934 -0.295239 0.7682
X3 -877.3706 4262.895 -0.205816 0.8372
          Dapat diketahui bahwa model yang tepat
  Effects Specification    
untuk uji data panel ini adalam random
      S.D.   Rho  
effect, dengan nilai Breusch Pagan Both
         
Cross-section random 6764.318 0.7070
0.0000 < 0.05 yang artinya model yang
Idiosyncratic random 4354.829 0.2930 terpilih adalah random effect.
         
  Weighted Statistics    
         
    Mean dependent
R-squared 0.169642 var 1142.244
Adjusted R-squared 0.152580    S.D. dependent var 4769.732
S.E. of regression 4390.796    Sum squared resid 2.81E+09
F-statistic 9.942613    Durbin-Watson stat 1.435434
Prob(F-statistic) 0.000005      
         
  Unweighted Statistics    
         
    Mean dependent
HASIL PENELITIAN

Uji Normalitas

Nilai signifikansinya
lebih besar dari 0,05
sehingga dapat
disimpulkan bahwa
data variabel yang
diuji dinyatakan
berdistribusi normal.
Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi
         
  X1 X2 X3
         
X1  1.000000  0.529387  0.038691 R-squared 0.873254     Mean dependent var 3278.487
Adjusted R-squared 0.805308     S.D. dependent var 9869.550
X2  0.529387  1.000000  0.027417
S.E. of regression 4354.829     Akaike info criterion 19.86670
X3  0.038691  0.027417  1.000000 Sum squared resid 1.84E+09     Schwarz criterion 20.93046
Log likelihood -1437.003     Hannan-Quinn criter. 20.29887
Diketahui nilai correlation antara X1, F-statistic 12.85216     Durbin-Watson stat 1.915158
X2, dan X3 data tersebut < 0,90 Prob(F-statistic) 0.000000      
sehingga hasil data dalam penelitian          
tidak terjadi masalah multikolinearitas.          
Disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terjadi autokerelasi.
Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey
         
         
Nilai signifikan lebih besar
F-statistic 1.472720     Prob. F(3,146) 0.2244 dari 0.05 sehingga dapat
Obs*R-squared 4.405877     Prob. Chi-Square(3) 0.2208 disimpulkan data tidak terjadi
Scaled explained SS 6.008899     Prob. Chi-Square(3) 0.1112 masalah heteroskedastisitas.
         
         
          Uji T :
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.  
          a. Uji statistik untuk variable LB terhadap HS
C 1229.784 1366.676 0.899836 0.3697 menunjukkan koefisien regresi dengan nilai
X1 2.08E-09 3.97E-10 5.245889 0.0000 signifikansi (0,000<0,05) maka dapat dinyatakan
X2 -2240.548 7588.934 -0.295239 0.7682
ada pengaruh antara LB terhadap HS.
X3 -877.3706 4262.895 -0.205816 0.8372
          b. Uji statistik untuk variabel AKI terhadap HS
  Effects Specification     menunjukkan koefisien regresi lebih kecil dari
      S.D.   Rho   nilai t-tabel dengan signifikansinya > 0,05 maka
         
tidak ada pengaruh antara AKI terhadap HS.
Cross-section random 6764.318 0.7070
Idiosyncratic random 4354.829 0.2930 c. Uji statistik untuk variabel AKO terhadap HS
          menunjukkan koefisien regresi lebih kecil dari
  Weighted Statistics     nilai t-tabel dengan signifikansinya > 0,05 maka
         
tidak ada pengaruh antara AKO terhadap HS.
R-squared 0.169642    Mean dependent var 1142.244
Adjusted R-squared 0.152580    S.D. dependent var 4769.732 UJI F :
S.E. of regression 4390.796    Sum squared resid 2.81E+09
F-statistic 9.942613    Durbin-Watson stat 1.435434
Nilai signifikansi yang dihasilkan yaitu 0,00005 yang
Prob(F-statistic) 0.000005       dimana lebih kecil dari 0,05 dan dapat disimpulkan
          bahwa ada pengaruh antara LB, AKO dan AKI
  Unweighted Statistics     terhadap HS.
         
KESIMPULAN
1. Laba bersih menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0.0000 yang
lebih kecil dari nilai koefisien (0,05) yang artinya hipotesis pertama
diterima.
2. Arus Kas Operasi menunjukkan tingkat signifikansi lebih besar dari
nilai koefisien (0,05) maka hipotesis kedua penelitian ini ditolak.
3. Arus Kas Investasi menunjukkan tingkat signifikansi lebih besar
dari nilai (0,05), maka hipotesis ketiga penelitian ini ditolak.
4. Laba bersih, arus kas operasi dan arus kas investasi menunjukan ada
pengaruh secara simultan terhadap harga saham dengan nilai
signifikan lebih kecil dari 0.05 (0.000005 < 0.05)

Anda mungkin juga menyukai