Pemurnian Kitin Menjadi Kitosan Diolah Sebagai Lensa Kontak
Pemurnian Kitin Menjadi Kitosan Diolah Sebagai Lensa Kontak
KITOSAN DENGAN
MENGGUNAKAN
PELARUT ASAM
Dosen Pembimbing :
ASETAT
Ir. MAYA SARAH, ST., MT., Ph. D., IPM
Kelompok 5
Struktur Kitosan
Proses
Ekstraksi
Pengolahan kitin dapat dilakukan secara kimiawi
dan fermentasi.
Kitin
Proses secara kimiawi dilakukan dengan
menggunakan larutan HCl untuk demineralisasi
dan larutan NaOH yang disertai dengan pemanasan
untuk deproteinasi. Pada Proses kimiawi dapat
terhidrolisisnya rantai ß-glikosidik sebagai rantai
utama kitin sehingga terjadi penurunan berat
molekul, viskositas, dan derajat deasetilasi kitin
yang berakibat pada rendahnya kualitas kitin.
Pemakaian bahan kimia dapat menimbulkan
masalah pencemaran lingkungan dan biaya untuk
02
Fermentasi
Ekstrak
Kitin
Proses Fermentasi Kitin
Demineralisasi Deproteinasi
Fermentasi padat (solid state
Fermentasi cair (submerged fermentation).
fermentation) Fermentasi padat berlangsung
dalam substrat tidak larut, namun
Pada feremntasi ini mengandung air untuk mendukung
melibatkan air sebagai fasa aktivitas metabolisme sel selama
gerak dalam media fermentasi. Keuntungan memiliki
fermentasi. Pada fermentasi kandungan nutrisi per volume
ini, sumber karbon ataupun lebih pekat yang mengakibatkan
mineral akan terlarut dalam produk lebih banyak dan proses
fase cair. recovery produk lebih mudah dan
menggunakan medium yang
sederhana
Proses Demineralisasi