Anda di halaman 1dari 22

PEMURNIAN

KITOSAN DENGAN
MENGGUNAKAN
PELARUT ASAM
Dosen Pembimbing :

ASETAT
Ir. MAYA SARAH, ST., MT., Ph. D., IPM
Kelompok 5

IDHAM SAHDIN TANJUNG / 190405017

IGNASIUS FEBRIAN TUA S / 190405068

DEVINT DANIEL SINAGA / 190405061

GRESIA VANESIA MELIALA / 180405031


PEMURNIAN KITOSAN DENGAN
MENGGUNAKAN
PELARUT ASAM ASETAT
01 02 03
Pengertian, Fermentasi Faktor
Proses Ekstrak Pemilihan
Ekstraksi Kitin Kitin Mikroba
04 05
Faktor Aplikasi dan
Pemilihan keamanan
01
Pengertian, Proses
Ekstraksi Kitin
Pengertian Kitin Kitosan
Senyawa kitin adalah suatu polimer golongan polisakarida yang tersusun atas
satuan-satuan beta-(l!4)2-asetamido-2-deoksi D-glukosa atau poli (l,4-N-
asetilglukosamin). Senyawa turunan tersebut diperoleh dengan cara
deproteinasi dan demineralisasi. Melalui proses deasetilasi, kitin akan
berubah menjadi kitosan (poli(1,4)-2-amina-2-deoksi-I-D-glukosa atau poli-(/-
1,4-glukosamin). Nama lain senyawa kitin adalah 2-asetamida-2-deoksi-
Dglukopiranosa.

Kitosan dapat membentuk sebuah membran yang berfungsi sebagai


adsorben pada waktu terjadinya pengikatan zat-zat organik maupun
anorganik. Hal ini yang menyebabkan kitosan lebih banyak manfaatnya
dibandingkan dengan kitin. Kitosan merupakan kopolimer D-glucosamine dan
N-acetyl-D-glucosamine dengan ikatan (l64),yang diperoleh dari alkali atau
deacetylasi enzimatik dari polisakarida kitin. Kitosan mempunyai nama kimia
Polydglucosamine (beta(1-4) 2-amino-2-deoxy-Dglucose)
Struktur Kitin

Struktur Kitosan
Proses
Ekstraksi
Pengolahan kitin dapat dilakukan secara kimiawi
dan fermentasi.

Kitin
Proses secara kimiawi dilakukan dengan
menggunakan larutan HCl untuk demineralisasi
dan larutan NaOH yang disertai dengan pemanasan
untuk deproteinasi. Pada Proses kimiawi dapat
terhidrolisisnya rantai ß-glikosidik sebagai rantai
utama kitin sehingga terjadi penurunan berat
molekul, viskositas, dan derajat deasetilasi kitin
yang berakibat pada rendahnya kualitas kitin.
Pemakaian bahan kimia dapat menimbulkan
masalah pencemaran lingkungan dan biaya untuk
02
Fermentasi
Ekstrak
Kitin
Proses Fermentasi Kitin

Fermentasi Cair Fermentasi Padat

Proses Ekstraksi Kitin

Demineralisasi Deproteinasi
Fermentasi padat (solid state
Fermentasi cair (submerged fermentation).
fermentation) Fermentasi padat berlangsung
dalam substrat tidak larut, namun
Pada feremntasi ini mengandung air untuk mendukung
melibatkan air sebagai fasa aktivitas metabolisme sel selama
gerak dalam media fermentasi. Keuntungan memiliki
fermentasi. Pada fermentasi kandungan nutrisi per volume
ini, sumber karbon ataupun lebih pekat yang mengakibatkan
mineral akan terlarut dalam produk lebih banyak dan proses
fase cair. recovery produk lebih mudah dan
menggunakan medium yang
sederhana
Proses Demineralisasi

Demineralisasi adalah suatu proses


penghilangan mineral pada suatu
bahan. Proses demineralisasi secara
fermentasi dapat dilakukan dengan
(a) (b) (c)
menggunakan mikroba yang
melibatkan dua proses utama yang a. Foto Tepung Cangkang Kepiting
bersamaan dalam satu sistem. b. Foto Penambahan HCl 1,5 M
c. Foto Hasil Demineralisasi

Pereaksi pada proses demineralisasi asam


seperti HCl, HNO3, H2SO4, CH3COOH,
HCOOH.
Reaksi demineralisasi
antara asam laktat dan
kalsium

Proses demineralisasi bertujuan untuk


menghilangkan garam-garam
anorganik atau kandungan mineral
yang ada pada cangkang rajungan.
Proses yang terjadi pada tahap
demineralisasi adalah mineral yang
terkandung dalam cangkang rajungan
bereaksi dengan HCl sehingga terjadi
pemisahan mineral dari cangkang
rajungan tersebut
Proses Deproteinasi
Deproteinasi adalah proses
penghilangan protein dalam
suatu bahan dengan secara
fermentasi proses ini
menggunakan mikroba
penghasil enzim protease. (a) (b) (c)
Mikroorganisme yang dapat
a. Foto Hasil Demineralisasi
digunakan Bacillus sp., b. Foto Penambahan NaOH 3,5%
Aspergillus sp., dan Serratia c. Foto Hasil Kitin Basah
marcescens
Pada proses deproteinasi, peningkatan konsentrasi karbon
ke media fermentasi tidak memberikan efek yang
signifikan
Reaksi Hidrolisis Protein

Proses bertujuan untuk


memisahkan atau melepaskan
ikatan protein dari kitin, protein
yang terkandung dalam cangkang
rajungan larut dalam basa sehingga
protein yang terikat secara kovalen
pada gugus fungsi kitin akan
terpisah.
03
Faktor Pemilihan
Mikroba
Mikroba Rhizopus
oryzae pada
fermentasi
Rendahnya nilai rendemen disebabkan rendahnya
konversi kitosan pada proses fermentasi yang
mengakibatkan larut dalam asam asetat sedikit.

Aktivitas mikroorganisme pada fermentasi dan kondisi


operasi menjadi faktor penentu keberhasilannya.

Contohnya Rhizopus oryzae pada pemanfaatan protein


yang terhidrolisis menjadi asam amino sebagai sumber
nitrogen untuk pertumbuhan jamur sehingga
mengakibatkan penurunan pH.
04
Faktor Pemilihan
Pelarut
Pelarut

HCl dan H3PO4


HNO3
Asam Organik, melarutkan
kitin pada konsentrasi
Pembentuk senyawa
kompleks protein dan
tertentu mineral

Metode pemurnian lainnya adalah dengan melarutkan kitosan dalam


suatu pelarut sehingga membentuk larutan kitin antara. Larutan ini
kemudian ditambahkan dengan suatu senyawa dalam kondisi pH
optimum untuk membentuk endapan kitin murni.
05
Aplikasi dan
Keamanan
Aplikasi Kitin dalam Industri

Bahan Baku Bidang Biomedis


Bahan baku untuk
menghasilkan kitosan melalui
Pangan
Suplemen nutrisi, nutraseutikal,
perisa, emulsifier dan pembentuk
mengobati luka, bahan pembuatan
lensa kontak, membran dianalisis
proses deasetilasi tekstur darah, antitumor dan penurun kadar
kolesterol

Kosmetik Lingkungan dan


krim pelembab dan produk
perawatan rambut
pertanian
penjernih air, pupuk & fungisida
serta absorben logam berat
Kea manan Penggunaan Produk Kitosan

Kitosan telah mendapatkan persetujuan dari BPOM No.


HK.00.05.52.6581 untuk digunakan dalam produk
pangan. Di Amerika kitosan telah mendapat pengesahan
sebagai produk GRAS (Generally Recognised As Safe)
oleh FDA. Selain aman kitosan yang diproduksi oleh PT.
Araminta Sidhakarya juga telah mendapatkan sertifikat
halal dari LPPOM-MUI No. 00170043490307 (sebagai
pengawet) dan
No. 00170043510307 (sebagai pelapis).
Thank
s

Anda mungkin juga menyukai