Anda di halaman 1dari 13

Pengambilan Keputusan

Dalam Usaha Tani


Kelompok 10
KELOMPOK 10

1. Dhiaz ari priyandono (2110311012)


2. Rio Wahyu Saputro (2110311013)
Dalam pengambilan keputusan

Pada dasarnya petani atau pengusaha yang sukses tidak begitu saja
bertindak langsung membuat keputusan atau jawaban dari masalah.
Beberapa pengusaha terkadang membuat keputusan berdasarkan
kebiasaan. Informasi baru sangat penting untuk membuat keputusan
baru dan sering kali akan menyebabkan pertimbangan ulang strategi
manajemen lama.
Pengambilan keputusan
Tanpa keputusan, tidak akan terjadi. Dalam proses pengambilan
kepuutusan, terdapat beberapa langkah yaitu : mengidentifikasi dan
mendefinisikan masalah atau peluang, mengdefisinikan solusi alternatif,
mengumpulkan data atau informasi, analisi alternatif dan membuat
keputusan, menerapkan keputusan, memantau dan mengevaluasi hasil,
dan yang terakhir menerima dengan tanggung jawab.
Mengidentifikasikan dan mendefisinikan
masalah atau peluang.

Seorang petani atau pengusaha dalam pertanian harus


selalu waspada dan hati-hati dalam mengidentifikasikan
masalah. Karena masalah tidak akan selesai dengan
sendirinya. Setelah di identifikasi, kemudian masalah
tersebut harus di defisinikan secara spesifik.
Mengidentifikasikan solusi alternatif

Dalam solusi ini dapat dilakukan dengan membuat


daftar solusi yang akan digunakan dalam menghadapi
masalah tersebut. Daftar solusi alternatif tersebut
nantinya akan disortir dan dipilih solusi manakah yang
akan menyelesaikan masalah tersebut kedepannya.
Mengumpulkan Data dan Informasi.

Mengumpulkan data dan informasi. Data dan informasi


dapat diperoleh dari berbagai macam sumber, seperti layanan
penyuluhan universitas, layanan data elektronik, dan pamphlet
dari percobaan pertanian. Serta kumpulan catatan masa lalu
yang akurat dan lengkap umtuk pertanian.
Menganalisis Alternatif dan Membuat
Keputusan.
Terkadang solusi terbaik adalah tidak mengubah apa paun attau
kembbali mendefinisikan kembali masalah dan melakukan langkah
– langkah pengambilan keputusan lagi. Setelah menganalisis
dengann cermat setiap alternatif, alternatif yang paling memenuhi
tujuan yang ditetapkan biasanya dipilih.

Menerapkan Keputusan. Keputusan harus dilakukan agar terjadi sebuah


perbaikan atau perubahan guna mencapai suatu
tujuan.
Memantau dan Mengevaluasi Hasil.
Petani atau pengusaha harus mengetahui hasil dari keputusan yang
telah dibuat secepatnya. Pengusaha yang baik akan memantau hasil
keputusan dengan tujuan untuk memodifikasi atau mengubahnya.
Pengusaha harus menyiapkan system untuk menilai hasil dari keputusan
apa pun, sehingga setiap penyimpangan dari hasil yang diharapkan dapat
dengan cepat diidentifikasi.
Menerima Tanggung Jawab.
Memikul tanggung jawab merupakan alas an utama mengapa
beberapaa individu merasa begitu sulit untuk membuat keputusan.
Kadang-kadang keputusan yang baik membbawa hasil yang buruk, karena
ketidak pastian pasar atau produksi. Petani yang mau jadi pengusaha harus
mencoba mengendalikan kerusakan dan kemudian mengalihkan perhatian
ke masa depan.
Karakteristik keputusan.
Beberapa karakteristik yang efektif mempengaruhi bagaimana langkah-
langkah dalam proses pengambilan keputusan diterapkan pada masalah
tertentu antara lain sebagai berikut :
1) Fokus pada hal yang penting.
2) Logis dan konsisten.
3) Mengakui pemikiran subyektif dan obyektif dan mengkombinasikan pemikiran analitis
dan intuitif.
4) Membutuhkan sebanyak mungkin informasi dan analisis untuk menyelesaikan dilema
yang terjadi.
5) Mendorong dan mengarahkan pengumpulan informasi yang relevan dan pendapat yang
diinformasikan
6) Langsung, bisa diandalkan, mudah digunakan, dan fleksibel.
Lingkungan Pengambilan
Keputusan Dalam Pertanian.
 Proses biologis dan cuaca.
 Pasokan lahan tetap.
 Ukuran kecil.
 Persaingan sempurna.
Se ki an t er i m a
kas i h

Anda mungkin juga menyukai