Anda di halaman 1dari 12

KONSEP BERMAIN

PADA TERAPI BERMAIN


PADA ANAK

Ns. Septa Nelli, S. Kep. M. Kep

1
DEFENISI BERMAIN
Bermain mrp kegiatan yg dilakukan scr
sukarela untuk memperoleh kesenangan/
kepuasan
Bermain mrp cerminan kemampuan fisik,
intelektual, emosional, dan sosial
Bermain mrp media yg baik tuk belajar karena
dg bermain anak2 akan berkata-kata
(berkomunikasi), belajar menyesuaikan diri dg
lingk, melakukan apa yg dpt dilakukan dan
mengenal waktu, jarak serta suara

2
FUNGSI BERMAIN
Merangsang perkembangan sensori motorik
Perkembangan intelektual
Perkembangan sosial
Perkembangan kreativitas
Perkembangan kesadaran diri
Perkembangan moral
Bermain sbg terapi

3
PRINSIP DALAM AKTIVITAS BERMAIN

Bermain memerlukan energi yg


cukup
Anak mempunyai waktu cukup
tuk bermain
Alat permainan disesuaikan dg
usia n tahap perkembangan
Perlu suatu ruang bermain bila
memungkinkan
Anak lebih terarah jika
mempunyai pengetahuan ttg
permainan
Anak memerlukan teman dalam
bermain
4
ALAT PERMAINAN EDUKATIF

Alat permainan edukatif (APE) adalah alat


permainan yg dapat mengoptimalkan
perkembangan anak sesuai usia dan tingkat
perkembangannya yang berguna untuk aspek
fisik, bahasa, kognitif dan sosial anak.
Bermain aktif merupakan aktivitas bermain yg
membuat anak memperoleh kesenangan dan yg
dilakukan sendiri. Ex: mengamati, membangun,
bermain peran dan bermain sepakbola dll
Bermain pasif merupakan suatu hiburan atau
kesenangan yg diperoleh dari orang lain, anak
berperan pasif dg melihat dan mendengarkan
saja. Ex: Melihat gambar, mendengarkan cerita,
noton TV dll
5
 Syarat2 alat permainan edukatif:
1. Memperhatikan keamanan
2. Ukuran dan berat sesuai dg usia
3. APE mempunyai disain yg sederhana
4. APE punya fungsi yg jelas
5. Dimainkan secara bervariasi
6. Mudah diterima n dikenali
7. Tidak mudah rusak n terjangkau oleh masy

6
KLASIFIKASI BERMAINAN
 Berdasarkan isi permainan
1. Social affective Play
2. Sense of pleasure play
3. Skill play
4. Games atau permainan
5. Unocuupied behavior
6. Dramatic play
 Berdasarkan karakter sosial
1. Onlooker play
2. Solitary play
3. Paralel play
4. Associative play
5. Cooperative play

7
• Berdasarkan usia
Usia Jenis Permainan
0 – 3 bln Adanya interaksi sosial yg menyenangkan antara
bayi dan orang tua/ dewasa. Ex: Mainan gantung
berwarna terang dg musik yg menarik

4 – 6 bln Mengajak menonton TV , biasakan memanggil


namanya, biarkan anak bermain air dalam bak
mandinya
7 – 9 bln Berikan kertas dan alat tulis n biarkan bayi
mencoret2 s/I keinginan, berikan boneka yg
berbunyi atau mainan yg dapat didorong
> 1 th – 3 th Solitary play n paralel play, Jenis alat permainan
seperti boneka, kereta api, truk, sepeda roda tiga,
alat memasak, alat menggambar, pasir, tanah liat
8
dll
Usia Jenis Permainan
> 3 th – 6 th Associative play n skill play, alat permainan al:
sepeda, mobil-mobilan, alat olahraga, berenang n
permainan balok-balok besar
6 – 12 th Anak laki-laki jenis permainan mekanik seperti
mobil-mobilan
Anak perempuan jenis permainan yg dapat
menstimulasi perasaan n fikirannya spt permainan
memasak n boneka
13 – 18 th Melakukan kegiatan yg konstruktif seperti dg
melakukan permainan berbagai macam olahraga,
mendengarkan dan / atau bermain musik serta
melakukan kegiatan organisasi remaja yg positif
seperti kel basket, sepak bola karang taruna dll. Alat
permainan: alat olahraga, alat musik n alat gambar/
lukis
9
BERMAIN DI RUMAH SAKIT
• Bermain di RS pd prinsipnya adalah agar
dapat melanjutkan fase tumbuh kembang
secra optimal, mengembangkan kreativitas
anak n anak dapt beradaptasi scr lebih
efektif thd stress.
• Prinsip bermain di RS
1. Tidak mengeluarkan banyak energi
2. Relatif aman n terhindar dari inf silang
3. Sesua kel usia
4. Tdk bertentangan dg terapi
5. Perlu partisipasi OT
10
• Upaya yg dpt dilakukan oleh perawat
untuk stimulasi bermain pd anak:
1. Menyiapakn alat permainan
2. Menyediakan tempat bermain
3. Mengelompokkan alat permainan
4. Mengelompokan ank berdasarkan usia

11
Sampai jumpa

12

Anda mungkin juga menyukai