Anda di halaman 1dari 9

Dosen Penanggungjawab Dr. H.

Sardiyo,MM
Dosen Pengampu Wakhid Nur Mukhlis,M.Pd
Saya ingin sekali melihat kaum intelegensia Indonesia
menunjukkan tanggung jawab moralnya terhadap usaha
membangun bangsanya dengan berpedoman pada cinta akan
kebenaran, yang menjadi ciri dan sifat kaum ilmuwan

*Bung Hatta
• Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia
serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara
* Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003,
Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1, ayat (1)
• Seorang Jendral TNI Moeldoko juga mengeluarkan
pendapatnya mengenai pengertian pendidikan yaitu
pendidikan adalah senjata
• Menurut Bukhori sebagaimana dikutip Trianto dalam bukunya
Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Konstruktifistik, pendidikan yang baik adalah pendidikan
yangtidak hanya mempersiapkan para siswanya untuk suatu
profesi atau jabatan saja, akan tetapi untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-
hari
* Istilah “karakter” yang sering disamakan
dengan istilah “temperamen”, ”tabiat”,
“watak” atau “akhlak”. Secara etimologi
karakter “watak” berarti “sifat pembawaan
yang mempengaruhi tingkah laku, budi pekerti,
tabiat, dan perangai”
* Menurut Wynne (1991) kata karakter berasal
dari Bahasa Yunani yang berarti “to mark”
(menandai) dan memfokuskan pada bagaimana
mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk
tindakan atau tingkah laku
• Dalam Kamus Poerwadarminta (Kemendiknas, 2010: 44),
karakter diartikan sebagai tabiat; watak; sifat-sifat kejiwaan,
akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang
daripada yang lain. Dengan pengertian di atas dapat
dikatakan bahwa membangun karakter (character building)
adalah proses mengukir atau memahat jiwa sedemikian rupa,
sehingga `berbentuk’ unik, menarik, dan berbeda atau dapat
dibedakan dengan orang lain
1. Religius 9. Semangat Kebangsaan
2.  Jujur 10. Cinta Tanah Air
3. Toleransi 11. Menghargai Prestasi
4. Disiplin 12. Bersahabat/Komunikatif
5. Kerja Keras 13. Cinta Damai
6. Kreatif 14. Gemar Membaca
7. Mandiri 15. Peduli Lingkungan
8. Demokratis 16. Peduli Sosial
9. Rasa Ingin Tahu 17. Tanggung Jawab
* Religius adalah sikap pandang dan perilaku yang mencerminkan ketakwaan
kepada Tuhan yang Maha Esa.
* Jujur adalah satunya sikap, ucapan, dan perilaku yang menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu dapat dipercaya.
* Peduli adalah sikap dan perbuatan yang diarahkan untuk berbagi dan
membantu orang lain dan berbuat untuk memelihara lingkungan alam
secara berkelanjutan.
* Toleran (tepa slira) adalah sikap memahami dan menerima kenyataaan,
sikap, atau tindakan orang lain yang berbeda dari yang diyakini atau
dilakukannya;
* Demokratis adalah sikap atau tindakan yang didasarkan pada penghormatan
terhadap hak dan kewajiban orang lain dalam kesetaraan.
* Santun adalah sikap yang mencerminkan kehalusan budi dan tingkah laku
sebagai wujud penghormatan terhadap orang lain. 
* Cerdas adalah kemampuan untuk mengetahui dan memahami segala hal
dengan cepat dan tepat serta berkemampuan memecahkan masalah.
* Tangguh adalah kemampuan yang tak mudah dikalahkan karena kekuatan,
keandalan, ketabahan, dan ketahanannya dalam menghadapi situasi apa
pun.

Anda mungkin juga menyukai