Anda di halaman 1dari 30

Research

Methodology
Group 5
Bunga Isfandarsiah
Mainnah Khofifah Indriani
Siti Rahma Yani Hsb
Populasi, sampel, skala
pengukuran, dan instrument
dalam penelitian kuantitatif.
01.
Populasi dan Sampel
Pengertian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dan karateristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang
lain. Populasi juga bukan sekadar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi
meliputi seluruh karateristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila
populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada di populasi, misalnya
keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil
dari populasi tersebut.
Teknik Sampling
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel.
1. Probability Sampling
probalility sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel

a.) Simple Random Sampling


Dikatakan sederhana karna pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan sratra yang ada di populasi itu.

b.) Proportionate Stratified Random Sampling


Teknik ini di gunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrarta secara
proporsional.
c.) Disproportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrarta tetapi kurang proporsional.
d.) Cluster Sampling (Area Sampling)
Digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, mosa
penduduk dari suatu negara, provinsi atau kabupaten
2. Nonprobability Sampling
adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

a.) Sampling Sistematis


Adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
Misalkan anggota populasi berjumlah 100 orang, semua anggota diberi nomor urut, dari angka 1 sampai 100

b.) Sampling Kouta


Teknik untuk menentukan sampel dan populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kouta) yang
diinginkan

c.) Sampling insidental


Adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetula, yaitu siapa saja yang secara kebetulan insidental bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel
d.) Sampling Purposive

Adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu


d.) Sampling Purposive
Adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misalkan penelitian tentang kualitas makanan,
maka sampel sumber datanya adalah orang yyang ahli makanan.

e.) Sampling Jenuh


Adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini terjadi karena
jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang

f.) Snowball Sampling


Adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlah kecil, kemudia membesar, diibaratka seperti bola
salju yang menggelinding lama-lama menjadi besar
D. Menentukan Ukuran Sampel
E. Contoh Menentukan Ukuran Sampel
F. Cara Mengambil Anggota Sampel
Pengambilan sampel secara random/acak dapat dilakukan dengan bilangan random, komputer, maupun dengan
undian. Bila pengambilan dilakukan dengan undian, maka setiap anggota populasi diberi nomor terlebih
dahulu, sesuai dengan jumlah anggota populasi.
02.
Skala Pengukuran dan
Instrumen Penelitian
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai