Anda di halaman 1dari 26

PENGENALAN BOILER CFB

Indramayu , 31 maret 2021


KLASIFIKASI BOILER

• Berdasarkan Tekanan ruang bakar (furnace) :


1. Tekanan Positif (positif draught)
2. Tekanan Negatif (negatif draught)
3. Tekanan Seimbang (balanced draught)

• Berdasarkan Metode Pembakaran:


1. Boiler Tangensial (fire ball)
2. Boiler Opposite (Front and Rear)
KLASIFIKASI BOILER

• Berdasarkan Tekanan & Temperatur Uap :


 Critical Point – 3208psi/705°F (221 Bar / 374°C)

1. Boiler Sub-Critical : Water boiling to steam with pressures below


‘critical point’
2. Boiler Super-Critical : Water to steam without boiling. Pressure above
‘critical point’ sedangkan temperatur mencapai 1100 °F (593 °C)
3. Boiler Ultra-Supercritical : Steam temperatures above 1100 °F (593
°C) as defined by Electric Power Research Institute (EPRI) up to 1148
°F (620 °C)
4. Boiler Advanced Ultra-Supercritical : Steam temperatures above 1148
°F (620 °C)
DEFINISI CFB
- CIRCULATING : Terjadinya sirkulasi batubara yang belum habis
terbakar dari FURNACE ke CYCLONE kemudian masuk ke SEAL
POT dan kembali ke FURNACE.

- FLUIDIZED : Penghembusan udara primer untuk menjaga


material bed dan batubara tetap melayang didalam Furnace.

- BED : Material berupa partikel-partikel kecil (pasir kuarsa,


bottom ash) yang digunakan sebagai media awal transfer
panas dari pembakaran HSD ke pembakaran Batubara.
Furnace Cyclone Backpass

1. FURNACE Komponen utama:


Wall tube, Panel Evaporator,
Panel Superheater .

2. CYCLONE. Komponen utama :


Cyclone, SealPot, Seal Pot Duct.

3. BACKPASS. Komponen utama :


Finishing Superheater, Low
Temperature Superheater,
Economizer, Tubular Air Heater.
• Prinsip kerja dari CFB (Circulating Fludized Bed), terjadi pembakaran batu
bara didalam furnace diatas bed. Bed merupakan tumpukan material pasir
silica/partikel pasir yang diletakkan di bagian bawah ruang bakar boiler sebagai
media untuk memanaskan ruang bakar dan terjadinya pembakaran batu bara
secara keseluruhan. Udara dengan tekanan dan kecepatan tinggi dihembuskan
dari dasar tungku melalui nozzel-nozzel dan menembus tumpukan pasir
sehingga batu bara yang berada di atas pasir tersebut dapat melayang dan
terbakar di dalam ruang bakar.
 Proses pembakaran yang terjadi pada boiler CFB dapat dijelaskan sebagai
berikut, pasir yang merupakan bed material pertama kali akan dipanaskan
oleh pembakaran burner sampai temperatur bed 600oC. Fungsi pasir
adalah sebagai media penyerap panas, penyimpan panas dan pelepas
panas. Setelah temperatur bed tercapai 600oC maka batubara dapat
dimasukkan secara perlahan-lahan dengan jumlah yang minimum, dengan
bertambahnya temperatur bed maka pemasukan batubara dapat
ditambah sesuai dengan kebutuhan. Seiring bertambahnya pemasukan
batubara maka flow dari udara pembakaran harus juga bertambah,
perbandingan udara dan bahan bakar batubara harus diatas 5,8 kali.
Siklus Bahan Bakar, Uap Dan Udara

ESP
JENIS – JENIS BOILER COAL FIRED
Listrik Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik
Sto ke r Firin g Flu id iz e d Be d Firin g Pu lv e riz e d Firin g
(Fixe d Be d ) BFB C FB (En tra in e d Be d )

Gas
Gas
Gas
Gas

Fu e l Fu e l & Air Air


So rb e n t Fu e l & Fu e l
So rb e n t

Air Ash Air Ash Air Ash Ash

Ve lo city 8 - 1 0 ft/ se c 4 - 1 0 ft/ se c 1 5 - 2 3 ft/ se c 1 5 - 3 3 ft/ se c


(2 .3 - 3 .0 m / s) (1 .2 - 3 .0 m / s) (4 .6 - 7 .0 m / s) (4 .6 - 1 0 .0 m / s)

Ave ra g e Be d
6 ,0 0 0 m 1 ,0 0 0 m 1 0 0 - 3 0 0 m 5 0 m
Pa rticle Size
Perhitungan kecepatan flue gas (w; m/s) di furnace (typically di top of furnace) berasal dari
- Flue gas flow rate (Q; Nm3/h)
- Furnace/bed temperature (T; °C)
- Pressure di upper section/top of furnace (P; Pa)
- Luas area atau cross section dari upper section/top of furnace (A; m2):

w =  ( Q/3600 ) x (T+273)/273 x (101300/P)


          A
PT. PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN TARAHAN 11
BACK PASS CYCLONE FURNACE
150kV
House Building 2

CHIMNEY
SW/Y

DEAERATOR
STEAM DRUM

COAL TURBINE
BUNKER
4 HPH2 Generator.
ESP LPH2

HPH1
LPH1

IDF CONDENSOR MAIN


FDB Hotwell TRAFO
CP
BFP

PAF
ASH SILO

COAL YARD
SAF 2 CWP
3
COAL CRUSHER

1 DISCHARGE
PIPE
ASH DISPOSAL
AREA

JETTY LOADING
Pltu Barru (CFB Boiler)

Fly Ash
Final
Superheater

Fly Ash +
Unburned Coal LT
Superheater

Economizer
Unburned
Coal
Stack
Air Heater

Flue Gas
ESP
coal, 40 t/h

fluidized air, 2500 Nm3/h


bottom ash primary air, 60000 Nm3/h, 235oC
secondary air, 7000 Nm3/h, 250oC
GAMBARAN UMUM BISNIS KETENAGALISTRIKAN

Energi Energi Energi

TRANSMISI KONSUMEN
PEMBANGKIT DISTRIBUSI

Losses Losses Losses

Biaya Biaya Transmisi Biaya


Pembangkitan Distibusi

Pendapatan Pendapatan Pendapatan


GENERATOR

Komponen Stator = bagian yang tidak bergerak (statis)


Generator Rotor = bagian yang berputar (rotary)
Definisi Synchronizing Generator

• Suatu proses untuk mensejajarkan / paralel 2 buah


generator atau lebih, untuk memenuhi kebutuhan
beban system jaringan yang diatur oleh P2B

16
Electro Static Peripicitator
 Pembakaran dengan Sox dan NOx yang rendah
 Pembakaran yang efisien (tara kalor rendah)
 Coal dibakar pada bagian `bed of hot material yang
mengambang dan bersirkulasi dalam furnace
karena kecepatan udara yang tinggi sehingga
menyebabkan fluidisasi pada bed material.
 Bed inventory terdiri dari coal fuel, sorbent, inert
sand, dan reinjected coal dari cyclone.
 Coal dan limestone masuk ke dalam Furnace, serta fluidizing
air / primary air dari air plenum melalui nozzle grate
 Aliran turbulen menyebabkan coal cepat bercampur dengan
limestone secara merata pada bed material. Fluidizing air dan
bed temperatur menyebabkan material terbakar dan sirkulasi.
 Material yang telah terbakar semakin lama naik ke bagian atas
furnace karena massanya berkurang kemudian masuk cyclone
separator melalui transition piece, sehingga flue gas dan fly ash
terpisah dari material.
 Material solid berputar menuju cyclone outlet cone dengan
bantuan udara dari fluidizing air blower menuju seal pot dan
diinjeksikan kembali ke furnace melalui seal pot return duct.
NO BOILER CFB BOILER PC
1. Temperatur Pembakaran di Furnace Temperatur Pembakaran di Furnace
rendah (± 850 °C)  Low NOx tinggi (> 1000 °C)
2. Kadar SOx yang rendah karena Kadar SOx dan NOx tinggi karena tidak
menggunakan Limestone menggunakan Limestone.
3. Ukuran batu bara yang masuk ke Furnace Ukuran batubara yang masuk ke furnace
relatif besar  ± 6mm dalam bentuk serbuk halus (±200 mesh).
4. Dapat menggunakan batubara dengan Umumnya menggunakan batubara
nilai kalor yang rendah. dengan nilai kalor yang tinggi.
5. Menggunakan Panel Evaporator dan Tidak menggunakan Panel Evaporator
Panel Superheater didalam Furnace dan Panel Superheater.
untuk pemanfaatan radiasi panas dari
Pembakaran.
6. Penggunaan StartUp Burner tidak Penggunaan StartUp Burner tergantung
tergantung dari beban (MW) tetapi beban.
temperatur Furnace.
SYARAT
SYNCHRONE

URUTAN PHASE TEGANGAN


FREKUENSI SUDUT PHASE
(PHASE (VOLTAGE
(Hz) (PHASE ANGLE)
SEQUENCE) MAGNITUDE)

Gambar 1. Urutan rotasi phase Gambar 2. Freq Gen < Grid Gambar 3. Freq Gen = Grid,
tetapi beda sudut phase
LISTRIK
Definisi = elektron yang mengalir pada suatu penghantar listrik

Daya listrik :
 Daya kompleks (S) = V x I ; satuan = VA (Volt Ampere)
 Daya aktif (P) = V x I x cos φ ; satuan = Watt
 Daya reaktif (Q) = V x I x sin φ ; satuan = VAR (Volt Ampere Reaktif)

Energi Energi
Mekanik GENERATOR Listrik
Pmek = T x ω S = P + jQ

Energi Magnetik
Pmag = Mmf x φ
Questions

Anda mungkin juga menyukai