Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS PENERJEMAHAN

ARTIKEL COVID-19
4グループ
• Amirah Azalia Idris F081191053
• Eka Surya F081191029
• Muh. Fathurrahman Z F081191046
• Riska Gusnawati F081191061
• Safira Salsabila F081191009
METODE
PENERJEMAHAN
Metode Penerjemahan
1. Metode Penerjemahan Semantik

Metode ini lebih luwes daripada metode penerjemahan setia. penerjemahan semantik lebih

fleksibel dengan bahasa sasaran (Newmark, 1988, p. 46; Machali, 2000, p. 52). penerjemahan

semantis harus mempertimbangkan unsur estetik teks bahasa sumber dengan cara

mengompromikan makna selama masih  dalam batas kewajaran. 

Contoh :

ワクチンの到着に際し、オンライン形式で供与式典が実施され、ブディ保健大臣、マヘンドラ

外務副大臣、ペニー医薬品・食品監督庁長官、金杉憲治駐インドネシア大使が出席しました。

“Acara penyerahan vaksin juga diselenggarakan secara daring saat vaksin tiba di Indonesia.

Y.M. Bapak Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI, Bapak Mahendra Siregar, Wakil

Menteri Luar Negeri RI, Ibu Penny Lukito, Kepala BPOM RI, dan Bapak Kenji Kanasugi,

Duta Besar Jepang untuk RI menghadiri acara tersebut.”


Metode Penerjemahan

2. Metode Penerjemahan Bebas

Metode penerjemahan bebas struktur pada Bsa yang lebih panjang daripada Bsu nya.
biasanya Bsa berbentuk seperti parafrase. Dan hal tersebut dapat kami temukan pada
artikel terjemahan tersebut. Pada paragraf pertama terdapat bacaan “ 7月1日” ,
terjemahannya adalah “Pada tanggal 1 Juli”. Jika mengikuti bahasa sumber, bila
dibandingkan antara Bsa dan Bsunya, maka seharusnya diterjemahkan menjadi
“tanggal 1 juli” sudah cukup, tetapi karena menggunakan metode bebas yang dimana
bahasa sasaran lebih panjang dari bahasa sumber maka ada penambahan kata dalam
terjemahannya, sehingga menjadi "Pada tanggal 1 Juli". 
TEKNIK
PENERJEMAHAN
Teknik Penerjemahan
1. Pada kalimat dibawah menggunakan teknik teknik partikulasi dengan menerjemahkan
istilah dengan mencari padanannya yang lebih spesifik atau khusus. Seperti pada kata  深い
yang arti umumnya “dalam” menjadi “erat” yang bentuknya lebih khusus.
Tsu : これは、日本とインドネシアの深い友情の証です。
Tsa : Ini merupakan bukti dari persahabatan yang erat di antara Jepang dan Indonesia.

2. Pada kalimat スカルノハッタ空港へ到着しました。 Pada kata スカルノハッタ pada teks


tersebut menggunakan teknik tunggal karena penerjemahannya hanya menggunakan satu
teknik saja yaitu teknik peminjaman murni.

3. Teknik Generalisasi pada kalimat


Tsu: 戦略的パートナーであるインドネシアと手を携えて、
Tsa : Kami ingin terus berpegangan tangan dengan Indonesia....
yang jika di terjemahkan secara umum “berpegangan tangan” tapi jika dikhususkan artinya
menjadi “bekerja sama”
PROSEDUR
PENERJEMAHAN
Prosedur Penerjemahan

• Prosedur penerjemahan ini menggunakan prosedur penerjemahan pergeseran yang hasil


penerjemahannya memakai struktur kalimat berita biasa. Contoh saja pada kalimat “ 7月1日、アストラゼ
ネカ社製ワクチン約 100 万回分が日本からインドネシアへ空輸され、スカルノハッタ空港へ到着しまし
た”

Yang bila diartikan perkata seharusnya menjadi “Pada 1 Juli lalu,


sekitar 1 juta dosis vaksin AstraZeneca diterbangkan dari Jepang ke
Indonesia dan tiba di Bandara Soekarno Hatta.” Namun dari hasil
terjemahan yang asli menjadi “Pada tanggal 1 Juli, sebanyak kurang
lebih satu juta dosis vaksin buatan AstraZeneca telah tiba di Bandara
Soekarno Hatta dari Jepang”
JENIS
PENERJEMAHAN
Jenis Penerjemahan

Terdapat jenis Penerjemahan transliterasi pada bacaan dari link tersebut.


Penerjemahan transliterasi merupakan penerjemahan yang dilakukan hanya
mengenai ucapan dari objek di dalam bahasa sumber yang cara penulisannya
disesuaikan dengan sistem penulisan di dalam bahasa sasaran. Berikut contoh kata
pada bacaan tersebut yang menggunakan penerjemahan transliterasi,

• Budi : ブディ

• Mahendra : マヘンドラ

• Penny : ペニー

• Soekarno Hatta : スカルノハッタ


ありがとうございます

Anda mungkin juga menyukai