4 5 6
Suasana batin bacaan Kesimpulan isi Maksud dan tujuan
bacaan penulisan dalam
bacaan
7 8 9
Prediksi terhadap Perbedaan fakta dan Menemukan dan
bacaan opini dalam bacaan membedakan realitas
dan fantasi bacaan
INFORMASI BACAAN
● Sistem pendidikan harus selalu menyesuaikan dengan
perkembangan zaman karena pendidikan dapat menghasilkan
manusia yang handal dan bermartabat.
● Sebagai makhluk sosial manusia tentu melibatkan bahasa saat
berinteraksi dengan sesamanya.
● Pembelajaran dalam pendidikan karakter didefinisikan sebagai
pembelajaran yang mengarah pada penguatan dan
pengembangan perilaku anak secara utuh yang didasarkan atau
dirujuk pada suatu nilai.
IDE POKOK BACAAN
● Paragraf 1: Pendidikan saat ini harus memuat pendidikan karakter.
● Paragraf 2: Bahasa mencerminkan bangsa.
● Paragraf 3: Ada delapan belas karakter yang menjadi petunjuk pendidikan karakter, diantaranya
religius, jujur, disiplin, kerja keras, semangat kebangsaan, cinta tanah air, peduli lingkungan, peduli
sosial, tanggung jawab, rasa ingin tahu, gemar membaca, kreatif, mandiri, demokratis, cinta damai,
menghargai prestasi, toleransi, dan komunikatif.
● Paragraf 4: Bahasa Indonesia memiliki peranan yang sangat penting yaitu bahasa memiliki fungsi
sebagai alat komunikasi dalam berbagai kontek.
● Paragraf 5: Tuturan-tuturan masing-masing memegang peran dalam interaksi antara penutur, lawan
tutur, dan partisipasinya.
● Paragraf 6: Kepribadian seseorang dapat dilihat dari tutur kata seseorang dalam berkomunikasi.
● Paragraf 7: Orang yang jujur selalu menggunakan bahasa yang teratur dan menggunakan kalimat
yang efektif.
IDE POKOK BACAAN
● Paragraf 8: Tingkat intelektualitas seseorang dapat dilihat dari penggunaan tutur bahasa seseorang dalam
berkomunikasi.
● Paragraf 9: Perbedaan Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan dengan
kelompok penutur yang tidak berpendidikan.
● Paragraf 10: Seorang guru dapat mengetahui karakter peserta didiknya melalui bahasa yang digunakan pada saat
berkomunikasi.
● Paragraf 11: Pendidikan karakter terkandung dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia.
● Paragraf 12: Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa,
diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan.
● Paragraf 13: Pendapat Foester menyadarkan tentang pentingnya menjaga moralitas dan peningkatan kemampuan
pertimbangan rasional dalam pengambilan keputusan.
● Paragraf 14: Bahasa berperan sebagai alat integrasi sosial sekaligus alat adaptasi sosial.
● Paragraf 15: Apabila bahasa Indonesia tidak dilaksanakan akan terjadi kerancuan yang menimbulkan sanksi tak
tertulis oleh masyarakat setempat terhadap pelaku yang dianggap menyimpang.
● Paragraf 16: Maksud pengajaran bahasa berorientasi pada pemerolehan nilai-nilai sesuai pendidikan karakter
yaitu menumbuhkan pikiran positif dan menumbuhkan keakraban dengan orang lain.
ORGANISASI TULISAN
● Opini:
- Bahasa diberikan pada lingkungan pendidikan, dan dimulai dari usia anak-anak,
sehingga penanaman nilai-nilai yang diberikan sejak anak-anak dinilai lebih maksimal
daripada diberikan pada usia dewasa.
MENEMUKAN DAN MEMBEDAKAN
REALITAS DAN FANTASI BACAAN
Realitas Fantasi
Karakter bangsa Indonesia Pelaksanaan pendidikan
sekarang merosot. karakter pembelajaran
Bahasa Indonesia
memerlukan pemahaman
guru melalui
TERIMA KASIH