* Pada sistem ini. Setiap kali tegangan pada gulungan kawat tsb
berubah arah. Kontak (brushes) juga akan berubah koneksinya,
dan output dari kontak akan menjadi satu arah saja. Mekanisme
inilah yang memuat mesin DC berbeda dengan generator AC
(alternator).
* Maka bentuk tegangan nya akan sebagai berikut :
Cara Kerja
Generator Arus Searah
* Konstruksi Chamfered (a) dan eccentric (b) pada brush di generator DC.
Konstruksi
Generator Arus Searah
Commutator & Brushes
* Brush pada generator DC GT 581 pada lokomotif CC201 buatan General Electric
Konstruksi
Generator Arus Searah
Winding Insulation
* Insulasi pada belitan merupakan salah satu hal yang krusial. Dimana insulasi ini
sangat penting untuk menjaga agar belitan tidak terjadi short. Insulasi biasanya
menggunakan mika cair yang nantinya akan mengeras. Hal ini diatur oleh NEMA
(National Electrical Manufact urers Association) pada insulation system classes.
Setiap insulasi memiliki spesfikasi yang berbeda bergantung pada suhu yang
dapat diterima oleh insulasi tersebut
* Insulasi belitan antar fasa pada stator (kiri) & Kerusakan belitan karena panas (kiri)
Jenis-Jenis
Generator Arus Searah
* Terdapat 5 jenis Generator Arus Searah menurut sifat dari
pembangkitan fluks magnetnya. Yaitu :
* 1. Generator Eksitasi Terpisah.
* 2. Generator Shunt
* 3. Generator Seri
* 4. Cumulatively Compounded Generator
* 5. Differentially Compounded Generator
* Rangkaian ekuivalen
Penerapan
Generator Arus Searah
* Penerapan Generator Searah untuk sekarang ini sudah jarang sekali.
Umumnya pembangkitan listrik DC menggunakan alternator AC yang
dipasangi penyearah. Seperti pada kendaraan mobil dan motor. Yang
prinsipnya menggunakan alternator AC lalu diubah tegangannya
menggunakan dioda bridge atau untuk para montir menyebutnya
kiprok. Kiprok pula lah yang menjadi regulator agar tegangannya tetap
konstan pada 13-14 Volt DC
* Spul motor
Penerapan
Generator Arus Searah
* Lalu apa yang masih menggunakan generator DC dengan komutator dan sikat
arang sebagai penyearahnya pada saat ini?
* Salah satu jawabnya ada pada kereta api. Ada beberapa lokomotif di Indonesia
yang masih menggunakan generator DC seutuhnya, dengan komutator dan sikat
arang sebagai penyearah arusnya. Contohnya adalah generator DC tipe GT 581
buatan General Elektrik AS. Yang menghasilkan tegangan mencapai 850 Volt
dengan arus sebesar 1.320 Ampere.
Dengan jumlah segment komutator
sebanyak 405 segment. Lokomotif yang
menggunakan generator ini adalah jenis
CC201 dan CC203. mengapa demikian besar?