Anda di halaman 1dari 10

MINYAK ATSIRI

Kelompok III
Nama : Rahman Mustapa
Moh. Fauzan
Moh. Zulkarnain Bula
Hengky Boma
Fitriyani Putri Hadikum
Lilis Puspitasari
Nur Khalidzah Zahrani Yunus
Sindi Sasdita Abdullah
Indri Gani
Meinlina Kuengo
Malifka Danta
Stevani Pido
Wahid Dama

Dosen Pengampu Apt. Moh Taufik Ismula, M.Farm


Minyak Atsiri
 Minyak atsiri adalah suatu zat berbau yang terdapat pada tanaman.
Pada suhu kamar, minyak ini bersifat mudah menguap, dalam
keadaan mudah menguap, dalam keadaan murni dan segar, pada
umumnya tdiak berwarna (Gunawan & Mulyadi, 2004)

 Minyak atsiri merupakan salah satu senyawa metabolit sekunder


yang mudah menguap (volatil) dan bukan merupakan senyawa murni
tetapi tersusun atas beberapa komponen yang mayoritas berasal
dari golongan terpenoid (Guenther, 2006)
Biosintesis Minyak Atsiri
 proses biosintesis minyak atsiri atau
pembentukan komponen minyak atsiri didalam
tumbuhan, minyak atsiri dapat dibedakan menjadi
dua golongan. Golongan pertama adalah turunan
terpena yang terbentuk dari asam asetat melalui
jalur biosintesis asam mevalonat. Golongan kedua
adalah senyawa aromatik yang terbentuk dari
biosintesis asam sikimat melalui jalur fenil
propanoid (Agusta, 2000).
ADA DUA JALUR UTAMA :

 Jalur asam mevalonat =


untuk turunan terpena
(terpenoid)
 Jalur asam sikimat = untuk
turunan benzena
(fenilpropanoid)
Jalur Asam Basa Jalur Asam Sikimat

(mevalonat) (fenilpropanoid)
Jalur Asam Sikimat (fenilproponaid)

 Reaksi biosintesis terpenoid adalah asam


asetat setelah di aktifkan oleh koenzim A
melakukan kondensasi jenis Claisen
menghasilkan asam asetoasetat
 Reaksinya adalah fosforialsi, eliminasi asam
fosfat dan dekarboksilasi menghasilkan
isopentenil (IPP) yang berisomerisasi menjadi
dimetil alil piropospat (DMAPP) oleh
enzimisomeriasi
 Pirofosfat (GPP) yaitu senyawa monoterponoid.
Penggabungan antara IPP dan GPP dengan
mekanisme yang sama menghasilkan Farnesil
pirofosfat (FPP) yang merupakan senyawa
seskuiterpenoid
Jalur Asam Sikimat (fenilproponaid)

 Jalur shikimate dimulai dengan kopling dari


fosfoenolpiruvat (PEP) dan Derythrose 4-
fosfat untuk memberikan tujuh karbon 3-
deoxy-D-arabino heptulosonic asam 7-fosfat
(DAHP)
 Jalur dari fosfoenolpiruvat (dari glikolisis) dan
D-erythrose 4-fosfat (dari siklus pentosa
fosfat).
 Fenilanin dan tirosin membentuk dasar C6C3
fenilpropana unit ditemukan di banyak produk
alami, misalnya sinamat asam, kumarin, lignan,
dan flavonoid, dan bersama dengan triptofan
merupakan sebagai struktur alkaloid
Metabolit sekunder
 Penggolongan :
1. Kemiripan struktur
2. Jalur biosintesis
3. Tumbuhan yang memproduksi
4. Berdasarkan efek farmakodinamik

 Kelompok besar :
1. Kemiripan struktur
2. Jalur biosintesis
3. Tumbuhan yang memproduksi
4. Berdasarkan efek farmakodinamik

 Biasanya glikosida (dengan gula glukosa, galaktosa orrhamnosa)


(gula apiosa ; jarang terjadi)
Metabolit sekunder

Tumbuhan Manusia

Pada tanaman, senyawa metabolit sekunder


Fungsi metabolit sekunder adalah
memiliki beberapa fungsi, diantaranya
untuk mempertahankan diri dari
sebagai atraktan (menarik organisme lain).
kondisi lingkungan yang kurang
Pertahanan terhadap patogen, perlindungan
menguntungkan misalnya untuk
dan adatapsi strees lingkungan, pelindung
mengatasi hama dan penyakit,
terhadap sinar ultra violet, sebagi zat
menarik polinator, dan sebagai
pengatur tumbuh dan untuk bersaing dengan
molekul sinyal.
tanaman lain.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai