Anda di halaman 1dari 7

Hasil Diskusi

KIMIA KLINIK DASAR

“PEMERIKSAAN BIOMARKER JANTUNG”

Kelompok 4

Nama : 1. Rohalya Dwiyanti Panigoro

2. Sulistiawati R Paerah

3. Nabila Basalamah A.Md Farm

4. Moh. Fauzan

5. Febrianti Harun

6. Moh. Zulkarnain Bula

Asisten : Rahmawanto Taidi, S.Farm

LABORATIRIUM DASAR

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

FAKULTAS SAINS TEKNOLOGI DAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO

2023
HASIL DISKUSI KIMIA KLINIK DASAR

PEMERIKSAAN BIOMARKER JANTUNG

1. Penanya : Riswanto Daud

“Apa yang dimaksud dengan biomarker jantung? dan bagaimana metode

ProBNP?”

Yang Menjawab : Riskiyanto Hasan

Biomarker jantung adalah indicator biologis yang digunakan untuk

mengukur atau mengevaluasi fungsi jantung atau kondisi kesehatan

jantung seseorang. Biomarker jantung dapat digunakan untuk diagnosis,

pemantauan, dan penilaian risiko penyakit jantung. Metode proBNP itu

adalah salah satu metode yang digunakan dalam biomarker jantung yang

lebih dikhususkan untuk menganalisis penyakit gangguan kegagalan

jantung

2. Penanya : Ilhamsyah Daeng Patappa

“Bagaimana biomarker jantung digunakan dalam pengolahan penyakit

jantung?”

Yang Menjawab : Muhalafatul Dimas Hadi

1) Diagnosis : biomarker jantung seperti troposin dan CK-MB (creatine

kinase-MB) dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan jantung akut,

seperti serangan jantung.

2) Evaluasi risiko : biomarker seperti BNP (brain natriuretic peptide) dan

NT-proBNP (N-terminak pro-B type natriuretic peptide) dapat

digunakan untuk mengevaluasi risiko pasien dengan gagal jantung.


3) Pemantauan pengobatan : pada pasien dengan penyakit jantung sedang

menjalani pengobatan, biomarker jantung digunakan untuk memantau

respons terhadap terapi.

4) Prediksi progonosis : bebrapa biomarker jantung dapat membantu

dalam memprediksi progonosis pasien dengan penyakit jantung

5) Penilaian kerusakan jantung : biomarker jantung dapat membantu

dalam menilai tingkat kerusakan pada jantung dan memandu prosedur

medis seperti Angiografi Koroner.

3. Penanya : Rahman Mustapa

“Jelaskan ketiga jenis biomarker!”

Yang Menjawab : Desinta Tauwa

1) Troponin T adalah salah satu komponen protein yang terdapat dalam

otot jantung. Troponin T termasuk dalam keluarga protein troponin

yang berperan penting dalam kontraksi otot jantung. Saat terjadi

kerusakan pada jaringan otot jantung, seperti pada serangan jantung

(infark miokard), troponin T dilepaskan ke dalam darah.

2) CK-MB adalah singkatan dari creatine kinase MB. CK-MB adalah

enzim yang terdapat dalam otot jantung. Pengukuran level CK-MB

digunakan dalam bidang kedokteran untuk membantu dalam diagnosis

serangan jantung atau kerusakan otot jantung

3) Pro-BNP digunakan sebagai alat bantu diagnooosa pasien yang diduga

mengalami gagal jantung kongensif pada monitoring pasien dengan


difungsi vertikel kiri terkompensasi serta untuk stratifikasi risiko pasien

dengan sindrom coroner akut

4. Penanya: Irhamdi Daeng Patappa

“Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi biomarker jantung?”

Yang Menjawab: Salsabilah Dukalang

Faktor-faktor yang mempengaruhi biomarker jantung yaitu

 Deteksi serangan jantung

 Evaluasi gangguan jantung

 Diagnosis penyakit jantung

 Penilaian resiko

 Jenis kelamin

5. Penanya: Lilis Yasin

“Argoritme penggunaan biomarker pada gagal jantung?”

Yang Menjawab: Wahid Dama

Argoritme penggunaan biomarker pada gagal jantung yaitu

 BNP dan NT-proBNP adalah hormon peptida yang dilepaskan oleh

jantung saat terjadi gangguan pada fungsi pembuangan atau beban

tekanan pada jantung.

 Troponin: Troponin adalah protein kontraktil yang terdapat dalam

otot jantung. Peningkatan kadar troponin dalam darah dapat

menunjukkan kerusakan atau stres pada jantung.


 Markers stres oksidatif: Stres oksidatif, yang terjadi ketika terjadi

ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan pertahanan

antioksidan dalam tubuh, dikaitkan dengan patogenesis gagal

jantung.

6. Penanya: Riswanto Daud

“Kenapa faktor-faktor biomarker harus menetukan jenis kelamin?”

Yang Menjawab: Ilhamsyah Daeng Patappa

“Ada perbedaan antara pria dan wanita dalam faktor-faktor risiko dan

biomarker jantung. Sebagai contoh: kadar kolestrol HDL (kolestrol baik)

cenderung lebih tinggi pada wanita dari pada pria, yang dapat memberikan

perlindungan tambahan terhadap penyakit jantung pada wanita pra-

menopause”

7. Penanya: Moh Fauzan

“Kenapa menggunakan 20 ml, kenapa tidak lebih atau tidak kurang?”

“Kenapa suhunya harus 37°C, kenapa tidak kurang atau tidak lebih dan

apa keuntungan dari suhu tersebut?”

Yang Menjawab: Wahid Dama

“Kenapa menggunakan 20 ml karena 20 ml itu dia cukup dalam proses

penggunaan pengujian biomarker jantung seandainya tidak menggunakan

sesuai dengan prosedur kerja yang sudah ditetapkan pasti sampel yang

akan

kita uji itu tidak akan mendapatkan hasil yang sesuai kemudian

menggunakan suhu 30°C selama 1 menit Alasannya itu karena di suhu


37°C itu akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang kalian

inginkan kalau seandainya di kurangkan dari suhu yang telah ditetapkan

dengan prosedur pasti dia tidak akan mendapatkan hasil yang tidak

diinginkan dan keuntungan dari suhu itu dari 30°C itu dia akan

mendapatkan hasil yang diinginkan”

8. Penanya: Almuhaimin Usman

“Bagaimana kita mengetahui enzim ck-mb dalam keadaan normal dan

bagaimana cara kita mendeteksi jika kadar enzim ck-mb yang tidak

normal?”

Yang Menjawab: Wahid Dama

“Enzim CK-MB (creatine kinase-MB) adalah enzim yang ditemukan

dalam jantung. Kadar enzim CK-MB dapat digunakan sebagai indikator

kerusakan jaringan jantung. Cara untuk mengetahui kadar enzim CK-MB

dalam keadaan normal dan mendeteksi jika kadar tersebut tidak normal:

Peningkatan Kadar: Jika hasil tes menunjukkan peningkatan kadar enzim

CK-MB di atas nilai referensi normal, ini bisa menjadi tanda adanya

kerusakan jaringan jantung. Peningkatan ini dapat terjadi pada serangan

jantung atau kondisi jantung lainnya. Jika fraksi CK-MB meningkat secara

signifikan dibandingkan dengan total CK, ini mengindikasikan kerusakan

jaringan jantung. Peningkatan kadar enzim CK-MB bukanlah diagnosis

pasti serangan jantung. Hasil tes ini harus dikonfirmasi dengan tes

tambahan, seperti elektrokardiogram (EKG) dan pemantauan gejala

pasien”
9. Penanya: Rahmawanto Taidi, S.Farm

“Bagaimana pemeriksaan biomarker secara klinis?”

Yang Menjawab: Wahid Dama

Cara penanganan klinis biomarker jantung yaitu

 Identifikasi biomarker jantung: Biasanya, tanda dan gejala pasien

serta hasil tes laboratorium akan mengarahkan pada penggunaan

biomarker jantung tertentu.

 Evaluasi hasil biomarker: Setelah biomarker jantung diukur,

hasilnya akan dievaluasi untuk memahami tingkat keparahan dan

jenis gangguan jantung yang mungkin terjadi.

 Pemeriksaan lanjutan: Pada tahap ini, pasien mungkin akan

menjalani tes tambahan, seperti elektrokardiogram (EKG) untuk

mengevaluasi aktivitas listrik jantung.

 Diagnosis dan perencanaan perawatan: Berdasarkan hasil evaluasi

dan temuan pemeriksaan lanjutan, diagnosis spesifik dapat dibuat.

 Tindakan penatalaksanaan: Tindakan penatalaksanaan jantung

dapat bervariasi tergantung pada penyakit yang mendasarinya.

 Pemantauan dan tindak lanjut: Setelah penanganan awal, pasien

akan dipantau secara teratur untuk memantau respons terhadap

perawatan.

Anda mungkin juga menyukai