Anda di halaman 1dari 7

POLITIK DI

KOREA UTARA
VERINA ANASTASIA : 183103500070
SISTEM POLITIK / REZIM KOREA
UTARA
Politik dikuasai oleh satu partai
Pemerintahan oleh satu partai adalah ciri khas yang bisa ditemukan di sebagian besar negara
sosialis di masa lalu.

Partai berkuasa yang memusatkan ideologi menempati posisi teratas dalam struktur kekuatan
nasional, dimana secara nyata menguasai kekuatan legislatif, administratif dan judikatif secara
keseluruhan. Partai bukan hanya menguasai 3 lembaga itu, melainkan juga memimpin organisasi
sosial dan kehidupan rakyat. Oleh karena itu, Korea Utara bisa dikatakan sebagai ‘negara yang
dipimpin partai’.

Walaupun ada lebih dari satu partai, namun mereka bukan kubu oposisi, tetapi mitra partai yang
berkuasa. Partai berkuasa di Korea Utara adalah Partai Buruh Korea.
PENGUASA TUNGGAL
Kekuasaan negara terkonsentrasi pada partai, dan kekuasaan didalam partai itu dimiliki
oleh satu orang secara eksklusif. Penggunaan istilah “Yuil” yang berarti ‘tunggal’ atau
‘mono’ dalam bahasa Korea Utara sebenarnya adalah ‘sistem ideologi tunggal’ berasal
dari filsafat ‘pemimpin tunggal’.
Dalam masyarakat Korea Utara, pemimpin adalah lambang perwujudan tekat dan
keinginan partai, dan merupakan pusat kekuatan untuk mengorganisir dan memimpin
kegiatan sisiopolitik secara terpadu dan secara utuh. Oleh karena itu, peranan dan
kekuatan pemimpin ditempatkan pada posisi teratas dan posisi yang tidak bisa ditantang.
KEKUASAAN DINASTI
SISTEM UNIK DIMILIKI OLEH KOREA UTARA. KARENA KIM JONG-IL MEMILIKI
KEMAMPUAN SEBAGAI PEMIMPIN YANG MEWARISKAN FILSAFAT, BAKAT DAN AJARAN
DARI AYAHNYA SECARA SUKSES, MEMBUAT DINEGARA ITU BERJALAN SUATU SISTEM
KEKUASAAN TUNGGAL YANG DIWARISKAN DARI AYAH KE ANAK. PERSIAPAN UNTUK
MEWARISKAN KEKUASAAN SUDAH DILAKSANAKAN SEJAK AWAL TAHUN 1970AN.
SISTEM ITU DISEMPURNAKAN SAAT KIM IL-SUNG MENGATAKAN BAHWA “KIM JONG-IL
MEMILIKI KEMAMPUAN PENUH UNTUK MENANGANI SEMUA TUGAS (SEBAGAI
PEMIMPIN)”. SETELAH KEMATIAN AYAHNYA KIM IL-SUNG, DAN KIM JONG-IL DILANTIK
SEBAGAI SEKRETARIS UMUM PARTAI BURUH KOREA PADA OKTOBER 1997, MAKA
SISTEM PEWARISAN TERWUJUD SECARA SUKSES SAAT KIM JONG-IL MENJABAT
SEBAGAI KETUA KOMISI PERTAHANAN NASIONAL PADA SEPTEMBER 1998.
BAGAIMANA REZIM KOREA
UTARA BEKERJA?
Partai memimpin negara, dan ketuanya memimpin partai. Itulah prinsip dasar pelaksanaan sistem rejim Korea Utara
secara keseluruhan. Sidang Rakyat Tertinggi, sebagai wakil rakyat umum, merupakan wadah dimana partai
melaksanakan keputusannya. Oleh karena itu, Sidang Rakyat Tertinggi adalah lembaga politik tertinggi di Korea
Utara. Sidang Rakyat Tertinggi melantik pejabat utama pemerintahan seperti pemimpin untuk melakukan tugas
administrasi secara nyata.

Karena, secara prinsip, kekuatan tidak terkonsentrasi pada presiden atau kabinet, maka sistem itu bisa dianggap
sebagai ‘Sistem Sidang Rakyat’ seperti Uni Soviet dan Cina yang mengikuti sistem itu.

Walaupun Sidang Rakyat Tertinggi adalah lembaga politik tertinggi di Korea Utara, namun Sidang Rakyat dipimpin
oleh ketua partai. Oleh karena itu, tanpa mempertimbangkan nama jabatan yang diberikan kepada ketua itu, dia
adalah pemimpin de fakto yang memiliki wewenang tertinggi dan melaksanakan segala bentuk kekuasaan secara
langsung di seluruh sektor termasuk politik, pertahanan, diplomatik, keamanan nasional , ekonomi, industri,
perdagangan, sosial, budaya dan seni.

Oleh karena itu, inti sistem Korea Utara adalah sebuah partai yang dipimpin oleh ketuanya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai