Anda di halaman 1dari 5

XII IIS 2

Kondisi Sosial
Masa Reformasi

Ratu Patricia (30)


Restu Hyangmalik (32)
Sabrina Az Zahra (34)
Septania Putri (36)
Yusuf Aulya (38)
Kerusuhan Mei 1998

Kejadian ini terjadi sebelum mulainya masa reformasi, tepatnya tanggal


13 - 15 Mei 1998. Namun, nyatanya kerusuhan ini masih membekas
pada mulainya masa reformasi yang disebabkan oleh kondisi sosial
masyarakat yang kacau akibat lemahnya hukum dan kondisi ekonomi
negara yang tidak kunjung membaik sehingga mengakibatkan sering
terjadinya gesekan-gesekan dalam masyarakat.
Kebebasan
Berpendapat

Setelah era reformasi, kebebasan berpedapat semakin berkembang


setelah terbentuknya sistem pemerintahan Demokrasi. Sistem
pemerintahan ini membebaskan rakyat menyyuarakan pendapat,
saran , kritik, dan aspirasi untuk memajukan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Ada beberapa kegiatan politik yang didasarkan pada sistem
Demokrasi antara lain, pemilu dan musyawarah mufakat.
Kebebasan
Pers

Prinsip kebebasan pers pada era reformasi mengutamakan demokrasi,


keadilan, dan supremasi hukum. Undang-Undang Pers ini secara
yuridis menggantikan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1982 tentang
Ketentuan Pokok Pers (Undang-Undang Pokok Pers)
Pencabutan SIT

Kebebasan terhadap pers, juga dibarengi dengan adanya pencabutan


ketetapan untuk meminta Surat Izin Terbit (SIT) bagi media massa
cetak, sehingga media massa cetak tidak lagi khawatir dibredel melalui
mekanisme pencabutan Surat Izin Terbit.

Anda mungkin juga menyukai