Anda di halaman 1dari 15

PELAKSANAAN

PUTUSAN
PENGADILAN

Iit Rahmatin
Pelaksanaan Putusan
Putusan Hakim dapat dilaksanakan apabila
putusan itu telah mempunyai kekuatan
hukum tetap (in kracht van gewijsde)
Pelaksanaan Putusan
Tugas pelaksanaan keputusan hakim yang
telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap
dibebankan kepada Penuntut Umum (Jaksa)

-- Pasal 270 KUHP.
“Pelaksaaan putusa pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap
dilakukan oleh jaksa yang untuk itu penitera
mengirim salinan surat putusan padanya”
Pelaksanaan Putusan
Pelaksanaan putusan diatur pada pasal 36 UU No. 4 tahun
2004 tentang Kekuasaan Kehakiman, yaitu:
a) Pelaksanaan putusan pengadilan dalam perkara pidana
dilakukan oleh Jaksa;
b) Pengawasan pelaksanaan putusan pengadilan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
Ketua Pengadilan yang bersangkutan berdasarkan
undang-undang;
c) Pelaksanaan putusan pengadilan dalam perkara perdata
dilakukan oleh panitera dan juru sita dipimpin oleh
ketua pengadilan;
d) Putusan pengadilan dilaksanakan dengan
memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Pelaksanaan Putusan Pada
KUHAP
1. Pasal 270 KUHAP, bahwa “Pelaksanaan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap dilakukan oleh Jaksa, yang untuk itu panitera
mengirimkan salinan surat putusan kepadanya”.
2. Pasal 271 KUHAP, bahwa “Dalam hal pidana mati
pelaksanaannya dilakukan tidak dimuka umum dan
menurut ketentuan undang-undang”.
3. Pasal 272 KUHAP, bahwa “Jika terpidana dipidana
penjara atau kumngan dan kemudian dijatuhi pidana
yang sejenis sebelum ia menjalani pidana yang
dijatuhkan terdahulu, maka pidana itu dijalankan
berturut-turut dimulai dengan pidana yang dij atuhkan
lebih dahulu”
Pelaksanaan Putusan Pada KUHAP

4. Pasal 273 KUHAP :


(1) Jika putusan pengadilan menjatuhkan pidana denda, kepada
telpidana diberikan jangka Waktu satu bulan untuk membayar
denda tersebut kecuali dalam putusan acara pemeriksaan cepat yang
harus seketika dilunasi.
(2) Dalam hala terdapat alasan kuat, jangka waktu sebagaimana
tersebut pada ayat (1) dapat diperpanjang untuk paling lama satu
bulan.
(3) Jika putusan pengadilan juga menetapkan bahwa barang bukti
dirampas untuk negara, selain pengecualian sebagaimana tersebut
pada pasal 46, jaksa menguasakan benda tersebut kepada kantor
lelang negara dan dalam waktu tiga bulan untuk dijual lelang, yang
hasilnya dimasukkan ke kas negara untuk dan atas nama jaksa.
(4) (4) Jangka waktu sebagaimana tersebut pada ayat (3) dapat
diperpanjang untuk paling lama satu bulan.
Pelaksanaan Putusan Pada KUHAP
5. Pasal 274 KUHAP, bahwa “Dalam hal pengadilan
menjatuhkan juga putusan ganti kerugian sebagaimana
dimaksud dalam pasal 99, maka pelaksanaannya
dilakukan menuntut tata cara putusan perdata”;
6. Pasal 275 KUHAP, bahwa ”apabila lebih dari satu orang
di pidana dalam satu perkara, maka biaya perkara dan
atau ganti kerugian sebagimana dimaksud dalam pasal
274 KUHAP dibebankan kepada mereka bersama-sama
secara seimbang”.
7. Pasal 276 KUHAP,bahwa “Dalam hal pengadilan
menjatuhkan pidana bersyarat, maka pelaksanaannya
dilakukan dengan pengawasan Serta pengamatan yang
sungguh-sungguh dan menurut ketentuan undang-
undang.
Biaya Perkara
Pasal-pasal dalam KUHAP yang menyebutkan biaya perkara
itu, yaitu :
1) Pasal 197 huruf (i) KUHAP,
bahwa “Ketentuan kepada siapa biaya perkara
dibebankan dengan menyebutkan jumlah yang pasti dan
ketentuan mengenai barang bukti”.
2) Pasal 275 KUHAP,
bahwa ”apabila lebih dari satu orang di pidana dalam
satu perkara, maka biaya perkara dan atau ganti kerugian
sebagimana dimaksud dalam pasal 274 KUHAP
dibebankan kepada mereka bersama-sama secara
seimbang”.
Pelaksanaan Putusan
Keputusan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap itu terdiri dari :
1. Melaksanakan Pidana Pokok
a. Pelaksanaan hukuman mati
b. Pelaksanaan hukuman Penjara
c. Pelaksanaan hukuman Kurungan
d. Pelaksanaan hukuman Denda
2. Pelaksanaan pidana tambahan
- pencabutan beberapa hak tertentu
Perampasan barang-barang tertentu
Pengumuman putusan hakim
Pengawasan
Pelaksanaan Putusan Pengadilan

Dalam KUHAP pokok pelaksanaan [pengamanan


dan pengawasan pelaksanaan putusan Pengadikan,
adalah sebagai berikut:
a. Jaksa mengijinkan membuat berita acara
pelaksanaan putusan pengadilan yang ditanda
tangani olehnya, kepala lembaga
pemasyarakatan dan terpidana kepada
pengadilan yang memutus aperkara pada tingkat
pertama (pasal 278)
b. Panitera mencatat dalam register pengawasan dan
pengamatan. Register ini wajib dikerjakan,
ditutup dan ditanda-ta ngani oleh panitera setiap
hari kerja dan untuk diketahui di tanda-tangani
juga oleh hakim pengawas dan pengamat (pasal
279).
C. Hakim pengawas dan pengamat mengadakan
pengawasan guna memperoleh kepastian bahwa
putusan pengadilan dilak sanakan sebagaimana
mestinya.
Pengamatan tersebut digunakan sebagai
bahan penelitian demi ketepatan yang
bermanfaat bagi pemidanaan, yang diperoleh
dari perilaku narapidana atau pembinaan
lembaga pemasya rakatan serta pengaruh
timbal balik terhadap narapidana selama
menjalani pidananya. Pengamatan tetap
dilaksanakan setelah terpidana selesai
menjalani pidana (pasal 280).
 
d. Atas permintaan hakim pengawas dan
pengamat, kepala lem baga
pemasyarakatan menyampaikan informasi
secara ber kala atau sewaktu-waktu
tentang perilaku narapidana tertentu yang
ada dalam pengamatan hakim tersebut
(pasal 281).
 
Informasi dituangkan dalam bentuk yang sudah
ditentukan. Demi pendayagunaan pengamatan,
hakim pengawas dan pengamat dapat
membicarakan dengan kepala lembaga
pemasyarakatan tentang cara pembinaan
narapidana. Hasil pengawasan dan penganmatan
dilaporkan kepada ketua pengadilan secara berkala.
(Pasal 283).
Untuk keseragaman dari penunjukan hakim
pengawas dan mat berdasarkan pasal 277, register
yang dibuat oleh panitera arkan pasal 279 dan
pengisian buku register oleh hakim vas dan
pengamat
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai